Beberapa undangan resepsi pernikahan, terutama yang diselenggarakan di hotel, umumnya meminta para tamu untuk mengenakan dress code tertentu. Sebut saja white-tie, black-tie, cocktail, semi-formal, festive, sampai casual. Apakah kamu pernah mendapatkan undangan pernikahan seperti ini?
Kalau iya, yuk cari tahu dulu apa makna tiap dress code itu supaya kamu tidak salah kostum!
White-tie
Dilansir dari laman Brides.com, white-tie adalah variasi dress code pernikahan yang paling normal. Sebab, para tamu wajib mengenakan setelan sangat resmi selayaknya akan menghadiri acara kenegaraan. Sehingga, model pakaian yang harus kamu kenakan bila mendapat undangan bertemakan white-tie adalah gaun malam formal (sepanjang lantai, tanpa terkecuali) dengan paduan perhiasan di telinga, leher, dan tangan untuk perempuan.
Sedangkan untuk laki-laki, kamu wajib memakai jas hitam dengan ekor, kemeja putih formal, rompi putih, juga dasi kupu-kupu. Padukan setelan tersebut dengan sarung tangan putih atau abu-abu dan alas kaki formal seperti pantofel.
Black-tie
Black-tie juga merupakan variasi dress code pernikahan yang terhitung paling normal. Bedanya, kode gaun ini mewajibkan perempuan untuk memakai gaun panjang sedikit melewati mata kaki saja dan perhiasan menjadi opsional. Misalkan pernikahan tersebut tidak terlalu formal, kamu juga diperkenankan untuk memakai cocktail dress yang anggun—asalkan tidak memperlihatkan mata kaki—atau setelan atasan-bawahan berupa celana yang elegan.
Sementara itu, laki-laki harus memakai jas hitam (tanpa ekor). Kemeja putih, rompi hitam, dasi kupu-kupu hitam, ikat pinggang, dan sepatu kulit direkomendasikan menjadi pelengkap setelan jas tuksedo kamu.
Cocktail
Berada di antara tingkat berpakaian formal dan semi-formal, cocktail merupakan variasi dress code yang paling populer. Hal ini tak lain karena cocktail memberikan kesan elegan sekaligus perasaan nyaman untuk pemakainya. Pesta pernikahan dengan dress code ini umumnya sedikit lebih kasual dibandingkan dengan pesta pernikahan formal di malam hari.
Kamu bisa mengenakan gaun selutut atau model midi dress untuk menghadiri pesta dengan kode pakaian cocktail. Padukan dengan perhiasan sederhana dan tak terlalu mencolok; entah di leher atau pergelangan tangan, juga sepatu berhak tinggi seperti heels. Sedang untuk pria, kamu bisa memakai jas dan dasi dengan warna-warna yang mengesankan kemewahan seperti biru tua atau merah gelap—terlepas lokasi pesta diselenggarakan.
Semi-formal
Aturan berpakaian semi-formal, menurut Brides.com, terletak pada kapan pesta pernikahan tersebut diselenggarakan. Jika resepsi diadakan pada malam hari, maka kamu perlu mengenakan pakaian dengan warna-warna gelap dan sedikit formal. Sedangkan bila di siang hari, kamu boleh memakai pakaian dengan warna terang atau berbahan kain.
Untuk perempuan, kamu bisa kenakan dress selutut atau setelan rok polos dan atasan bermotif. Padukan tampilan ini dengan heels, wedges, ataupun flat shoes. Sedangkan untuk laki-laki, kamu bisa kenakan kemeja dan celana panjang, serta sepatu yang tertutup.
Festive
Dress code satu ini masih tergolong sangat jarang digunakan oleh pengantin untuk tamu-tamunya. Sebab, konsep festive attire berkisar soal kebebasan berekspresi dalam bentuk setelan pakaian untuk para undangan. Ya, jadinya kamu “bebas” mengenakan outfit bertamu kamu.
Namun, pakar pesta pernikahan berpendapat “kebebasan” perempuan bisa dimulai dengan memilih model cocktail dress dengan warna dan motif yang lebih berani. Sementara laki-laki bisa mengenakan setelan jas berwarna bebas serta paduan dasi berwarna cerah atau bermotif bebas.
Casual
Meski bernama casual, bukan berarti kamu bisa datang ke pesta dengan setelan kaus atau baju biasa yang dipadukan dengan rok atau celana jeans, ya! Pasalnya, “kasul” di sini lebih merujuk pada konsep acara pernikahan yang akan diselenggarakan. Jadi, kamu bisa kenakan sundress sepaha, selutut atau semata kaki—tak masalah!—yang dipadukan dengan wedges atau dressy sandals.
Sementara untuk laki-laki, kamu bisa kenakan celana panjang berwarna gelap atau khaki yang dipadukan dengan kemeja berkerah—polos atau bermotif, tak masalah! Untuk sepatu, boleh memakai yang semiformal, asalkan bukan sepatu olahraga, ya.
Nah, itu dia beberapa tipe dress code yang cukup umum dipakai pada saat resepsi pernikahan. Sekarang kamu sudah tahu harus mengenakan pakaian apa nanti?
Sumber: