Sebagian dari kita pastinya sering mendengarkan musik selama bekerja. Ya, selain menenangkan, mendengarkan musik memang dapat membantu menghilangkan stres serta membuat kita menjadi lebih fokus saat bekerja.
Meskipun begitu, ketika mendengarkan musik khususnya jika memakai headset ataupun earphone sebaiknya jangan melebihi 90 desibel (dB) selama lebih dari 60 menit. Desibel sendiri merupakan satuan untuk mengukur intensitas suara.
Melansir dari id.wikipedia,org, desibel juga dapat diartikan sebagai unit logaritmis untuk mendeskripsikan sebuah rasio. Di mana, rasio tersebut dapat berupa tekanan suara (sound pressure), daya (power), intensitas (intencity), tegangan (voltage), dan lain sebagainya.
Jika mendengarkan musik melebihi ketentuan yang sudah ditetapkan, maka bisa menimbulkan bahaya-bahaya yang dapat merugikan kesehatan telingamu. Apa sajakah bahayanya?
Melansir dari merdeka.com, mendengarkan musik lebih dari 90 desibel dapat mengganggu gendang telinga. Bahkan, jika terus dibiarkan, maka dapat menyebabkan menurunnya kemampuan saat mendengar. Untuk itu, bijaklah dalam mendengarkan musik jika menggunakan headset maupun earphone dan jangan terlalu lama mendengarkannya.
Mendengarkan musik terlalu keras juga dapat menyebabkan saraf telinga menjadi rusak. Dan apabila kerusakannya parah, maka bisa mengganggu saraf otak dan bisa berdampak pada seluruh tubuh. Oleh karena itulah, jangan terlalu keras mendengarkan musik agar tidak merasakan dampak yang ditimbulkan, ya.
Selain itu, terlalu keras saat mendengarkan musik juga dapat menginfeksi telinga. Terlebih, jika menggunakan earphone ataupun headset secara bergantian dengan orang lain. Tentunya, bakteri akan saling berpindah dan menempel di telinga sehingga telingamu bisa terinfeksi. Atas alasan inilah, kamu tidak disarankan untuk mendengarkan musik terlalu keras dan jangan meminjamkan perangkat audio tersebut pada orang lain untuk mencegah terjadinya infeksi.