Passion story

Beragam Platform Digital untuk Kamu Pencinta Musik

Oleh FWD Insurance

Dulu, para pencinta musik mendengarkan lagu lewat kaset yang diputar di radio atau Walkman yang bisa dijinjing ke mana pun. Kemudian, muncullah CD yang diputar di CD player juga MP3 Player yang juga praktis dibawa ke mana saja. Seiring perkembangan teknologi dan bergesernya kehidupan kita ke dunia digital, platform atau wadah mendengarkan musik secara digital juga kian marak jumlahnya. Berikut adalah beberapa platform digital yang bisa dipilih oleh kamu si pencinta musik!

Spotify

Didirikan pada April 2006, Spotify adalah platform musik digital terbesar di dunia. Menurut data Statista.com dan lansiran dari Wikipedia, aplikasi asal Swedia ini memiliki andil sebesar 32% dari pasar musik digital global dengan lebih dari 406 juta pengguna aktif bulanan, 108 juta di antaranya merupakan pelanggan berbayar.

Hal tersebut tidak mengherankan, mengingat Spotify telah tersedia di lebih dari 180 negara serta memiliki koleksi lebih dari 82 juta lagu dan podcast dari sekitar 3 juta musisi. Lebih dari itu, koleksi lagu dalam platform ini dapat dicari dengan beberapa parameter; mulai dari artis/penyanyi, album, genre, playlist, hingga label rekaman.

Fitur menarik lain yang dimiliki Spotify adalah membagikan musik dengan teman yang terhubung lewat Facebook ataupun media sosial lain, mengunduh musik untuk didengarkan secara offline, menawarkan daily mix playlist, serta mempunyai fleksibilitas yang tinggi lantaran dapat diputar di komputer atau laptop berbasis Windows, macOS, Linux; perangkat pintar seperti Smart TV, Google Home, Sonos, juga PlayStation 3 & 4, di luar smartphone Android dan iOS.

Di sisi lain, Spotify tidak punya fitur lirik (hanya mengambil dari database milik Lyric Genius), memiliki kualitas suara yang cukup standar (160kbps untuk free user dan 320kbps untuk premium user dengan format Ogg Vorbis), serta punya jeda iklan yang cukup rapat pada akun pengguna versi gratis. 

Apple Music

Berdiri pada Juni 2015, Apple Music adalah platform musik digital yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar kedua setelah Spotify. Mengutip Statista.com, jumlah pengguna global aplikasi ini mencapai 16% di kuarter pertama tahun 2021. Sedangkan untuk jumlah konsumennya, Apple Music memiliki 72 juta pelanggan dari 167 negara di dunia per Juni 2020.

Menyoal koleksi lagu, Apple Music memiliki lebih dari 40 juta lagu. Selain itu, platform musik digital ini juga sering menjadi ‘rumah’ perilisan album baru oleh sejumlah musisi; menjadikannya sebagai platform ekslusif. Fitur menarik lain yang dimiliki aplikasi ini adalah rekomendasi playlist dari ahli musik, unduh dan dengarkan lagu secara offline, dengarkan Beats 1 dan beberapa saluran radio lainnya yang hidup selama 24 jam, juga bagikan musik atau playlist ke keluarga, teman, pun media sosial.

Biarpun aplikasi ini buatan Apple, namun ia dapat juga digunakan oleh pengguna Android. Yang menarik, layanan streaming ini menawarkan opsi percobaan gratis selama 3 bulan, dapat diputar menggunakan Siri, serta memiliki kualitas audio sekelas Dolby Atmos.

Sayangnya, tampilan muka Apple Music dinilai kurang intuitif lantaran memiliki banyak menu yang tersembunyi; tidak ada fitur freeware atau ada iklan dan tanpa berlangganan; juga tidak tersedia secara lengkap (untuk versi perangkat Android).

Youtube Music

Dirilis pada November 2015, Youtube Music adalah pengganti dari Google Play Music yang sama-sama dimiliki oleh Google. Platform musik digital ini memang punya kapitalisasi pasar yang masih cukup jauh di belakang Spotify dan Apple Music, yaitu hanya 8%. Akan tetapi, angka ini meningkat lebih dari 50 persen dalam periode 2020-2021 (Variety.com).

Google tidak pernah menyebut berapa jumlah koleksi lagu yang dimiliki oleh Youtube Music. Namun, laman Technobezz menyebut bahwa perpustakaan lagu platform ini tidak kalah lengkap dengan kompetitornya. Lebih dari itu, lagu-lagu dalam aplikasi ini juga bisa dicari berdasarkan lirik lagu atau bahkan deskripsi adegan dalam music video.

Platform musik ini juga memiliki fitur rekomendasi lagu berdasarkan rekam jejak lagu atau video musik yang kamu dengarkan, lokasi geografis, ataupun lagu-lagu yang kamu ‘sukai’. Fitur paling unggul dari Youtube Music, tentu saja, kebolehan untuk menonton musik video dari penyanyi mana pun yang mempublikasikan lagunya di Youtube. Jika berlangganan, kamu juga bisa menonton video musik dari aplikasi ini, lho.

Satu kekurangan paling mencolok dari Youtube Music adalah tidak bisa memutar lagu sambil mengoperasikan aplikasi lain atau dengan layar ponsel yang padam (background playing) jika tidak berlangganan Youtube Premium. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki jangkauan yang cenderung sempit, yaitu baru tersedia di 77 negara.

Itulah dia beragam platform digital untuk mendengarkan musik. Manakah yang menjadi pilihan utama kamu?

Sumber:

https://www.statista.com/statistics/653926/music-streaming-service-subscriber-share/

https://en.wikipedia.org/wiki/Spotify

https://honestproscons.com/spotify-pros-cons/

https://en.wikipedia.org/wiki/Apple_Music

https://www.technobezz.com/advantages-disadvantages-apple-music/

https://www.macrumors.com/guide/apple-music-vs-spotify/

https://www.pcmag.com/news/the-pros-and-cons-of-apple-music

https://variety.com/2022/music/news/streaming-music-growth-worldwide-youtube-spotify-apple-1235156594/

https://en.wikipedia.org/wiki/YouTube_Music

https://www.technobezz.com/advantages-and-disadvantages-of-youtube-music/