Passion story

Suku Bunga Naik, Apa Artinya buat Konsumen seperti Kita?

30 April 2023
Oleh FWD Insurance

Sejak paruh pertama tahun 2022, pembicaraan soal kenaikan suku bunga cukup sering bergulir. Semua ini dimulai semenjak The Fed, bank sentral Amerika Serikat, menaikkan suku bunga bank pada 16 Maret 2022. Mau tak mau, negara-negara lain juga ikut menaikkan suku bunga demi menjaga stabilitas mata uang masing-masing. Kalau suku bunga naik begini, apa artinya bagi konsumen retail seperti kita? Yuk, cari tahu jawabannya dalam ulasan artikel berikut ini!

Jenis-jenis suku bunga

Dalam dunia ekonomi dan keuangan, bunga (suku bunga) adalah bentuk pembayaran atau balas jasa peminjam kepada pemberi pinjaman ketika menggunakan produk keuangan. Nah, peminjam dan pemberi pinjaman yang dimaksud di sini adalah nasabah dan bank maupun lembaga keuangan lain ataupun sebaliknya.

Menurut laman Investopedia, suku bunga pinjaman biasanya dicatat setiap tahun dan perhitungannya berasal dari persentase jumlah pokok dana yang dipinjam. 

Jika dilihat dari sifatnya, suku bunga terbagi dalam 2 jenis, yaitu:

  1. Suku bunga tetap (fixed interest). Suku bunga ini bernilai tetap dari awal hingga akhir (jatuh tempo) produk keuangan. Misalkan bank menetapkan bunga sebesar 5% untuk sejumlah dana yang kamu pinjam dengan jangka waktu kredit selama 3 tahun, maka besaran cicilanmu setiap bulan adalah nilai pokok pinjaman ditambah dengan bunga sebesar 5% hingga akhir masa cicilan.

  2. Suku bunga mengambang (floating interest). Suku bunga ini mengikuti tingkat suku bunga di pasar. Jika nilai suku bunga di pasaran naik, maka nilai suku bunga produk keuangan ikut naik. Jadinya, transaksi pinjam-meminjam dengan jenis suku bunga ini biasanya tidak ada kesepakatan nilai suku bunga di awal perjanjian.

Dampak kenaikan suku bunga bagi masyarakat

Dampak atau pengaruh suku bunga yang naik sebetulnya bisa dilihat dari dua sisi. Dari segi negatifnya, kenaikan suku bunga itu memberi dampak seperti:

  • Kenaikan nilai cicilan kredit. Fasilitas kredit dari bank maupun lembaga keuangan lain itu ada banyak bentuknya: ada kredit tanpa agunan (KTA), kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor, kredit usaha, dan lain sebagainya. Nah, fasilitas kredit dengan nominal besar—seperti KPR, kendaraan bermotor, atau kredit usaha—biasanya menggunakan suku bunga mengambang.

Jadi ketika Bank Indonesia (BI) menaikkan nilai suku bunga, tingkat suku bunga cicilan kredit nasabah juga akan ikut naik mengikuti perubahan nilai suku bunga yang baru. Alhasil, kamu sebagai peminjam akan membayar cicilan kredit bulanan dengan nominal yang lebih tinggi dari sebelumnya.

  • Perlambatan pada sektor riil. Sektor riil adalah bidang usaha yang bersentuhan langsung dengan kegiatan ekonomi di masyarakat. Contoh sektor riil antara lain industri pertanian, pengolahan, perdagangan, pertambangan, hotel dan restoran, dan lainnya.

Saat suku bunga naik, para pelaku usaha sektor riil cenderung akan menahan diri untuk meminjam dana dari bank atau lembaga keuangan lain lantaran beban bunga yang tinggi. Pada akhirnya, mereka sulit melakukan ekspansi dan perputaran uang pun menjadi lambat.

  • Pengurangan lapangan kerja. Boleh dibilang, dampak satu ini merupakan efek domino dari perlambatan pada sektor riil. Sebab ketika bisnis mengalami perlambatan, pelaku usaha tentu tidak akan fokus pada ekspansi. Alih-alih, mereka akan berusaha untuk mempertahankan usaha mereka agar tidak kolaps. Contoh strategi yang mungkin dilakukan adalah menutup lowongan pekerjaan atau malah mengurangi jumlah lapangan pekerjaan yang sudah ada.

Di lain sisi, kenaikan suku bunga akan berdampak positif kalau kamu jadi pihak yang meminjamkan uang pada bank atau lembaga keuangan. Contohnya ialah saat kamu menempatkan uangmu dalam bentuk deposito di bank atau membeli obligasi (surat utang) maupun sukuk (obligasi berbasis syariah) dari lembaga keuangan yang ditunjuk oleh pemerintah.

Meski tidak terikat dengan pergerakan suku bunga, Asuransi Bebas Rencana Optimal adalah pilihan tepat buat kamu yang ingin melindungi diri dan keluarga dari risiko finansial di kemudian hari. Pasalnya, asuransi jiwa ini memberikan perlindungan sampai usia 80 tahun, menjamin pengembalian premi sebesar 120% dari total Premi Dasar yang dibayarkan di akhir masa asuransi, serta memberi manfaat perlindungan tambahan hingga 10x dari Uang Pertanggungan jika peserta meninggal dunia karena kecelakaan. Untuk itu, yuk segera miliki produk perlindungan ini!

Sumber:

https://www.cnbc.com/2022/03/16/federal-reserve-meeting.html 

https://www.investopedia.com/terms/i/interestrate.asp 

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/04/01/suku-bunga-bank 

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/43 

https://www.cnbcindonesia.com/market/20220824104829-17-366178/bi-naikkan-suku-bunga-ini-dampaknya-ke-kehidupan-sehari-hari 
https://www.rumah.com/panduan-properti/suku-bunga-bi-73649

Share