Passion story

Waspada, Kerja Berlebihan Bisa Menjadi Penyebab Gagal Ginjal

11 Juli 2024
FWD Insurance

Bekerja adalah aktivitas yang umum dilakukan oleh setiap orang dalam rangka mencari penghasilan. Namun, banyak juga yang bekerja karena hobi dan menyukai pekerjaan yang dilakukannya. Bagaimana dengan passionate people? Apakah kamu bekerja hanya demi mencari penghasilan atau sekalian melakukan hobimu?

Apa pun alasan kamu bekerja, tentunya semua tetaplah positif. Namun, ada hal yang harus kamu waspadai saat bekerja, terutama untuk kamu yang bekerja karena hobi dan menyukainya, yaitu risiko masalah kesehatan akibat kerja berlebihan. Salah satu masalah kesehattfan yang bisa terjadi adalah gagal ginjal.

Bagaimana Kerja Menyebabkan Gagal Ginjal?

Gagal ginjal adalah kondisi ketika organ ginjal mengalami penurunan fungsinya dalam menyaring limbah sisa metabolisme dalam tubuh. Dalam kondisi normal, ginjal akan membersihkan limbah tersebut dari dalam darah dan kemudian membuangnya melalui urin. Namun, kegagalan fungsi ginjal membuatnya tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga racun bisa mengendap di dalam tubuh dan membahayakan kesehatan.

Sebenarnya pekerjaan apa pun yang kamu lakukan memang tidak akan membuatmu mengalami gagal ginjal. Namun, cara dan kebiasaan kamu bekerja yang menjadi penyebab gagal ginjal terjadi. Terutama bagi seorang workaholic, yaitu orang yang sudah kecanduan kerja. Maka kemungkinan untuk melakukan berbagai kebiasaan ini akan semakin besar. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah kebiasaan kerja yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal:

Menahan Buang Air Kecil

Saking sibuknya, kamu sampai menahan keinginanmu untuk buang air kecil. Jika kamu hanya menahan buang air kecil sesekali, dalam kondisi darurat saja, maka risiko gagal ginjal masih bisa dicegah. Namun, ketika kamu terlalu sering melakukannya, maka kamu bisa mengalami infeksi dan berdampak pada terjadinya gagal ginjal.

Mengonsumsi Makanan Penyebab Gagal Ginjal

Mungkin kamu tidak menyadarinya, bahwa berbagai makanan yang banyak beredar saat ini ternyata bisa meningkatkan risiko gagal ginjal. Beberapa jenis makanan dan minuman tersebut adalah yang mengandung kafein (seperti minum kopi dan teh), makanan dengan kadar gula tinggi, mengandung bahan pengawet, dan makanan dengan kadar garam tinggi.

Kurang Minum Air Putih

Saking sibuknya, kamu sampai gak sempat pergi ke pantry untuk mengambil air saat minum di botol sudah habis. Akibatnya, kamu harus menahan haus sampai pekerjaanmu selesai. Kebiasaan ini terus berlangsung hingga tubuhmu mulai terbiasa dengan hal ini. Mungkin kamu merasa tubuhmu tidak membutuhkan air, tetapi kenyataannya organ dalam tubuhmu tetap membutuhkannya. Jika kebiasaan kurang minum air putih dibiarkan, maka dapat menyebabkan penumpukan limbah dan asam, sehingga melukai ginjal.

Gejala dan Pengobatan Gagal Ginjal

Untuk kamu yang punya kebiasaan seperti di atas, coba deh perhatikan apakah kamu mengalami beberapa gejala gagal ginjal berikut ini:

  • Rasa nyeri pada punggung

  • Adanya mual disertai dengan muntah

  • Sakit pada bagian dada dan perut

  • Hipertensi

  • Mudah merasa lelah

  • Berkurangnya produksi urin

  • Insomnia

Gejala di atas mungkin termasuk gejala umum dan bukan berarti ketika kamu mengalaminya, kamu sudah pasti terkena gagal ginjal. Namun, jika kamu memang merasakan adanya beberapa gejala yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan dirimu ke dokter.

Jika dokter mendiagnosa memang ada masalah pada organ ginjalmu, maka kamu akan diminta untuk melakukan serangkaian tes untuk memastikan penyakitmu. Beberapa tes yang akan dilakukan yaitu:

  1. Tes urin, untuk melihat jumlah urin dan zat yang terkandung dalam urin

  2. Tes darah, untuk melihat seberapa baik fungsi ginjal dalam menyaring limbah sisa metabolisme dalam tubuh

  3. Pencitraan, dilakukan dengan menggunakan USG, CT Scan, dan juga MRI untuk melihat gambaran kondisi ginjal

Dari hasil serangkaian tes ini, dokter bisa mengambil kesimpulan bagaimana kondisi ginjalmu saat ini. 

Sayangnya, seringkali gejala gagal ginjal tidak muncul ketika masih stadium awal. Gejala baru muncul ketika sudah menjadi gagal ginjal kronis, yaitu kondisi penurunan fungsi ginjal yang terjadi akibat kerusakan jaringan ginjal sudah lebih dari 3 bulan.

Ketika seseorang mengalami gagal ginjal kronis, maka gejalanya akan lebih mudah terlihat, antara lain:

  • Hipertensi

  • Bengkak pada kaki

  • Buang air kecil lebih sedikit

  • Tampak pucat dan lemas

Untuk pengobatan atas penyakit ini, bisa dilakukan dengan 3 cara, yaitu pemberian obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah dan juga mengurangi pembengkakan. Cara yang kedua adalah dengan cuci darah dan yang ketiga adalah operasi transplantasi ginjal.

Hemodialisis atau cuci darah adalah prosedur pengobatan dengan memanfaatkan alat untuk membersihkan darah dari limbah sisa metabolisme yang seharusnya dilakukan oleh ginjal. Jadi, bisa dikatakan bahwa alat ini menggantikan fungsi ginjal. 

Pengobatan cuci darah bisa dilakukan pada pasien yang fungsi ginjalnya telah bermasalah maupun sebagai pengobatan sementara pasien yang akan melakukan operasi transplantasi ginjal. Setelah operasi berhasil dilakukan, maka cuci darah tidak perlu lagi dilakukan karena ginjal yang baru dapat melaksanakan fungsinya dengan baik.

Pada pasien yang berhasil menjalani pengobatan dan mendapatkan kembali fungsi ginjalnya, bisa menghentikan proses pengobatan cuci darah ini. Namun, bagi pasien gagal ginjal kronis, umumnya sangat jarang sekali organ ginjalnya kembali berfungsi secara normal.

Biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan gagal ginjal dengan cuci darah tidaklah sedikit, yaitu berkisar antara Rp1.000.000 hingga lebih dari Rp2.000.000. Biayanya tergantung pada tempat pasien melakukan cuci darah dan juga penanganan lain yang mungkin dibutuhkan. Betapa mahalnya biaya cuci darah ini, makanya sayang sekali kan jika organ ginjalmu sampai bermasalah hanya karena kebiasaan yang salah saat bekerja.

Selain menjaga kesehatan ginjal dengan mengubah kebiasaan buruk saat bekerja, ada baiknya juga kamu mempersiapkan diri dengan asuransi FWD Critical Armor dari FWD Insurance. Produk asuransi ini tidak hanya melindungimu dari penyakit gagal ginjal saja, tetapi juga penyakit kritis lainnya. Dengan adanya perlindungan asuransi ini, jika suatu saat nanti kamu didiagnosa menderita penyakit kritis tertentu, kamu bisa fokus pada proses pengobatan tanpa khawatir lagi dengan biaya.

Source: