Salah satu cara untuk mempersiapkan keuangan masa depanmu adalah melalui investasi. Namun, masih banyak anak muda yang merasa bahwa investasi bisa dilakukan nanti ketika usia sudah memasuki 30 atau bahkan 40 tahun. Padahal, tahukah passionate people kalau kamu memulai investasi sejak dini, maka kemungkinanmu meraih untung besar juga tinggi?
Namun, memulai investasi bukan hal yang sangat mudah meskipun tidak sulit juga. Apalagi dengan banyaknya aplikasi investasi saat ini sehingga memudahkan generasi digital seperti kamu. Hanya saja, kemudahan itulah yang harus kamu waspadai karena tidak semua bidang investasi itu aman. Agar kamu dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kerugian investasi, berikut ini langkah penting yang harus kamu perhatikan saat akan memulai investasi:
Apa kamu yakin sudah siap untuk berinvestasi? Sebab kesiapan investasi tidak hanya dilihat dari usia dan penghasilan saja. Beberapa tanda yang menunjukkan kamu siap adalah, kamu sudah mampu mengelola keuangan dan terbebas dari lilitan utang. Jika kamu masih sering berbelanja dengan kartu kredit, memanfaatkan pay later, kehabisan uang setiap akhir bulan, maka sebaiknya kamu perbaiki kondisi keuanganmu sebelum memulai investasi.
Ada dua karakter penting investor yang harus kamu ketahui, apakah kamu termasuk investor aktif ataukah pasif? Investor aktif akan melakukan semua aktivitas terkait investasi ini sendiri, sehingga membutuhkan waktu, pengetahuan, dan kejelian dalam membaca situasi. Namun, jika kamu termasuk investor pasif, maka kamu akan menyerahkan semua urusan investasi pada pihak yang lebih profesional.
Misalnya ketika kamu menggunakan produk asuransi SpritLink (Plus) dari FWD Insurance yang sudah terdaftar dalam OJK. Selain memberi manfaat perlindungan asuransi, kamu juga bisa mendapatkan pengembangan hasil investasi karena premi yang kamu bayar langsung ditanamkan pada investasi sejak tahun pertama. Dengan menggunakan produk ini, kamu tidak perlu memikirkan bagaimana proses investasi karena pihak FWD Insurance yang akan mengelolanya.
Berapa batasan nominal kemampuanmu untuk berinvestasi? Sebagai pemula, kamu tidak perlu terlalu berkeinginan mendapat keuntungan besar. Sebab, keinginan tersebut justru berpotensi menyebabkan kerugian untukmu. Sebaiknya, persiapkan dana investasi ini sesuai kemampuanmu dan hindari menggunakan tabungan dana darurat apalagi dari pinjaman.
Seperti yang telah disebutkan, ada sangat banyak sekali jenis investasi. Jika kamu sudah memutuskan untuk memilih salah satunya, maka pastikan untuk memahami bidang investasi tersebut secara mendalam. Dengan begitu, kamu dapat terhindar dari kemungkinan mengalami kerugian akibat pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ingatlah bahwa setiap investasi pasti memiliki risiko. Semakin besar keuntungannya, maka makin besar juga risikonya. Jadi, berikan batasan risiko yang mampu kamu tanggung, terutama jika investasimu berada di bidang dengan fluktuasi tinggi, seperti investasi saham. Segera ambil keputusan jika potensi kerugian sudah mendekati batas risiko tersebut.
Saat masih pemula, kamu mungkin masih akan merasa bingung harus memulai dari mana. Pastikan kamu berhati-hati dalam memilih orang yang diajak berkonsultasi. Sebab, investor pemula seperti kamu sering menjadi sasaran empuk pihak nakal yang nantinya akan merugikanmu. Selamat berinvestasi dan semoga berhasil passionate people!