Passion story

Bagaimana klaim penyakit kritis? Perhatikan cara pengajuannya

31 Juli 2024
FWD Insurance

Siapa yang tidak pernah sakit? Di era serba tidak berkepastian ini, siapa saja bisa terkena penyakit. Tua ataupun muda, bukanlah suatu patokan pasti. Mulai dari penyakit ringan berupa demam hingga penyakit kritis yang menghabiskan banyak biaya.  Lantas apa saja persiapan wajib untuk menghadang  semuanya? Mari kita kupas semuanya.

Apa itu Penyakit Kritis?

Penyakit yang mendadak, memburuk dengan cepat sehingga membutuhkan perawatan segera karena bisa membahayakan nyawa. Penyakit ini muncul karena berjalan lamanya  pola hidup tidak sehat sehingga menimbulkan efek mengancam jiwa. Bukan karena virus atau bakteri yang bisa menimbulkan efek spontan, tapi penyakit kritis adalah buah dari pola hidup manusia yang kurang sehat.

Contoh penyakit kritis yang umum

Ada 5 jenis penyakit kritis sering dialami masyarakat Indonesia dan menjadi pembunuh mematikan nomor satu seperti:

  • Hipertensi: Kondisi di mana tekanan darah dalam arteri seseorang meningkat, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
  • Diabetes mellitus: Penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat gangguan produksi atau penggunaan insulin.
  • Stroke: Kondisi medis serius yang terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, menyebabkan kerusakan sel-sel otak.
  • Gagal ginjal kronis: Kondisi di mana fungsi ginjal secara bertahap menurun seiring waktu, menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh dan komplikasi serius lainnya.
  • Kanker: kondisi di mana sel-sel tubuh berkembang secara tidak normal, biasanya dengan pertumbuhan yang tidak terkendali dan berpotensi menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Penyakit berdarah dingin ini mengintai siapa saja dengan membabi buta dan tanpa pandang bulu. Waspadai gejalanya dan pastikan kita sudah siap menghadapinya dengan amunisi yang baik.

Dampak keuangan dan emosional dari penyakit kritis

Menyerang dengan kecepatan kilat seperti cahaya, sedikit persiapan tidak mampu membantu banyak. Terpaksa berhenti bekerja, kehabisan dana di tengah jalan, pengeluaran yang tidak kunjung berhenti ataupun pemasukan yang terhenti. Menjadi salah satu penghambat bagi proses penyembuhan penderitanya. Belum lagi sahabat dan keluarga yang sama-sama mengalami tingkat stres tinggi, akhirnya membatasi gerak kehidupan kedepannya.

Memilih Asuransi Penyakit Kritis

Wanita di laptop membaca tentang cara memilih asuransi.
Wanita di laptop membaca tentang cara memilih asuransi.

Membuat asuransi kesehatan untuk berjaga-jaga adalah hal yang tepat. Lebih dari seratus perusahaan asuransi yang berkembang di Indonesia hingga 2023. Hanya saja tidak semua perusahaan mampu memberikan perlindungan untuk penyakit kritis. Beberapa perusahaan yang memiliki asuransi pada penyakit kritis misalnya saja FWD Asuransi Jiwa dan Penyakit Kritis Plus. Tentu saja selain keuangan, kita juga harus mengenal banyak perusahaan asuransi sebelum akhirnya menjatuhkan hati.

Pemahaman tentang jenis-jenis asuransi penyakit kritis

Banyak sekali perusahaan asuransi yang memberikan klaim asuransi dalam jangka waktu yang relatif cepat tergantung jenis penyakitnya. Lalu apa saja yang harus kita ketahui sebelum akhirnya memilih asuransi?

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan memilih polis yang tepat

Memiliki perlindungan asuransi penyakit kritis sangat penting karena memberikan keamanan finansial saat menghadapi kondisi kesehatan serius. Biaya pengobatan penyakit kronis, seperti kanker atau serangan jantung, bisa sangat tinggi dan menguras tabungan. FWD Asuransi Jiwa dan Penyakit Kritis Plus membantu menutupi biaya pengobatan, perawatan, dan pemulihan, sehingga kamu dan keluarga dapat fokus pada pemulihan tanpa khawatir beban finansial dan klaim yang rumit. Selain itu, perlindungan ini juga memastikan kamu mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhanmu

Selain dengan sungguh mempelajari perusahaan asuransi yang akan kita gunakan.  Belum lagi kita harus benar-benar mengetahui kemampuan akan keuangan yang dimiliki. Selain itu kita harus mengambil asuransi dengan perusahaan yang memiliki beberapa kriteria sebagai berikut:

  • Rekam jejak perusahaan asuransi dalam menangani penyakit tertentu
  • Cakupan perlindungan yang luas
  • Pengajuan klaim yang mudah
  • Manfaat untuk ahli waris

Kita juga harus mempersiapkan diri untuk wawancara sebagai calon nasabah, karena diperlukan kejujuran dalam melewati wawancara ini.

Baca Juga: Perbedaan Antara Asuransi Kesehatan VS Penyakit Kritis

Klausul dan ketentuan polis untuk memahami cakupan dan pembayaran klaim

Sederhananya klausul adalah point penting suatu perjanjian asuransi antara perusahaan asuransi dan kamu. Klausul berisikan mengenai tanggung jawab dan kewajiban dari perusahaan dan pemegang polis, yang harus dijalankan dan dipatuhi. Dalam klausul akan mempermudah kamu dalam memahami asuransi yang akan dipilih. Klausul merinci tentang pembayaran kerugian atas risiko, info mengenai pelayanan yang akan diterima oleh nasabah, gugatan dan pembelaan sampai dengan perjanjian lain yang terkait dengan asuransi. kamu harus dengan cermat membaca isi klausul yang ada.

Langkah-langkah untuk Mengajukan Klaim

Wanita muda mengklaim asuransi pada laptopnya di kantor sebelah jendela saat matahari terbenam
Wanita muda mengklaim asuransi pada laptopnya di kantor sebelah jendela saat matahari terbenam

Setelah mengetahui apa saja isi perjanjian asuransi, maka kita harus mengetahui cara melakukan klaim asuransi. Kita kupas lebih dalam mengenai cara klaim asuransi yang akan membantu kehidupan kita.

  • Langkah 1: Pemberitahuan Klaim. Pastikan bahwa dokter telah memberikan diagnosis yang tepat. Karena apabila salah, mampu membatalkan klaim asuransi yang kamu ajukan. Pastikan tidak adanya kekeliruan pada penyakit yang akan di klaim, karena jumlah klaim setiap penyakit adalah berbeda. Misalnya saja klaim terhadap kanker dan klaim terhadap gagal ginjal memiliki nilai polis yang berbeda.
  • Langkah 2: Pengumpulan Dokumen. Sebelum melakukan pengajuan klaim, kamu juga memerlukan dokumen medis lain sebagai syarat pendukung.  Misalnya saja perusahaan asuransi memerlukan dokumen seperti hasil rontgen, hasil lab atau dokumen lain yang mendukung penyakit kritis yang kamu derita.
  • Langkah 3: Pengisian Formulir Klaim dan  Pengajuan Klaim. Setelah mengumpulkan dokumen medis, maka kamu bisa meminta formulir klaim pada perusahaan asuransi. Formulir biasanya bisa diisi secara online atau bisa secara langsung. Selanjutnya kamu bisa memberikan formulir klaim dan dokumen medis pendukung lain kepada perusahaan asuransi kamu.
  • Langkah 4: Proses Verifikasi. Penilaian dilakukan dengan maksud melihat utmost good faith atau prinsip itikad baik. Banyak kasus penipuan asuransi dilakukan oleh pemegang polis, sehingga perusahaan asuransi harus menilai dengan baik klaim asuransi yang dilakukan. Sehingga nilai yang dikeluarkan sesuai dengan klaim yang ada.
  • Langkah 5: Menunggu Hasil Verifikasi. Klaim pada penyakit kritis tidak akan bisa langsung dicairkan dengan cepat. Kita harus menunggu verifikasi dilakukan oleh perusahaan asuransi. Kamu harus menunggu dengan sabar sebentar selama masa penilaian polis asuransi. Perusahaan asuransi akan memeriksa dan memverifikasi klaimmu. Mereka mungkin akan menghubungi kamu untuk informasi tambahan atau melakukan inspeksi jika diperlukan.
  • Langkah 6: Keputusan Klaim. Keputusan klaim akan merujuk pada hasil evaluasi yang dilakukan terhadap klaim yang diajukan oleh pemegang polis. Ini bisa berupa persetujuan klaim, penolakan klaim, atau permintaan tambahan informasi sebelum keputusan akhir dibuat.
  • Langkah 7: Pembayaran Klaim. Jika klaimmu disetujui, perusahaan asuransi akan mengatur pembayaran klaim. Pembayaran ini biasanya dilakukan melalui cek atau transfer bank. Proses pembayaran klaim asuransi biasanya memakan waktu 14 hingga 60 hari kerja setelah verifikasi data dilakukan. Perlu kamu ketahui kebanyakan perusahaan asuransi melakukan pencairan klaim asuransi  setelah 3 bulan polis kamu aktif. Kurang dari itu maka klaim asuransi belum bisa dilakukan.

Pentingnya memiliki perlindungan asuransi penyakit kritis

Memiliki perlindungan asuransi penyakit kritis sangat penting karena memberikan keamanan finansial saat menghadapi kondisi kesehatan serius. Biaya pengobatan penyakit kronis, seperti kanker atau serangan jantung, bisa sangat tinggi dan menguras tabungan. FWD Asuransi Jiwa dan Penyakit Kritis Plus membantu menutupi biaya pengobatan, perawatan, dan pemulihan, sehingga kamu dan keluarga dapat fokus pada pemulihan tanpa khawatir beban finansial dan klaim yang rumit. Selain itu, perlindungan ini juga memastikan kamu mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Sumber:

  1. https://herminahospitals.com/id/articles/penyakit-kritis-pengancam-nyawa.html
  2. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/waspada-5-jenis-penyakit-penyebab-kematian-tertinggi-di-indonesia
  3. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTA4MCMy/jumlah-perusahaan-asuransi-dan-perusahaan-penunjang-asuransi.html

Tertarik dengan FWD Asuransi Jiwa dan Penyakit Kritis Plus?
Share