Ibu Hamil Sebaiknya Hindari Beberapa Olahraga Ini!

Perasaan takut untuk berolahraga ketika hamil, pastinya kerap melanda ibu hamil. Bahkan, saking takutnya, beberapa ibu hamil ada yang tidak berolahraga karena dianggap kurang aman dan bisa membahayakan janin di dalam kandungannya. Padahal, dengan berolahraga, dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh ibu hamil dan membuat tubuhnya menjadi lebih bugar. Bahkan, bermanfaat juga untuk janin di dalam kandungannya, terutama di masa perkembangan dan pertumbuhannya.

Namun demikian, sebelum melakukannya, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui beberapa olahraga yang sebaiknya tidak dilakukan di saat hamil karena bisa membayakan kesehatan janin di dalam kandungannya. Olahraga apa sajakah itu?

1. Free Diving, Scuba Diving, Snorkeling

   Melakukan scuba diving, free diving, dan snorkeling sembari melihat keindahan bawah laut memang menyenangkan dan memberikan kepuasan tersendiri. Tapi, jangan sampai melakukannya di saat hamil, ya. Pasalnya, olahraga tersebut membutuhkan tahan napas dan perbedaan tekanan di dalam air meningkatkan risiko ibu hamil mengalami dekompresi pada pembuluh darah.

   Melansir dari klikdokter.com, dekompresi dapat membentuk gelembung gas nitrogen di dalam aliran darah bayi saat muncul ke permukaan dan bisa menyebabkan penyumbatan. Jika dibiarkan, maka bisa mengakibatkan keguguran dan cacat lahir pada bayi. 

    

2. Berkuda

   Saat ini, memang ada banyak sekali orang-orang yang menekuni olahraga berkuda karena dianggap mengasyikkan. Namun, untuk ibu hamil, olahraga satu ini tentu tidak disarankan. Sebab, saat berkuda, membutuhkan keseimbangan yang tinggi agar tidak terjatuh.

   Jika terjatuh, tentu bisa membayakan keselamatan janin di dalam kandungan dan bisa menyebabkan keguguran. Selain itu, gerakan terlompat dari pelana saat berkuda juga dapat menyebabkan trauma pada janin karena itulah olahraga satu ini sangat tidak dianjurkan untuk ibu hamil. 

    

3. Basket & Sepak Bola

Sepak bola dan basket sama-sama membutuhkan stamina yang kuat, strategi mumpuni, dan kontak fisik dengan pemain lainnya. Untuk itu, selama hamil, sebaiknya menghindari kedua olahraga ini karena olahraga satu ini masuk dalam olahraga dengan intensitas berat.

Jika tetap “ngotot” melakukannya dan terjadi kontak fisik yang keras, maka dapat mengakibatkan trauma pada perut dan kandungan sehingga meningkatkan risiko terjadi keguguran.

Tentu saja, selain beberapa olahraga di atas, masih ada olahraga lainnya yang juga disarankan tidak dilakukan ibu hamil, di antaranya:

• Mendaki gunung karena bisa menimbulkan kelelahan dan risiko tergelincir;
• Tenis yang sangat berisiko menyebabkan trauma abdomen (perut) sehingga bisa berdampak pada kehamilan;
• Lompat tali karena dapat meningkatkan risiko trauma pada serviks (leher rahim) dan vagina.
• Kickboxing yang dapat mengakibatkan perut terbentur, terjatuh, hingga pingsan sehingga bisa membahayakan janin di dalam kandungan.

Supaya tidak membahayakan keselamatan bayi, ibu hamil sebaiknya tidak melakukan olahraga-olahraga di atas, ya. Ada baiknya lakukanlah olahraga yang aman seperti jalan kaki, pilates, yoga, menari, dan olahraga lainnya.

Nah, agar tetap aman selama hamil, jangan lupa proteksi diri dengan asuransi dari FWD Insurance Indonesia, ya.

Sumber :

• https://www.popmama.com/pregnancy/first-trimester/rachma-novianty/olahraga-yang-tidak-boleh-dilakukan-ibu-hamil/8
• https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3633313/jangan-lakukan-olahraga-ini-berbahaya-untuk-ibu-hamil
• https://www.sehatq.com/artikel/bumil-jangan-lakukan%20olahraga-yang-dapat-menggugurkan-kandungan-ini
• https://www.halodoc.com/artikel/bahaya-inilah-olahraga-yang-harus-dihindari-ibu-hamil