Passion story

Kimono dan Yukata, Ini Berbagai Perbedaannya

Oleh FWD Insurance

Passionate People yang mengaku penggemar segala hal berbau Jepang, pasti sudah sangat mengenal dua jenis pakaian tradisional dari negara tersebut, kan? Yap, kimono dan yukata merupakan dua pakaian tradisional Jepang yang sudah sangat terkenal ke berbagai negara.

Sejarah Singkat Kimono

Kimono berasal dari ki () yang artinya menggunakan dan mono () yang artinya benda. Artinya, kimono adalah sesuatu untuk digunakan. Kimono mulai diperkenalkan di Jepang dari China pada masa periode Kofun (300-538 AD). Setelahnya mulai terdapat pengembangan dari pakaian ini.

Pada saat terjadinya perang dunia kedua, penggunaan kimono mulai berkurang. Salah satu alasannya adalah karena penggunaan material yang banyak untuk sebuah kimono. Pada masa itulah, masyarakat Jepang mulai menggunakan pakaian biasa.

Sejarah Singkat Yukata

Tahukah kamu bahwa yukata (浴衣) sebenarnya adalah pakaian untuk mandi? Ya, yukata memang sebenarnya adalah pakaian yang ditujukan untuk digunakan saat kamu berada di sebuah onsen. Misalnya kamu gunakan sebelum atau setelah berendam, atau untuk pindah dari tempat berendam yang satu ke tempat lainnya.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan perilaku masyarakat, pemanfaatan yukata semakin meluas. Seperti yang sering kamu lihat sekarang, di mana banyak masyarakat Jepang yang menggunakannya dalam musim tertentu.

Perbedaan Kimono dan Yukata

Material

Kimono biasanya dibuat dari material sutra atau material lain yang cukup eksklusif. Sementara yukata terbuat dari material yang lebih terjangkau seperti katun. Hal ini juga yang menyebabkan adanya perbedaan harga cukup signifikan antara kimono dengan yukata.

Bagian lengan

Kimono memiliki banyak jenis tergantung pada momennya. Artinya, kamu tidak bisa sembarangan saja memilih kimono untuk digunakan dalam sebuah acara. Perbedaan jenis ini ternyata juga berpengaruh pada ukuran dan pola lengan pada kimono. Bahkan ada yang lebar lengannya sangat besar hingga menyentuh tanah. Sementara yukata cenderung memiliki lengan yang sederhana dan tidak pernah lebih panjang dari 50 cm.

Aksesoris

Sebelum kamu menggunakan lapisan terluar kimono, kamu harus menggunakan banyak lapisan baju di dalamnya terlebih dahulu. Selain itu, ada banyak sekali aksesoris pendukung yang juga harus kamu gunakan bersama kimono. Sementara yukata cenderung lebih sederhana dan tidak membutuhkan banyak lapisan pakaian lagi. Sebab, yukata sering digunakan dalam festival musim panas sehingga harus nyaman digunakan dalam cuaca panas.

Penggunaan

Berbeda dengan fungsi awalnya yang merupakan pakaian keseharian, kimono saat ini hanya digunakan pada momen tertentu saja. Biasanya adalah acara formal seperti pernikahan. Sementara yukata masih umum digunakan untuk keseharian, terutama saat menghadiri festival.

Hal lain yang membedakan keduanya adalah cara menggunakannya. Sudah jelas, dengan banyaknya aksesoris maka tidak mudah untuk bisa menggunakan kimono. Bahkan, orang Jepang sendiri saja tidak semuanya memiliki kemampuan untuk memakai kimono, terutama saat memasang obi. Sementara yukata jauh lebih sederhana dan saat ini juga tersedia obi instan untuk yukata sehingga kamu tidak perlu repot membuat bentuknya secara manual.

Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah pastikan kamu menggunakan kimono maupun yukata dengan arah yang benar, yaitu bagian kiri di atas bagian kanan. Menggunakannya dengan cara yang salah sangat dianggap tidak sopan di Jepang. Alasannya, karena posisi sebaliknya digunakan untuk orang yang telah meninggal. Jadi, pastikan untuk memerhatikan hal ini saat menggunakan pakaian tradisional Jepang ini ya.

Nah, sekarang Passionate People sudah paham kan perbedaan keduanya? Jadi jangan sampai salah dan menganggap keduanya sama, ya.

Sumber:

https://www.tsunagujapan.com/yukata-vs-kimono-the-secret-culture-behind-the-japanese-national-dress/

https://shop.japanobjects.com/blogs/editorial/yukata-kimono

https://www.thejapaneseshop.co.uk/blog/key-differences-between-a-kimono-and-yukata/