Kondisi udara saat sedang tidak baik-baik saja. Akibat polusi udara, udara yang seharusnya segar menjadi seperti asap yang beracun. Kendaraan bermotor adalah salah satu penyebabnya, selain asap pembuangan dari industri yang juga ikut terlibat. Udara jadi kotor dan tidak sehat lagi. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) menunjukan angka yang tinggi terhadap konsentrasi polutan secara global yang melebihi batas pedoman polutan WHO. Indonesia sebagai negara berkembang tentunya menjadi salah satu yang terkena paparan tinggi.
Terdapat beberapa faktor penyebab utama polusi udara menurut sejumlah peneliti:
Tahun 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Barat setidaknya menyebutkan ada 13 kota yang memiliki angka polusi di atas ambang batas yang ditentukan. Tangerang Selatan bahkan memiliki nilai 56/60 yang hampir mendekati angka sempurna ‘kematian.’ Kota-kota lainnya seperti Bekasi, Tangerang, Bogor, Depok, Bandung, Semarang, DKI Jakarta, Surabaya, Malang dan Yogyakarta termasuk dalam kota-kota yang memiliki angka polutan tinggi.
Dengan kualitas polusi udara yang buruk ini terbukti memberikan dampak serius bagi kesehatan. Data WHO menyebutkan jika 92% penduduk dunia terpapar polusi udara dan menyebabkan 7 juta kematian yang 2 juta di antaranya ada di Asia Tenggara.
Contoh kasus adalah saat hutan Kalimantan yang sengaja digunduli demi memenuhi kebutuhan produksi pabrik atau juga hasil pembakaran di Sumatera Selatan yang membawa peningkatan asap hingga ke Palembang. Kasus-kasus tersebut memberikan dampak nyata terhadap iritasi paru-paru, mata dan kulit pada penduduk wilayah sekitar. Jumlah pasien mencapai 15 ribu jiwa terdiagnosis terkena ISPA dan beberapa diantaranya juga mengalami iritasi pada mata dan kulit.
Ujung dari semua penyakit akibat polusi udara di Indonesia adalah peningkatan jumlah angka mortalitas di Indonesia. Banyak sekali dijumpai pasien-pasien dengan keluhan yang berhubungan dengan paru-paru atau jantung akibat polusi udara.
Meskipun belum ada kasus yang membuktikan jelas akan tetapi korelasi antara polusi udara dengan tumbuh kembang sangatlah berhubungan erat. Sebuah penelitian menyebutkan jika bahaya polusi dengan Particulate Matter (PM) 2.5 tidak hanya akan menyerang kesehatan saluran pernafasan pada ibu hamil. Berkemungkinan juga menyebabkan beberapa hal seperti bayi dengan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur hingga keguguran.
Polusi dalam bentuk kabut di Indonesia menjadi pelaku tunggal untuk semua penyakit yang berhubungan dengan paru-paru tetapi juga dapat berujung pada serangan jantung serta meningkatkan risiko serangan stroke seseorang. Polusi udara yang ada dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit. Keadaan ini mengakibatkan serangan stroke dan jantung mengingat aliran darah ke otak dan organ lainnya menjadi tersumbat belum lagi jika orang tersebut memiliki pola hidup tidak sehat.
Indonesia yang menduduki peringkat ke 10 dengan angka AQI (Air Quality Index) sebesar 128 berada tepat di bawah Dubai, Uni Emirat Arab adalah negara di Asia Tenggara dengan kualitas udara terburuk.
Kamu dapat ikut andil untuk memberikan masa depan yang lebih cerah dan udara yang lebih sehat bagi anak cucu kamu nantinya. Bersama-sama membuat kualitas udara menjadi lebih nyaman dan sehat sebelum semuanya menjadi lebih buruk. Banyak hal yang bisa dilakukan baik dari pemerintah, sektor swasta maupun penduduk Indonesia sendiri dan juga diri kamu untuk memulai langkah tegas mengatasi polusi udara di Indonesia ini, seperti yang ada di bawah ini.
Berikut beberapa hal dasar yang dapat kamu lakukan sebagai perlindungan pertama ketika berada di lingkungan dengan polusi udara yang cukup buruk:
Ada hal yang paling sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi polusi udara yaitu dengan memulai mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Mungkin memang tidak nyaman pada awalnya, tapi membiasakan diri menggunakan transportasi umum akan sangat membantu mengurangi jumlah emisi di udara dan bonusnya titik kemacetan akan berkurang banyak.
Sebagai penyumbang oksigen terbesar, proses reboisasi akan sangat berdampak besar terhadap pengurangan polusi udara, termasuk di Indonesia. Kamu bisa mulai ikut berpartisipasi mulai dari scope lingkungan paling kecil hingga besar untuk melakukan kegiatan penanaman pohon. Peran pohon dan ruang-ruang hijau mampu mereduksi 70% debu dan gas berbahaya serta membantu membersihkan udara. Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan mengajak penduduk Indonesia untuk ikut menanam dan memelihara 25 pohon per orang seumur hidup.
Pernah menggunakan alat makan yang tidak sekali pakai? atau produk daur ulang lainnya? Selamat, kamu sudah berhasil mengurangi sampah dan mereduksi polusi yang ditimbulkan dari pembakaran sampah tersebut. Selain persentase penuh terhadap jaminan kebersihan produk tersebut, kamu juga akan merasa lebih aman menghindari penyakit yang mudah menular karena hanya kamulah yang dapat menggunakan produk tersebut. Kemudian dengan menggunakan produk daur ulang tentu akan mengurangi energi yang harus dikeluarkan oleh pabrik-pabrik pembuat produk sekali pakai.
Pada akhirnya semua kembali kepada diri kamu sendiri. Kamu memiliki peran yang sangat krusial untuk mengurangi polusi udara yang terjadi sekarang ini. Apakah dengan bergabung pada organisasi-organisasi lingkungan hidup, mulai mengurangi intensitas penggunaan kendaraan pribadi dan menggantinya ke umum atau sekedar tidak menggunakan segala produk sekali pakai, semua itu akan sangat berarti.
Tetapi, jangan lupa jika kamu juga harus menjaga kesehatan diri. Cara kamu dapat menjaga kesehatan kamu sendiri:
Sumber: