Passionate People, tahukah kamu jika musik saat ini dijadikan sebagai alat terapi untuk kesehatan mental? Hal ini memungkinkan karena banyak penelitan telah menunjukkan bahwa musik memiliki efek yang mendalam pada tubuh dan jiwa seseorang. Yuk, cari tahu bagaimana musik digunakan sebagai alat terapi kesehatan mental!
Mengenal terapi musik
Menurut American Music Therapy Association (AMTA), terapi musik adalah penggunaan intervensi musik secara klinis dan berbasis bukti untuk mencapai tujuan individual (baik itu kognitif, fisik, emosional, ataupun sosial) dalam hubungan terapeutik dengan seorang terapis profesional yang memiliki lisensi dari program terapi musik terdaftar.
Dalam setiap sesi terapi musik, terapis dapat mengajak klien atau pasiennya untuk menciptakan musik, menulis lagu, improvisasi, atau bersosialisasi. Selain ditujukan bagi mereka yang hidup dengan kondisi kesehatan mental tertentu, terapi ini juga bisa digunakan untuk orang-orang dengan Gangguan Spektrum Autisme, lansia dengan demensia, orang dewasa dengan disabilitas, juga pasien rumah sakit.
Cara terapi musik memulihkan kesehatan mental
Melansir tulisan Leandra Ward, MT-BC, NMT, Terapis Musik Bersertifikat, Terapis Musik Neurologis pada laman Erika’s Lighthouse, berikut adalah metode atau cara terapi musik membantu pulihkan kesehatan mental seseorang:
Menumbuhkan strategi coping mechanism
Coping mechanism atau strategi koping adalah cara yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan masalah dan beradaptasi dengan perubahan. Melalui terapi musik, seseorang dengan masalah kesehatan mental dapat menumbuhkan coping mechanism, seperti teknik pernapasan, kemampuan mendengarkan, relaksasi, dan pengalihan perhatian, dalam dirinya. Kelak ketika krisis muncul, yang bersangkutan dapat menggunakan strategi koping yang sudah diajarkan dalam sesi terapi musik.
Menanamkan perilaku emosional yang positif
Menurut beberapa sumber, seseorang dengan masalah kesehatan mental kadang kala kesulitan menjawab pertanyaan sederhana seperti kabar dirinya sendiri. Hal ini dapat terjadi lantaran yang bersangkutan belum dapat memahami makna di balik pertanyaan tersebut. Melalui terapi musik, orang dengan kondisi kesehatan mental tertentu dapat mengidentifikasi dan melabeli emosi dirinya sendiri, sehingga ia mampu menjawab pertanyaan tersebut.
Meningkatkan toleransi terhadap rasa frustrasi
Orang dengan kondisi kesehatan mental tertentu relatif mudah frustrasi dalam beberapa situasi. Saat perasaan ini hadir, gejala kesehatan mental akan bermunculan dan tidak menutup kemungkinan berdampak pada menyakiti diri sendiri atau orang sekitar. Melalui terapi musik, yang bersangkutan dapat belajar untuk membangun tingkat toleransinya terhadap rasa frustrasi agar lebih terkendali. Cara ini biasanya ditempuh terapis melalui teknik relaksasi.
Meningkatkan kesadaran diri, harga diri, dan citra diri
Terapis Leandra Ward menyebut, bagian tersulit dari perjuangan melawan kesehatan mental adalah memahami apa yang sebetulnya terjadi di dalam pikiran dan bagaimana hal itu memengaruhi diri yang bersangkutan. Tak jarang, orang dengan kondisi kesehatan mental tertentu akan merasa rendah diri dan hilang kepercayaan diri. Dengan terapi musik, orang-orang ini dapat belajar untuk meningkatkan kesadaran diri, harga diri, serta citra dirinya sendiri dengan bantuan terapis profesional.
Nah, Passionate People, itulah dia ulasan mengenai musik sebagai alat terapi kesehatan mental. Jika kamu merasa memiliki masalah kesehatan mental tertentu, kamu bisa mengikuti pogram GRATIS dari Program Dukungan FWD Mind Strength. Program ini dapat membantu kamu melakukan penilaian diri, belajar dari ahlinya, serta melakukan konsultasi dengan pakar kesehatan mental terkait kondisi kamu. Untuk yuk, yuk cari tahu tentang program ini, dan daftarkan dirimu jika kamu merasa fit dengan persyaratannya.
Sumber:
https://www.erikaslighthouse.org/blog/5-ways-music-therapy-can-support-mental-health/
https://www.everydayhealth.com/integrative-health/music-therapy/guide/