Ini Bedanya Saham Blue Chip & Gorengan!

Tertarik untuk terjun ke investasi saham? Kira-kira baiknya beli saham apa, ya? Nah, agar tak salah pilih, yuk, kenalan dulu dengan konsep saham blue chip dan gorengan.

Apa Itu Saham Blue Chip?

Saham ini merupakan saham perusahaan unggulan yang telah beroperasi selama bertahun-tahun dengan pendapatan yang stabil.

Ini Ciri-cirinya Blue Chip

Perlu diingat, tidak semua saham di bursa efek termasuk blue chip, ya. Cek dulu kriteria blue chip berikut ini.

1. Nilai Kapitalisasi Besar

Blue chip atau dikenal dengan saham lapis satu memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar, yakni di atas Rp10 triliun.

2. Likuiditas Tinggi

Salah satu keuntungan saham blue chip adalah sifatnya yang sangat likuid. Saham ini dapat diperjualbelikan kapan saja karena digemari oleh investor. Poin plusnya lagi, harganya tidak mudah dimanipulasi bandar.

3. Rutin Bagi Dividen

Nah, blue chip juga rajin bagi-bagi dividen untuk para pemegang sahamnya. Cuan banget, kan?

4. Perusahaan Solid

Kinerja dari perusahaan blue chip umumnya baik dan produk serta jasanya dikenal oleh masyarakat.

5. Tingkat Pertumbuhan Stabil

Pertumbuhan dari perusahaan blue chip stabil sehingga volatilitasnya lebih rendah dibandingkan perusahaan lainnya.

Apa Saja sih Saham Blue Chip Itu?

Di Indonesia, saham-saham yang termasuk blue chip merupakan emiten yang masuk dalam daftar indeks LQ45.

Lalu, Apa Itu Saham Gorengan?

Sesuai dengan namanya, saham ini dapat diartikan sebagai saham perusahaan yang kenaikannya di luar kebiasaan karena pergerakannya direkayasa atau “digoreng” oleh pelaku pasar dengan kepentingan tertentu.

Cek Ciri-Ciri Saham Gorengan

1. Masuk dalam Daftar Unusual Market Activity (UMA)

Saham-saham gorengan biasanya ditandai dengan kenaikan ekstrem selama lebih dari dua hari. Nah, peningkatannya sendiri bisa menyentuh 20%, 25%, atau 35% per hari, tergantung dari harga sahamnya.

Aktivitas di luar kebiasaan ini bisa jadi tanda bagi investor akan adanya kemungkinan saham sedang dimainkan oleh predator pasar.

2. Volume Transaksi Harian tidak Wajar

Walau kapitalisasi pasarnya kecil, volume dan nilai transaksi harian saham lapis dua atau tiga ini sangat tinggi dan bahkan menyaingi saham blue chip. Bid dan offer-nya pun termasuk tidak wajar.

3. Tidak Dapat Dianalisis

Kinerja keuangannya pun tidak setinggi kenaikan harganya di pasar sehingga tidak masuk di akal dan tidak dapat dianalisis secara fundamental.

Pergerakan sahamnya juga bisa terlalu fluktuatif atau bahkan jarang ditransaksikan sehingga tidak memungkinkan untuk dianalisis secara teknikal.

Bolehkah Beli Saham Gorengan?

Seperti halnya konsumsi makanan berminyak, alangkah baiknya kita tidak membeli saham gorengan terlalu sering.

Untuk kamu yang ingin coba beli, pastikan untuk pahami karakteristik dan risikonya, ya! Selain itu, kamu juga wajib aktif memantau pasar agar tidak ketinggalan momentumnya.

Siapkan Keuangan Masa Depan dari Sekarang!

Investasi jangka panjang seperti saham bisa jadi salah satu cara untuk mengumpulkan dana pensiun. Selain itu, kamu juga bisa mempersiapkan dana hari tua dengan memiliki asuransi jiwa FWD Whole Life Protection.

Pada usia ke-75, kamu akan mendapatkan Manfaat Hidup sebesar 50% Uang Pertanggungan untuk wujudkan masa tua impian. Sisanya akan diberikan jika terjadi risiko terminal illness atau meninggal dunia. Cek selengkapnya di sini!

Sumber:

• https://snips.stockbit.com/investasi/contoh-saham-blue-chip-yang-bisa-kamu-miliki

• https://money.kompas.com/read/2022/02/01/071700126/dinilai-lebih-aman-ini-pengertian-dan-daftar-saham-blue-chip

• https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20200102162008-72-127172/apa-itu-saham-gorengan-ini-definisi-ciri-ciri-dan-tipsnya

• https://www.kompas.id/baca/opini/2023/06/18/siapkan-pensiun-dengan-investasi-jangka-panjang