Passion story

Sebelum Berobat di Luar Negeri, Cek Tips Persiapannya Dulu, yuk

11 Oktober 2024
Oleh FWD Insurance

Berobat ke luar negeri memiliki keunggulannya tersendiri, dari teknologi yang mutakhir hingga harga yang bersaing. Apakah kamu juga tertarik untuk berobat di luar negeri? Yuk, berkenalan dengan konsep medical tourism dan tips persiapannya di artikel ini.

Apa Itu Medical Tourism?

Ketika kamu berwisata ke luar negeri sambil berobat, perjalananmu bisa dikategorikan sebagai medical tourism. Umumnya, orang-orang memilih untuk mendapatkan penanganan di luar negeri karena beberapa alasan ini:

  • Biaya yang lebih murah
  • Prosedur atau terapi hanya tersedia di luar negeri
  • Mencari second opinion.

Negara-Negara Favoritnya Warga Indonesia untuk Berobat

Dengan harapan mendapatkan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap dan layanan yang lebih baik, warga Indonesia memilih negara-negara ini sebagai destinasi medical tourism.

1. Malaysia

Negeri Jiran ini merupakan negara pilihan nomor satu warga Indonesia yang ingin berobat ke luar negeri. Berikut beberapa keunggulan Malaysia di bidang kesehatan:

a. Teknologi yang Mutakhir

Institut Jantung Negara (IJN) di Malaysia berhasil memasang Micra AV pacemaker untuk menangani kasus detak jantung yang tidak teratur. Institut ini merupakan rumah sakit pertama di luar Amerika Serikat yang berhasil menjalani prosedur ini.

b. Biaya Medis yang Terjangkau

Sebagai contoh, operasi coronary artery bypass graft (CABG) yang dilakukan untuk mengobati penyakit jantung koroner di Amerika Serikat berkisar antara 77.000 dolar AS, sedangkan operasi yang sama di Malaysia hanya berkisar antara 16.000 dolar AS.

c. Berbagai Layanan Medis

Setiap rumah sakit memiliki spesialisasinya masing-masing. Yuk, pelajari berbagai pilihan rumah sakit dan layanan medis unggulannya berikut ini:

  • Gleneagles Kuala Lumpur: Onkologi (kanker)
  • Sunway Medical Centre: Terapi tulang, kanker, & kesehatan jantung
  • TMC Fertility and Women’s Specialist Centre: In-vitro fertilisation (IVF) atau bayi tabung.

2. Singapura

Negeri Singa ini memiliki rumah sakit dan klinik yang terakreditasi secara internasional. Lokasinya pun tidak jauh dari Indonesia sehingga negara ini menjadi destinasi wisata medis yang populer. Kenali keunggulan dari rumah sakit di Singapura, yuk.

a. Teknologi yang Terdepan

Dalam melakukan prosedur operasi, Singapura menggunakan teknologi terkini. Sebagai contoh, untuk mendapatkan hasil yang lebih presisi dan minim komplikasi, rumah sakit di Singapura menggunakan bantuan robot.

Teknologi pencitraan yang canggih di Singapura juga dapat membantu dokter untuk mendeteksi dan memberikan diagnosis yang lebih akurat dan cepat.

b. Unggul di Penanganan Kanker

Untuk kamu yang mencari rumah sakit yang ahli di bidang kanker, kamu bisa mempertimbangkan beberapa opsi ini:

  • National Cancer Centre Singapore (NCCS)
  • Changi General Hospital
  • National University Cancer Institute Singapore
  • Singapore General Hospital
  • Gleneagles Hospital.

c. Ahli di Bidang Jantung

Dengan bekal kardiolog yang terlatih dan teknologi mutakhir, beberapa rumah sakit ini menawarkan pelayanan kesehatan dengan spesialisasi di bidang jantung:

  • National Heart Centre Singapore
  • Mount Elizabeth Hospital - Orchard
  • Gleneagles Hospital
  • National University Hospital.

3. Amerika Serikat

Jika kamu mencari rumah sakit terbaik di dunia, Negeri Paman Sam ini menawarkan beberapa pilihan untuk kamu. Cek berbagai rumah sakit di Amerika Serikat berdasarkan spesialisasinya, yuk.

a. Ahli di Bidang Kanker

Untuk menangani berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kulit, atau pankreas, kamu bisa mencari rumah sakit ini:

  • University of Texas MD Anderson Cancer Center Houston
  • Memorial Sloan Kettering Cancer Center New York
  • Mayo Clinic-Rochester.

b. Terbaik di Bidang Jantung

Dari penyakit kardiovaskular hingga transplantasi jantung, cek beberapa pilihan rumah sakit terbaik berikut ini:

  • Cleveland Clinic
  • NYU Langone Hospitals New York
  • Mayo Clinic Rochester.

c. Terdepan di Bidang Ortopedi

Jika kamu mencari opsi terbaik untuk bedah ortopedi ataupun perawatan gangguan muskuloskeletal (sistem yang terdiri dari tulang, sendi, otot, saraf, dan jaringan ikat), rumah sakit ini bisa jadi pilihan:

  • Hospital for Special Surgery New York
  • Mayo Clinic-Rochester
  • NYU Langone Orthopedic Hospital, New York.

Tips Persiapan untuk Berobat ke Luar Negeri

1. Riset Rumah Sakit

Untuk mengetahui rumah sakit apa yang terbaik untuk kebutuhanmu dan keluarga, lakukanlah riset mengenai beberapa rumah sakit di negara tujuanmu dan spesialisasinya. Cek juga kualifikasi dari dokter yang akan melakukan prosedur kesehatan.

Jika sudah menentukan pilihan, pastikan untuk membuat janji terlebih dulu, ya, untuk mengetahui ketersediaan jadwal penyedia layanan kesehatan.

2. Buat Janji Temu dengan Dokter Lokal

Kurang lebih 4–6 minggu sebelum kamu berangkat, buatlah janji temu dengan dokter untuk mendiskusikan masalah kesehatanmu dan obat apa saja yang perlu kamu bawa. Dokter juga akan memberikan rekomendasi tentang kegiatan apa yang boleh kamu lakukan selama wisata medismu.

3. Cek Ketentuan Vaksin

Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda-beda mengenai vaksin yang wajib dipenuhi oleh turis. Pastikan kamu membawa catatan imunisasi kamu saat berangkat, ya.

4. Pelajari Risikonya

Berobat di luar negeri bukan berarti bebas dari risiko. Salah satu kendala yang mungkin terjadi adalah masalah bahasa. Jadi, pastikan untuk mempertimbangkannya dengan baik, agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang kondisi medismu.

Tak hanya itu, terdapat juga risiko penggumpalan darah, jika kamu terbang setelah menjalani operasi. Umumnya, kamu dianjurkan untuk tidak terbang dalam 10–14 hari setelah operasi besar.

5. Bawa Dokumen Kesehatan

Jika kamu mencari second opinion, jangan lupa untuk membawa catatan medis, termasuk hasil lab dan tes kesehatanmu, ya. Lalu, bawalah juga salinan resep obat-obatan yang kamu konsumsi.

6. Memiliki Asuransi Kesehatan

Idealnya, asuransi kesehatan dibeli saat kamu dalam keadaan sehat. Namun, jika kamu memiliki pre-existing condition atau penyakit yang sudah ada sebelum membeli asuransi, perusahaan asuransi bisa mengambil langkah ini:

  • Tetap memberikan proteksi dengan pengecualian penyakit tersebut
  • Menawarkan proteksi penuh dengan masa tunggu tertentu
  • Menolak pengajuan asuransi.

Perlu diingat, setiap asuransi memiliki masa tunggu atau periode ketika nasabah belum bisa melakukan klaim setelah melakukan pembelian. Jika masa tunggu sudah terlewati, kamu baru dapat mengajukan klaim.

Kalau kamu belum terproteksi asuransi dan ingin berobat di luar negeri, kamu perlu memiliki asuransi kesehatan yang berlaku di seluruh dunia, seperti FWD Hospital Care Protection.

Asuransi ini bisa kamu klaim secara cashless untuk manfaat rawat inap dan rawat jalan. Kamu tak perlu takut dengan biaya rumah sakit yang mahal, karena terdapat Limit Booster hingga Rp75 miliar. Beli asuransi kesehatan di fwd.co.id.


Sumber: