Menjadi pekerja lepas di masa pandemi seperti sekarang terdengar menarik. Sebab, kamu tak perlu harus berangkat ke kantor dan khawatir terpapar virus. Kamu juga bisa bebas menentukan sendiri beban kerja harian maupun bulananmu. Hanya saja, penghasilan kamu pasti akan fluktuatif atau naik-turun sesuai job order yang datang. Nah, bagaimana sih cara mengatur keuangan untuk pekerja lepas? Simak tipsnya di bawah ini, ya.
1. Atur batas bawah penghasilan
Langkah pertama untuk mengatur keuangan seorang pekerja lepas ialah menentukan batas bawah penghasilan. Hal ini penting untuk membantu kamu merencanakan penerimaan minimum job order selama satu bulan ke depan dan mengatur anggaran pengeluaran.
Lalu, bagaimana cara melakukannya? Mudah saja, menurut The Balance, kamu cukup mengecek catatan pendapatan kamu selama dua tahun ke belakang. Kemudian, carilah berapa penghasilan terkecil yang pernah kamu dapatkan dalam rentang waktu tersebut. Angka inilah yang nantinya akan kamu jadikan sebagai batas bawah penghasilan kamu.
2. Buat anggaran
Setelah tahu berapa minimum penghasilan yang kamu butuhkan, selanjutnya kamu perlu membuat anggaran pengeluaran selama sebulan ke depan. Untuk melakukan ini, kamu bisa memanfaatkan aplikasi budgeting yang banyak tersedia di store ponsel pintar ataupun laptop kamu.
Langkah ini akan membantu kamu menghindari kekurangan atau bahkan kehabisan uang sewaktu job order berikutnya belum kamu terima. Sebab, cara ini efektif untuk melacak ke mana uang kamu terpakai. Andaikan di bulan tersebut kamu mendapat kelebihan job order, kamu bisa menabung uang tersebut, bukan malah menghamburkannya.
3. Siapkan pos tabungan
Sewaktu kamu mengecek penghasilan 2 tahun ke belakang, tentu kamu sadar ada masa ketika kamu mendapatkan pendapatan yang amat berlebih. Nah, sepatutnya uang berlebih itu segera kamu sisihkan ke tabungan agar tidak terbuang sia-sia.
Meski begitu, laman The Balance menyarankan kamu untuk membuat pos tabungan terlebih dahulu. Maksud pos tabungan adalah kantung atau wadah menyimpan uang sesuai tujuan akhirnya. Misalnya jika kamu berencana untuk membeli sepeda motor, laptop, atau menyiapkan tabungan hari tua, maka kamu perlu menyediakan 3 pos tabungan. Saat penghasilan berlebih itu datang, kamu bisa atur sendiri mau menaruh berapa persen di pos tabungan sepeda motor, laptop, juga persiapan hari tua.
4. Belajar perhitungan pajak
Di Indonesia, perhitungan penghasilan pekerja lepas maupun tetap terbagi ke dalam 3 metode: net (pajak dipotong pemberi kerja, upah yang diterima sudah bersih), gross (pajak belum dipotong pemberi kerja, upa yang diterima masih kotor), dan gross up (pajak sudah dipotong lewat pemberian tunjangan).
Kalau kamu mendapat pemberi kerja yang menerapkan metode net, maka kamu tak perlu repot mengalkukasi perhitungan pajak kamu. Namun jika sebaliknya, kamu perlu mempelajari cara menghitung pajak tahunan kamu. Sebab, menurut laman FreelanceUK, pembayaran pajak punya korelasi dengan status keuangan kamu. Apabila kamu melakukannya dengan cara yang benar, kamu bisa berhemat, lho.
Itu dia beberapa tips mengatur keuangan untuk pekerja lepas. Jika sudah berhasil mengaplikasikan semuanya dengan baik, lengkapi juga diri kamu dengan dana darurat dan asuransi jiwa. Semoga tips di atas bermanfaat, ya!
Sumber: