Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan dalam tubuh. Jika tidak diobati, pertumbuhan sel-sel abnormal ini akan turut merusak sel normal di sekitarnya, dan bahkan bagian tubuh yang lain.
Pada tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat hampir 10 juta kematian atau 1 dari 6 kematian di dunia disebabkan oleh kanker.
Penyakit Kanker | Jumlah Kematian di Tahun 2020 |
Penyakit Kanker | Jumlah Kematian di Tahun 2020 |
Paru-Paru | 1.80 juta |
Usus besar dan Rektum | 916.000 |
Hati | 830.000 |
Lambung | 769.000 |
Payudara | 685.000 |
Menurut data Observatorium Kanker Global (GLOBOCAN) tahun 2020, jumlah kasus kanker baru di Indonesia adalah 396.914, dan jumlah kematian akibat kanker adalah 234.511 (59,08%). Mengingat besarnya risiko penyakit ini, tak heran jika proses pengobatannya pun panjang dan memakan biaya yang tidak sedikit.
Pengobatan ini pun harus dilakukan secara berkala untuk memastikan pertumbuhan sel kanker dapat dikendalikan. Pada dasarnya, ada banyak metode pengobatan yang dapat dipilih oleh pengidap kanker, mulai dari pengobatan medis hingga pengobatan alternatif. Jenis pengobatannya pun berbeda-beda, sesuai dengan jenis kanker yang diderita.
Meski demikian, terdapat beberapa metode pengobatan standar atau konvensional yang kerap direkomendasikan oleh tim medis untuk penyembuhan kanker. Berikut ini akan dibahas pengobatan yang dimaksud, berikut estimasi biayanya.
Prosedur pengobatan ini bertujuan untuk mengangkat sel kanker dari dalam tubuh. Biasanya, operasi dilakukan saat kanker masih berada di stadium awal dan belum menyebar. Namun, dalam beberapa kasus, operasi justru dibutuhkan ketika pertumbuhan sel kanker sudah merusak organ utama dan perlu diangkat segera.
Jenis operasi atau pembedahan bervariasi, sesuai dengan jenis kankernya. Ada operasi kanker yang hanya mengangkat jaringan sel yang bermasalah, ada pula yang perlu mengangkat seluruh organ dari tubuh, misalnya pengangkatan rahim atau payudara. Itu pun tidak menjamin bahwa sel kanker hilang 100% dari tubuh.
Biaya operasi kanker sangat beragam, tergantung dari jenis kanker dan tingkat keparahannya. Semakin tinggi stadium kanker penderita, maka biaya operasi pun semakin mahal. Jika diambil kisaran, biaya operasi kanker mulai dari stadium awal sampai lanjut, berkisar di angka Rp44 juta atau lebih tergantung daripada stadium kanker yang dialami. Biaya belum termasuk biaya rawat inap di rumah sakit dan pengobatan lainnya ya.
Bisa dibilang pengobatan kanker yang satu ini merupakan pengobatan paling populer di kalangan medis. Kemoterapi mengedepankan metode pengobatan dengan zat kimia maupun obat-obatan untuk membunuh sel abnormal dalam tubuh. Cara kerjanya yakni dengan fokus menghancurkan struktur atau metabolisme sel-sel kanker.Kemoterapi merupakan metode yang paling dianjurkan jika sel kanker sudah menyebar di dalam tubuh. Sebab, pengobatan ini tidak berfokus kepada satu area atau organ tertentu, melainkan ke seluruh bagian tubuh.
Jika dilihat dari segi biaya, ongkos pengobatan kemoterapi relatif lebih murah jika dibandingkan dengan jenis pengobatan kanker yang lain. Untuk sekali kemo, biaya yang dibutuhkan mulai dari Rp 550 ribu sampai Rp 7 juta. Jadi tak heran kalau metode pengobatan ini merupakan salah satu yang paling banyak dipilih.
Namun perlu diingat bahwa metode kemoterapi dilakukan secara berkelanjutan, tergantung dari jenis dan tingkat keparahan kanker yang diderita. Selain itu, kemoterapi juga memiliki efek samping bagi tubuh, mulai dari mual, nyeri, sesak napas, nyeri tubuh, rambut rontok, dan sebagainya.
Radioterapi adalah pengobatan kanker dengan menggunakan paparan radiasi tingkat tinggi untuk membunuh sel kanker, mencegah kanker datang kembali, dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Berbeda dengan kemoterapi yang menyasar seluruh bagian tubuh, radioterapi hanya berkonsentrasi mematikan sel-sel kanker di area yang ditargetkan.
Prosedur radioterapi biasanya dilakukan dalam beberapa kali tindakan, bisa hingga 30 kali. Untuk sekali tindakan, biayanya sekitar Rp 1-2 juta. Artinya satu siklus radioterapi bisa memakan biaya hingga Rp 60 juta atau bahkan lebih. Tentu semua tergantung dengan rumah sakit yang dipilih, serta jenis kanker dan tingkat keparahan dari kanker yang diderita.
Terapi hormon umumnya diberikan kepada pengidap kanker payudara dan kanker prostat, di mana kedua jenis kanker ini dipicu oleh faktor hormon. Tujuan pengobatan terapi hormon adalah untuk menghambat atau menghentikan produksi hormon tertentu agar pertumbuhan sel kanker dapat dihentikan. Biaya terapi hormon bervariasi, tergantung rumah sakit yang dituju. Tapi, rata-rata biaya yang diperlukan sekitar Rp 30-70 juta.
Terapi target ini menggunakan obat-obatan atau zat lain yang diarahkan untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker tanpa merusak sel-sel sehat lain di sekitarnya. Oleh sebab itu, terapi target diharapkan lebih efektif dibandingkan metode pengobatan lain, seperti kemoterapi dan radioterapi. Meski demikian, terapi ini bukannya tidak memiliki efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin timbul karena terapi target, di antaranya diare, mual, kelelahan, penurunan gairah seksual, dan tulang rapuh. Untuk biayanya, terapi target bisa kamu temukan di kisaran Rp 20-80 juta.
Wah, biaya pengobatan kanker beneran mahal, kan? Tak heran kalau banyak orang bilang kanker itu bisa bikin kita jatuh miskin. Lha wong pengobatannya saja bisa sampai ratusan juta.
Lalu bagaimana caranya supaya kantong kita tetap aman apabila didiagnosa kanker? Jawabannya adalah dengan memiliki asuransi kanker dari sekarang.
Asuransi kanker merupakan perlindungan khusus penyakit kanker yang akan memberikan kamu uang pertanggungan 100% saat kamu terdiagnosa penyakit mematikan ini. Salah satu contohnya adalah asuransi FWD Cancer Protection.
Asuransi dari FWD Insurance ini bakal memberikan uang pertanggungan seluruhnya, bahkan ketika kamu baru terdiagnosa gejala kanker (carcinoma in situ/CIS) sekalipun. Jadi tak perlu menunggu kanker memasuki stadium lanjut hingga sulit diobati, seperti yang biasanya berlaku pada asuransi penyakit kritis.
Tak hanya manfaatnya yang optimal, premi FWD Cancer Protection juga murah meriah. Bisa dimulai dari Rp10 ribu saja per bulan! Ini pun bisa kamu pilih apakah mau membayar bulanan, 6 bulanan, atau langsung setahun. Fleksibel deh pokoknya.
Tapi meskipun preminya murah, uang pertanggungan yang diberikan tidak main-main lho. Asuransi kanker ini menyediakan uang pertanggungan hingga Rp 500 juta per orang. Uang sebanyak ini pasti terasa banget untuk membantu meringankan biaya pengobatan kanker. Kalau beruntung, malah bisa meng-cover seluruh biaya pengobatan.
Mencegah kanker dengan memperhatikan kesehatan dan menjalani gaya hidup sehat memang sangat penting. Tapi melindungi keuangan dari bahaya kanker dengan memiliki asuransi juga tak boleh dikesampingkan. Jangan sampai kanker tak hanya menggerogoti tubuh, tapi juga keuanganmu. Yuk lindungi masa depanmu dan keluarga dari sekarang dengan FWD Cancer Protection!
Sumber :