Genetika dan faktor lingkungan dapat mempengaruhi kerentanan kita terhadap penyakit ini. Terbuka tentang riwayat keluarga dapat memahami faktor risiko yang mungkin ada untuk pencegahan. Menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, mengikuti gaya hidup sehat, atau menghindari kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol yang berlebihan.
Mendukung satu sama lain dalam perjalanan kesehatan kita juga penting. Dengan menghargai dan memperhatikan riwayat keluarga kita, kita dapat meningkatkan kesadaran tentang kesehatan diri dan mengambil tindakan proaktif untuk mengurangi faktor risiko kanker yang mungkin dihadapi. Mendorong perubahan gaya hidup yang sehat dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan kesehatan.
Warisan kanker melibatkan faktor genetik yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Ketika seseorang dengan riwayat kanker kanker dalam keluarga, mereka mungkin mewarisi gen tertentu yang meningkatkan kemungkinan kanker. Namun, faktor lingkungan juga berperan. Kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan mempengaruhi kemungkinan kanker berkembang. Memahami mekanisme ini membantu dalam pencegahan dini dan pengelolaan risiko. Jalani pemeriksaan kesehatan rutin untuk mengidentifikasi risiko secara tepat dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
Genetika memainkan peran penting dalam kanker. Mutasi genetik dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Faktor genetik mempengaruhi risiko kanker seseorang; seseorang dengan riwayat keluarga kanker memiliki risiko lebih tinggi. Gen tertentu, seperti BRCA1 dan BRCA2, diketahui meningkatkan risiko kanker payudara dan ovarium. Pemahaman tentang genetika membantu proses diagnosis, pencegahan, dan pengobatan kanker. Tes genetik juga dapat membantu mengidentifikasi risiko kanker secara dini, memungkinkan perawatan yang lebih efektif dan penyuluhan genetik yang tepat.
Kanker bisa diwarisi dari orang tua ke anak melalui mutasi genetik yang diturunkan, kanker faktor keturunan. Gen yang bermasalah dapat disalurkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, meningkatkan risiko kanker pada keturunan. Namun, tidak semua kanker terkait dengan warisan genetik; mutasi gen baru juga dapat terjadi selama hidup seseorang karena faktor lingkungan.
Kanker herediter terjadi ketika mutasi genetik yang meningkatkan faktor risiko kanker diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Contohnya adalah sindrom kanker herediter seperti sindrom Lynch atau kanker payudara herediter yang terkait dengan mutasi gen BRCA.
Di sisi lain, kanker sporadis terjadi karena mutasi gen yang terjadi secara acak selama hidup seseorang, tanpa ada riwayat kanker dalam keluarga yang terkait. Ini adalah jenis kanker yang paling umum dan terjadi karena kombinasi faktor lingkungan, gaya hidup, dan faktor genetik yang tidak diwariskan secara turun-temurun.
Ada beberapa perbedaan mendasar antara kanker herediter dan kanker sporadis seperti ditunjukkan dalam tabel di bawah ini.
Kanker Herediter | Kanker sporadis | |
Kanker Herediter | Kanker sporadis |
Penyebab | Mutasi genetik yang diwariskan dari orang tua | Mutasi genetik yang terjadi secara acak atau sporadis |
Riwayat keluarga | Riwayat keluarga kanker yang pasti | Tidak ada atau riwayat keluarga kanker yang minim |
Mutasi Gen | Mutasi gen tertentu yang terkait dengan kanker | Mutasi gen yang terjadi secara acak atau random |
Prevalensi | Lebih sering terjadi pada individu dengan riwayat keluarga kanker | Lebih sering terjadi pada populasi umum |
Tes Genetik | Bisa dilakukan untuk mengidentifikasi mutasi gen tertentu | Tidak biasanya dilakukan kecuali ada riwayat keluarga kanker yang signifikan |
Contoh Sindrom Kanker Herediter | Sindrom Lynch, Kanker Payudara Herediter (BRCA) | Tidak berlaku |
Beberapa contoh kanker dengan faktor keturunan di antaranya:
Ketika seseorang memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker tertentu, risiko untuk mengembangkan kanker faktor keturunan tersebut juga dapat meningkat. Oleh karena itu, penting untuk tahu riwayat kesehatan keluarga.
Beberapa jenis kanker yang terkait dengan riwayat keluarga adalah:
Jika ada riwayat kanker tertentu dalam keluarga, seperti kanker payudara atau usus, maka faktor risiko kanker pada anggota keluarga lainnya bisa meningkat. Misalnya, jika ibumu memiliki kanker payudara, kamu mungkin memiliki risiko lebih tinggi. Ini karena faktor genetik dan lingkungan yang dibagikan dalam keluarga. Penting untuk mendiskusikan riwayat kesehatan keluarga dengan dokter dan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.
Pencegahan dini, seperti tes genetik atau skrining kanker, dapat membantu mengelola risiko dan memastikan deteksi dini jika diperlukan. Gaya hidup sehat seperti makanan seimbang, olahraga teratur, dan hindari merokok juga membantu mengurangi risiko kanker.
Berikut adalah hal yang bisa kamu lakukan dalam pencegahan kanker mandiri.
Hal berikut ini memungkinkan penanganan lebih awal, meningkatkan peluang kesembuhan, dan mengurangi risiko komplikasi.
Siapa yang tidak sayang keluarga? Meski riwayat kanker dalam keluarga akan terus menjadi bayang-bayang yang tidak pernah hilang tentu rasa kasih tidak akan pernah hilang. Ibaratnya kamu adalah mereka dan mereka adalah dirimu. Melindungi dirimu artinya melindungi setiap diri mereka. Satu langkah lebih depan dengan asuransi kanker terbaik akan memberikan segudang manfaat hari ini dan di masa depan. FWD Cancer Protection memiliki penawaran yang luar biasa dengan berbagai kemudahannya dan pertanggungan hingga Rp 500 juta. Kemudahan membeli online, membayar dan melakukan klaim tidak akan menjadi ganjalan untuk kamu mulai membuat lingkaran perlindungan keluargamu. Jangan ragu untuk mencari informasinya lebih dalam lagi dan mulai gunakan sekarang juga.
Baca Juga: Bagaimana klaim penyakit kritis? Perhatikan cara pengajuannya
Sumber: