Mendaki gunung adalah aktivitas luar ruangan yang berat. Selain mempersiapkan tenaga dan kekuatan fisik, calon pendaki (terutama yang masih pemula) juga perlu menyiapkan outfit yang mendukung kegiatan tersebut. Nah kalau kamu ada rencana mau naik gunung dalam waktu dekat, ini dia beberapa tips memilih pakaian yang harus kamu ketahui!
Utamakan pakaian tertutup
Tips pertama buat kamu yang mau mendaki gunung di Indonesia adalah mengutamakan pakaian yang tertutup. Soalnya, Indonesia adalah negara tropis yang memiliki suhu hangat dan lembap. Menurut laman Penjelajah.com, faktor cuaca ini membuat hutan dan gunung-gunung di Indonesia awam ditinggali oleh parasit, seperti lintah, nyamuk anopheles penyebab malaria, sampai hewan mikroskopik mematikan penyebab radang otak (Naegleria fowleri).
Agar kamu terhindar dari gigitan atau serangan hewan-hewan parasit itu, sebisa mungkin gunakanlah pakaian tertutup dari atas kepala hingga kaki.
Pilih outfit berwarna terang dan bersifat tahan lama
Kunci kedua memilih pakaian untuk naik gunung berkaitan dengan warna dan sifat bahan dari outfit itu sendiri. Sebab, mayoritas hutan di Indonesia adalah hutan hujan tropis yang memiliki vegetasi rapat. Dengan mengenakan pakaian berwarna terang, kamu akan membuat dirimu gampang terlihat oleh rombongan serta gampang ditemukan kalau-kalau tersesat.
Mengenakan baju yang bersifat durable atau tahan lama juga bisa menghindarkan kamu dari situasi pakaian yang rusak atau sobek akibat terkena gesekan saat menembus hutan. Idealnya, kamu perlu mempersiapkan pakaian naik gunung dari merek-merek yang memang mengkhususkan pada produk kegiatan outdoor dan petualangan.
Jangan gunakan pakaian berbahan katun
Aturan universal tentang outfit naik gunung adalah tidak menggunakan pakaian berbahan katun. Melansir dari laman Backpacker, bahan katun itu bisa menahan kelembapan dan panas ketika dikenakan di luar ruangan. Sebagai akibatnya, kamu berpotensi mengalami hipotermia lantaran basah keringat yang terserap oleh serat-serat baju katun akan lebih sulit menguap dan malah menyerap panas tubuh. Belum lagi, situasi di atas ketinggian gunung itu sering kali berangin kencang dengan cuaca tak menentu. Kalau sudah begini, potensi terkena hipotermia tentu bakal lebih tinggi.
Perhatikan soal lapisan pakaian
Memahami sistem layering atau lapisan pakaian jauh sebelum naik gunung akan sangat memudahkan kamu ketika kamu melakukan aktivitas luar ruangan tersebut. Sebab dengan mengenakan lapisan pakaian yang tepat, kamu bisa mendapatkan dan mempertahankan panas yang tepat dari tubuhmu serta menghindarkan kamu dari overheating dan banyak berkeringat.
Pada dasarnya, layering pakaian itu terbagi menjadi tiga: dasar (base), tengah (mid), dan luar (outer). Lapisan dasar atau yang menyentuh kulit sebaiknya merupakan pakaian berbahan wool atau sintetis (polyester). Untuk lapisan tengah yang berfungsi sebagai penahan panas tubuh, ada baiknya menggunakan pakaian berbahan wool, bulu angsa (down), atau polyester (dacron).
Sementara itu, lapisan luar terbagi menjadi lapisan luar lembut (soft shell) dan lapisan luar keras (hard shell). Pemilihan jenis lapisan luar, apakah yang lembut atau keras, perlu berdasarkan iklim atau kondisi lingkungan yang akan kamu datangi. Sebab, lapisan luar lembut kurang melindungi tubuh dari angin dan kelembapan, namun bisa membuat kamu bergerak lebih bebas. Di sisi lain, laisan luar keras bisa melindungi tubuh dari terpaan angin dan kelembapan, namun membuat gerakanmu lebih terbatas.
Nah, itulah dia beberapa tips memilih pakaian untuk kamu pemula yang mau naik gunung. Selain baju dan celana, penting juga buat kamu untuk mengenakan alas kaki yang tepat agar kaki kamu tidak mengalami cedera dan menggangu perjalanan mendakimu.
Menurut laman Backpacker, beberapa jenis alas kaki yang paling baik untuk mendaki gunung adalah sepatu lari trail dan tentunya sepatu mendaki. Jangan lupa untuk mengenakan sepatu yang kedap air dan punya sirkulasi udara yang bagus, ya!
Sebelum pergi mendaki, jangan lupa juga untuk melengkapi diri kamu dengan asuransi kecelakaan diri Bebas Aksi Flash yang akan melindungi kamu mulai dari 7 hari di seluruh penjuru dunia. Dengan nilai premi mulai dari Rp30.000, kamu akan mendapatkan 100% Uang Pertanggungan maksimal Rp50 juta jika terjadi kondisi yang ditanggung oleh asuransi. Selamat mendaki, ya!
Sumber: