Indonesia termasuk dalam negara yang dikelilingi cincin api menyebabkan gempa bumi sering mampir setidaknya ada 414 kali yang dianggap sebagai bencana pada tahun 2021. Belum lagi kerusakan yang ditimbulkannya, sebut saja di tahun 2018, Donggala, Palu terimbas gempa berkekuatan 7,4 SR yang diikuti gelombang tsunami, tidak hanya mengakibatkan kematian dan luka-luka di ribuan orang tapi juga kerugian dan kerusakannya mencapai 13,82 triliun rupiah. Bahkan gempa di Cianjur terdata sebagai gempa yang terus menerus berulang setiap 20 tahun. Oleh ketika tengah bencana, ada baiknya kamu memahami apa yang perlu dilakukan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika bencana sudah terjadi. Ada juga beberapa langkah yang bisa kamu ambil setelah gempa selesai untuk mempersiapkan diri menghadapi gempa susulan.
Apabila gempa sudah terjadi dan kamu berada di dalam ruangan, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengamankan diri dan keluarga.
Ada satu cara umum yang sudah menjadi pengetahuan umum untuk melindungi diri saat tengah gempa terjadi. Teknik ini diketahui bernama drop, cover, hold on.
Lebih jelasnya, ketika gempa, disarankan agar orang, terutama di dalam ruangan, turun ke posisi lebih rendah (drop) untuk menjauhkan kepala dari reruntuhan. Dalam posisi berlutut, kamu masih bisa bergerak dan mencari tempat aman. Setelah itu, cari benda atau perabot yang bisa menutupi tubuh (cover), seperti meja atau furnitur lain yang kokoh. Pastikan benda yang dipilih bisa menahan hantaman. Langkah terakhir, bertahan (hold on) di tempat sampai gempa berhenti, sambil bersiap-siap untuk bergerak jika gempa semakin kuat.
Ketika tengah gempa, ada kalanya listrik otomatis padam. Karena itu, menggunakan lift untuk turun dan keluar dari bangunan tinggi merupakan keputusan yang salah. Lift dapat mati tiba-tiba ketika kamu masih berada di dalam. Selain itu, ada kemungkinan sistem sprinkler menyala ketika posisi kamu masih di dalam lift. Munculnya genangan air dapat menimbulkan risiko lain yang malah memperparah keadaan.
Gempa yang kuat atau berkepanjangan dapat mempengaruhi arus listrik. Apabila peralatan elektronik dibiarkan terhubung pada sumber listrik, ada kemungkinan peralatan tersebut korsleting dan mengeluarkan api. Selain mematikan peralatan elektronik, mematikan kompor juga sama pentingnya.
Menempatkan diri di luar ruangan dapat menjadi pilihan terbaik saat ingin mengamankan diri dari gempa. Namun, lari ke luar ruangan juga tidak bisa sembarangan. Tempat-tempat yang dikelilingi objek-objek tinggi seperti bangunan, tiang listrik, dan pohon sama-sama membahayakan keselamatan.
Carilah lapangan terbuka yang jauh dari objek tinggi, kabel listrik, saluran bahan bakar, gas, dan lubang pembuangan. Yang paling utama, menjauhlah dari pintu depan bangunan. Ketika bangunan runtuh, titik tepat di depan pintu adalah titik yang paling rawan tertimpa reruntuhan. Pecahan kaca jendela dari bangunan tinggi juga dapat jatuh mengenai area sekeliling bangunan.
Walaupun guncangan telah berhenti, kamu perlu waspada dan mempersiapkan diri untuk menghadapi gempa susulan. Setelah gelombang awal gempa selesai, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi gempa susulan.
Setelah gempa, BMKG akan segera memperbarui prediksi gempa susulan. Lewat aplikasi BMKG, kamu bisa dapat info tentang sumber gempa terbaru dan wilayah yang paling berpotensi terkena gempa. Aplikasi ini juga memberitahu kamu tentang area yang aman untuk dikunjungi, tempat mencari zona aman.
Untuk menjaga barang-barang berharga kamu tetap aman, kemas semuanya terlebih dahulu dalam satu tas. Jadi, jika terjadi gempa, bersiaplah untuk membawa dan menyimpan barang-barang penting kamu. Beberapa barang berharga yang perlu dikemas termasuk uang, perhiasan, beberapa pasang pakaian, dan dokumen-dokumen penting. Dengan begitu, apabila gempa kembali datang dengan intensitas yang lebih tinggi, barang-barang berharga kamu sudah siap untuk dibawa.
Selain barang-barang berharga, kebutuhan pokok juga perlu disimpan dalam satu tas yang sama. Mulai dari makanan, air minum, obat-obatan, dan alat kebersihan. Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) yang lengkap dengan obat dan peralatan yang mudah dibawa juga dapat disertakan dalam tas yang sama. Tas ini akan sangat berguna apabila keadaan menjadi semakin parah dan kamu perlu mengungsi ke wilayah aman yang jauh dari rumah.
Payung atau jas hujan juga termasuk salah satu barang yang penting untuk dibawa. Biasanya, hujan akan turun beberapa saat setelah guncangan gempa bumi Indonesia berhenti.
Apabila posisi kamu masih berada di dalam rumah atau di dalam ruangan, akses keluar merupakan hal yang paling penting, terutama ketika hari sudah gelap. Ketika guncangan gempa kuat, kemungkinan bangunan akan rubuh akan selalu ada. Dengan memahami lokasi akses keluar yang aman, kamu dapat dengan cepat keluar begitu gempa kembali datang.
Ketika jalur menuju jalan keluar utama terlalu jauh dari tempat kamuberistirahat, disarankan untuk tidur lebih dekat dengan pintu. Kalau rumah punya lebih dari satu pintu, pastikan semuanya bebas dari barang-barang yang menghalangi jalan. Apabila sebelum gempa susulan kamu memutuskan untuk tidur atau beristirahat di dalam kamar, jangan pernah mengunci pintu kamar.
Titik gempa bumi dapat berasal dari mana saja. Ketika kamu tengah berada di wilayah yang dekat dengan pantai atau laut, disarankan untuk menjauh ke area yang lebih tinggi. Gempa bumi dapat menimbulkan tsunami. Kawasan yang dekat dengan pantai atau laut akan menjadi wilayah yang paling rawan. Apabila kmausudah terlanjur berada di dekat pantai dan kesulitan untuk pergi terlalu jauh, disarankan untuk berpindah ke wilayah dengan dataran yang lebih tinggi untuk menghindari risiko tsunami.
Bencana alam merupakan hal yang tidak dapat kamu prediksi. Banyak sekali orang yang mengalami kehancuran akibat bencana alam, salah satunya gempa bumi. Namun, ada banyak cara untuk mempersiapkan dan melindungi diri serta barang-barang berharga kamu dari akibat bencana alam. Salah satunya adalah dengan menyiapkan asuransi jiwa untuk mengantisipasi bencana alam. Selain dapat memberikan perlindungan finansial dalam menghadapi kerugian, asuransi juga merestorasi kehidupan setelah suatu bencana terjadi.
Ada beberapa jenis asuransi kecelakaan yang dapat melindungi diri kamu dari risiko bencana alam. Asuransi juga bisa menjadi salah satu cara mengatur keuangan yang baik. Berikut adalah beberapa jenis asuransi yang berkaitan dengan perlindungan risiko bencana alam:
Asuransi Properti:
Asuransi Kendaraan:
Kamu tentunya tidak dapat mengetahui kapan bencana alam akan terjadi. Oleh karena itu, asuransi sangat penting karena dapat memberikan ketenangan bagi kamu apabila satu dan lain hal terjadi secara tidak terduga. FWD Asuransi Jiwa memberikan manfaat meninggal yang dibayarkan kepada ahli waris dalam bentuk uang pertanggungan sebesar 100% jika tertanggung meninggal dunia karena sebab apapun. Jaga keluarga kamu, dapatkan perlindungan asuransi sekarang juga.
Sumber: