Passion story

Apakah Semua Benjolan Bersifat Kanker?

2 Juli 2024
FWD Indonesia

Seorang wanita berbaju merah bertanya-tanya apakah semua benjolan itu bersifat kanker?
Apakah Semua Benjolan Bersifat Kanker?

Pernahkah kalian menemukan benjolan di tubuh tanpa paham penyebabnya? Lalu mengingat-ingat apakah menabrak suatu benda keras sehingga muncul benjolan. Karena tidak ada rasa sakit, maka kita dengan mudahnya melupakan benjolan tersebut?

Catat, benjolan aneh yang terjadi pada tubuh bisa menandakan adanya kanker yang bersarang. Meski memang tidak semua benjolan itu bersifat kanker. Bisa dikatakan benjolan kanker apabila benjolan tersebut berbentuk abnormal dan tidak kunjung hilang dari tubuh.

Penyebab Benjolan dan Faktor Risiko Kanker

Benjolan yang tiba-tiba muncul pada tubuh, bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya saja bawaan dari lahir, akibat peradangan, terbentur oleh benda tumpul, atau karena cedera namun kebanyakan benjolan yang tumbuh itu tidak berbahaya. Lalu bagaimana kita mengetahui benjolan yang tumbuh itu berbahaya atau tidak?

Umumnya benjolan yang tidak berbahaya tidak akan menimbulkan gejala lain selain nyeri di sekitar benjolan. Namun berbeda kasus dengan benjolan yang berbahaya, benjolan yang patut kita waspadai adalah ketika benjolan disertai dengan penurun berat badan yang drastis, demam dan rasa lelah yang berkepanjangan. Gejala penyerta itu bisa menandakan adanya masalah kesehatan serius hingga benjolan yang terjadi bisa saja adalah benjolan kanker. Maka apabila tanda-tanda tersebut mulai terjadi, kita harus segera menghubungi dokter.

Mengapa benjolan dapat muncul di tubuh

Benjolan bisa terbentuk karena adanya cairan yang menumpuk. Namun benjolan yang muncul pada tubuh bisa dilihat dari durasi kemunculan benjolan. Benjolan yang terjadi akibat terbentur muncul dengan rasa sakit dan akan hilang dengan sendirinya.

Lalu benjolan yang memang sudah ada sejak kita dilahirkan, maka benjolan tersebut pun akan hilang seiring dengan bertambahnya usia. Adapun benjolan yang tumbuh akibat masalah kesehatan tertentu, kista, kanker atau penyakit kelenjar getah bening yang terbentuk dikarenakan adanya perkembangan jaringan abnormal pada tubuh yang kemudian mengambil alih tempat jaringan sehat.

Kenali faktor risiko benjolan jadi kanker

 Benjolan yang muncul secara abnormal tidak semerta-merta bisa kita sebut dengan benjolan kanker. Sebelum menjadi kanker biasanya benjolan tersebut didiagnosa berupa tumor, hanya saja ada tumor jinak dan tumor ganas.

Tumor ganas inilah yang bisa berkembang menjadi kanker.  Benjolan tumor dapat berkembang menjadi kanker dengan berbagai faktor. Misalnya saja pola hidup tidak sehat, infeksi virus tertentu, obesitas, penggunaan obat-obatan, ataupun riwayat keluarga. Namun perlu diingat benjolan kanker mempunya ciri yang lebih spesifik.

Jenis Benjolan yang Umum

Jenis-jenis benjolan

Benjolan yang biasa terjadi pada umumnya tidak berbahaya sama sekali. Beberapa benjolan umum yang biasanya terdapat benjolan umum yang biasanya terdapat pada tubuh manusia:

  1. Tahi lalat, merupakan benjolan yang terbentuk dari melanosit atau sel yang memproduksi pigmen kulit. Tahi lalat biasanya dimiliki beberapa orang sejak lahir dan merupakan benjolan yang jinak dan cenderung tidak berbahaya.
  2. Komedo, berupa tonjolan kulit yang berbentuk titik dan muncul pada permukaan kulit di bagian hidung disebut juga komedo adalah benjolan yang terbentuk karena pori-pori yang tersumbat akibat kotoran dan minyak di wajah.
  3. Milia, merupakan benjolan yang tidak berisi minyak ataupun kotoran wajah melainkan berisi sel kulit mati yang terperangkap dalam kulit.
  4. Keratosis, biasanya disebabkan oleh  penumpukan keratin,  yaitu protein yang melindungi kulit, rambut, serta kuku dari infeksi dan racun.  Penumpukan protein menyebabkan terbentuknya sumbatan atau keratosis yang menutup bukaan folikel rambut kulit.
  5. Skin tags, berupa pertumbuhan kulit berlebih yang biasa terjadi pada bagian leher, ketiak, kelopak mata, bagian atas dada, atau selangkangan.

Benjolan ganas vs jinak

Pada banyak kasus benjolan terbagi menjadi dua jenis, yaitu benjolan jinak dan juga benjolan yang cenderung lebih ganas dan bisa mengarah pada kanker. Benjolan jinak biasanya terjadi akibat adanya faktor genetik atau keturunan, faktor lingkungan, kebiasaan diet karena pola makan tidak teratur, stres atau juga trauma. Benjolan jinak biasanya akan hilang dengan sendirinya. Sedangkan benjolan ganas adalah pertumbuhan abnormal yang berpotensi untuk merusak jaringan sehat yang berdekatan dengannya. Baik benjolan jinak maupun ganas, kita tetap haru mewaspadainya.

Tanda-tanda Kanker dalam Benjolan

Benjolan yang merupakan benjolan kanker memiliki ciri terasa terasa keras saat disentuh, memiliki tepi yang tidak rata, tumbuh dengan cepat, ukuran benjolan yang besar, dan menyebar kebagian tubuh lain. Tanda benjolan kanker lainnya adalah perubahan ukuran benjolan, perubahan bentuk benjolan, benjolan kanker cenderung keras, padat dan tidak terlalu bergerak ketika disentuh, dan tidak adanya rasa sakit pada benjolan.

Gejala-gejala benjolan ganas

Benjolan kanker yang berada di tubuh penderitanya selalu disertai dengan gejala seperti kelelahan ekstrem, penurunan berat badan ekstrem, kesulitan mengatur pola makan maksudnya adalah kita jarang merasa lapar, rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya, benjolan berubah menjadi bersisik atau luka yang tidak kunjung sembuh, pendarahan, demam tinggi juga masalah penglihatan atau pendengaran. Gejala umum lainnya adalah suara yang serak, susah menelan, darah atau lendir yang keluar secara abnormal dari dalam tubuh, juga adanya koreng atau borok yang tidak sembuh.

Pentingnya penilaian medis profesional

Susah nya membedakan benjolan yang mampu terindikasi sebagai kanker, akan lebih baik apabila kita memeriksakan langsung pada yang lebih ahli. Perubahan kecil yang memang tidak seperti biasanya adalah tanda bahwa tubuh kita sedang tidak baik-baik saja. Memeriksakan pada ahlinya mampu menekan potensi buruk yang mungkin saja terjadi pada kita secara cepat. Meskipun sudah banyak ilmu yang bisa kita cari sendiri, namun penilaian ahli profesional di bidangnya mampu membuat kita lebih tenang dalam menghadapi hal-hal yang terjadi pada tubuh.

Proses Diagnosis dan Evaluasi Benjolan

Langkah-langkah yang diperlukan untuk mendiagnosis benjolan

Meskipun benjolan kanker memiliki ciri yang sudah pasti, tapi kita tidak bisa menentukan sendiri apakah benjolan tersebut kanker atau bukan. Perlu adanya proses media yang medis yang lebih mendalam. Beberapa cara mendeteksi kanker adalah sebagai berikut:

  • Melakukan tes genetik yang bertujuan membantu mendeteksi kanker sejak dini.
  • Pemeriksaan medis dengan cara MRI, USG ataupun CT scan.
  • Mamografi, pemeriksaan menggunakan sinar X.
  • Pap smear adalah metode pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium.
  • Kolonoskopi mendeteksi kanker usus

Dan masih banyak cara lagi untuk mendeteksi kanker. Setelah pemeriksaan medis dilakukan maka diagnosis dan penyakit bisa diketahui. Dengan begitu kita mampu secara tepat menangani masalah yang terjadi tanpa ragu lagi.

Pencegahan dan Deteksi Dini

Semua penyakit bisa dicegah termasuk kanker, dengan gaya hidup yang baik dan memakan asupan yang bergizi. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan cara menjaga berat badan ideal, aktif melakukan latihan fisik, mengurangi konsumsi sodium, mengurangi konsumsi gula dan juga menghindari makanan yang diasap atau dibakar. Selain itu juga memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 3 bulan sekali, agar penyakit yang berbahaya seperti kanker mampu dideteksi dengan cepat sehingga pengobatannya pun tidak akan memakan banyak biaya. Pemeriksaan kanker sudah menjadi program khusus yang dicanangkan oleh pemerintah, sehingga tidak ada alasan untuk malas dalam melakukan pemeriksaan.

Kesadaran diri tentang tubuh dan respons cepat terhadap perubahan yang mencurigakan.

Setelah mengetahui perbedaan benjolan jinak dan benjolan yang teridentifikasi sebagai kanker, maka kita bisa lebih waspada apabila terdapat benjolan yang tiba-tiba muncul pada tubuh kita. Tetap memeriksakan setiap sudut pada tubuh kita setiap harinya merupakan salah satu cara pencegahan terbaik, karena kita akan sadar perubahan kecil yang terjadi pada diri.

Paham apa yang harus dilakukan

Selain menjalani kehidupan yang sehat, juga rutin memeriksakan kesehatan tanpa terkecuali. Maka semua penyakit termasuk kanker bisa kita hindari dan bisa terdeteksi lebih cepat. Selain itu mulai menyiapkan diri dengan mencari asuransi kanker adalah salah satu jalan agar kesehatan mental kita juga lebih terjaga. FWD Cancer Protection dapat memberikan perlindungan finansial untukmu, jika kamu didiagnosis menderita kanker stadium apa pun. Dengan begitu, kamu dan orang tersayang tidak perlu terlalu khawatir dengan beban keuangan.

Sumber:

  1. https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-kulit/benjolan-tidak-berbahaya/
  2. https://www.halodoc.com/artikel/begini-cara-mendeteksi-tumor-ganas-dan-tumor-jinak
  3. https://www.medicelle.co.id/kenali-tanda-tanda-dari-benjolan-kanker/

Tertarik dengan FWD Cancer Protection?