Passionate People, apakah kamu sudah mendengar atau membaca berita tentang cacar monyet yang kembali mewabah? Hingga 12 November 2023, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, melaporkan kasus cacar monyet atau monkey pox di Jakarta ada 34 orang. Dari semua kasus ini, diketahui bahwa penularan virus tersebut terjadi melalui kontak seksual.
Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang penyakit ini!
Apa itu cacar monyet?
Cacar monyet atau monkeypox adalah sebuah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan virus penyebab penyakit cacar. Mengutip laman Balai Litbang (B2P2VRP) Kemenkes, penyakit ini pertama kali ditemukan pada koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian di tahun 1958, dan inilah asal muasal penamaan penyakit ini.
Cacar monyet masuk ke dalam kategori penyakit zoonosis, yaitu penyakit pada hewan—baik itu hewan liar, hewan ternak, maupun hewan peliharaan—yang menular ke manusia. Catatan pertama kasus cacar monyet yang menginfeksi manusia terjadi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, penyakit ini terus menyebar ke beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lain, hingga sejumlah negara di belahan dunia lain.
Cacar monyet mewabah lagi
Wabah cacar monyet yang terjadi akhir-akhir ini berawal dari satu kasus di London pada 6 Mei 2022. Pasien yang terdeteksi itu baru saja melakukan perjalanan dari Nigeria (negara tempat penyakit ini berstatus endemi). Sepuluh hari berselang, 4 kasus baru muncul di London pada orang-orang yang tidak datang dari negara-negara endemi cacar monyet. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) kemudian menyimpulkan bahwa 4 kasus baru ini tersebar secara langsung di London.
Setelah itu, laporan kasus demi kasus muncul dari beberapa negara dan wilayah di dunia ini; termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhirnya menetapkan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan internasional pada 23 Juli 2022.
Cacar monyet di Indonesia
Meski status darurat kesehatan internasional cacar monyet sudah dicabut oleh WHO pada April 2023, kasus-kasus baru penyakit ini justru kembali bermunculan di Amerika Serikat dan Thailand (untuk kawasan Asia Tenggara) pada tahun ini.
Melansir dari portal BBC Indonesia, kasus cacar monyet di Indonesia sendiri mulai kembali terdeteksi pada Agustus 2022. Sejak saat itu hingga akhir November 2023, jumlah pasien yang terkonfirmasi kasus ini ada 59 orang di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau. Namun, 61% di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Hasil penelusuran medis yang dilakukan oleh Kemenkes menemukan bahwa belasan dari pasien cacar monyet tersebut terjangkit virus monkeypox satu sama lain setelah melakukan hubungan seksual, dan hampir seluruhnya telah mengidap HIV—sebuah penyakit yang melemahkan imun.
Persebaran cacar monyet di dunia
Data WHO mulai 1 Januari 2022 sampai 9 Agustus 2023 menunjukkan ada 111 negara/teritori/area yang memiliki kasus-kasus cacar monyet aktif. Beberapa negara dengan angka kasus tertinggi adalah Amerika (30.446), Brazil (10.967 kasus), Spanyol (7.560), Prancis (4.150), Kolumbia (4.090), Meksiko (4.045), Peru (3.812), Inggris (3.771), dan Jerman (3.694).
Kalau kamu baru saja kembali dari salah satu negara di atas dan menunjukkan gejala-gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan, segera kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan, ya, Passionate People!
Sumber:
https://www.halodoc.com/kesehatan/cacar-monyet
https://www.brin.go.id/news/109948/mengenal-zoonosis-riset-dan-pencegahannya
https://en.wikipedia.org/wiki/2022%E2%80%932023_mpox_outbreak