Passion story

Hallyu, Gelombang Korea yang Menerjang Seantero Dunia

6 Mei 2023
Oleh FWD Insurance

Popularitas musik, drama, dan film Korea boleh dibilang sudah sangat meluas dalam satu dekade belakangan. Namun ternyata, ketenaran itu tidak datang dalam waktu singkat, lho. Yuk, cari tahu historis tentang hallyu atau “gelombang Korea” dari era awal hingga kini!

Kelahiran Hallyu

Istilah hallyu muncul pertama kali pada tahun 1997, tepatnya setelah penayangan drama Korea What is Love di stasiun televisi Tiongkok. Oleh jurnalis dan media-media lokal, tayangan impor itu disebut sebagai hallyu atau yang secara harfiah berarti “gelombang Korea” (90 Day Korean).

Setelah jargon itu muncul, film Korea pertama yang dirilis ke beberapa negara adalah Swiri atau Shiri (1999). Film laga ini dianggap sebagai pembuka jalan untuk banyak film, drama, musik, hingga merek dagang asal Korea yang mengikutinya. 

Drama dan film seperti Autumn in My Heart (2000), My Sassy Girl (2001), dan Winter Sonata (2002) kemudian berhasil ‘meledak’ bukan hanya di Tiongkok dan Jepang, namun juga di negara-negara Asia Timur lain dan Asia Tenggara, seperti Taiwan, Hong Kong, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Persebaran Hallyu di Luar Korea

Keberhasilan produk budaya Korea seperti di atas sebetulnya tidak terjadi secara kebetulan. Menurut laman Martin Roll, ada 5 alasan pemantik keberhasilan hallyu di luar Korea, yaitu:

  1. pencabutan larangan orang Korea untuk ke luar negeri pada awal tahun 1990-an,

  2. restrukturisasi perusahaan-perusahaan besar Korea,

  3. penghapusan undang-undang penyensoran dalam karya film dan drama,

  4. penguatan branding perusahaan-perusahaan Korea, dan

  5. peningkatan fokus pada infrastruktur.

Selain itu, budaya populer Korea seperti film, drama, musik, dan merek dagang juga terus mendapat dukungan penuh dan berkelanjutan dari pemerintah Korea.

Musik Pop Korea sebagai Bagian dari Hallyu

Secara kronologis, musik Korea (Kpop) adalah jenis budaya populer Korea yang terakhir masuk dalam cakupan gelombang Korea. Kalau menurut situs Sound of Life, kemunculan Kpop di kancah global tak lepas dari kealpaan musik-musik pop Jepang dan Hong Kong yang sudah jauh lebih dulu merambah luas sampai ke Amerika di akhir 1990-an. 

Pada awal 2000-an, BoA dan Rain muncul untuk mengisi kancah Kpop. Kedua solois ini berhasil menguasai pasar musik lokal dan Jepang. Tak lama dari itu, muncul grup-grup seperti TVXQ, SS501, Super Junior, Big Bang, Girls’ Generation, Wonder Girls, dan 2NE1 yang memang ditargetkan untuk meneruskan hallyu di luar Korea.

Satu momentum penting yang mengangkat nama Kpop lebih tinggi ialah ketika music video (MV) Gangnam Style milik solois Psy jadi video YouTube pertama yang menembus 1 miliar penayangan pada tahun 2012. Fenomena itu terjadi secara organik—tanpa mass streaming ataupun bantuan ads seperti yang awam di masa sekarang.

Setiap tahun, selalu ada boygroup, girlgroup, juga solois baru yang debut. Alhasil, industri musik pop Korea semakin gemuk, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga ke negara tetangga seperti Jepang, Tiongkok, Taiwan, Hong Kong; negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura; hingga negara-negara barat di Eropa dan Amerika Serikat.

IU, EXO, BTS, Seventeen, NCT, Red Velvet, Twice, Blackpink, TXT, Treasure, Enhypen, (G)-idle, ITZY, aespa, IVE, Le Sserafim, hingga New Jeans adalah nama-nama penyanyi dan performer Kpop terpopuler di kancah global saat ini. 

Menurut Sound of Life, eksistensi Kpop serta produk budaya populer Korea lainnya tidak lepas dari kelompok penggemar (fanbase) yang solid. Keterlibatan erat antara idol maupun selebriti Korea dengan para penggemar adalah warna baru dalam industri hiburan yang tidak ditemukan di industri hiburan negara-negara lain.

Bersamaan dengan merekahnya Kpop di banyak negara, drama-drama juga film-film Korea juga nggak kalah variatif jumlah dan pencapaiannya. Satu sejarah terpenting bagi industri ini adalah masuknya film Parasite ke Oscars Academy Award sebagai film non-bahasa Inggris pertama yang memenangkan Best Picture serta 3 penghargaan lain pada tahun 2020 silam.

Samsung Group, salah satu merek dagang perusahaan besar Korea, juga berhasil menjadi perusahaan terbesar ke-6 sedunia sejak tahun 2019. Ini juga bukti keberhasilan hallyu di luar Korea.

Ternyata panjang juga, ya, proses gelombang Korea bisa menerjang seantero dunia seperti sekarang? Apakah kamu juga merupakan seorang penggemar budaya populer Korea?

Sumber:

https://www.soundoflife.com/blogs/experiences/how-korean-wave-made-global-splash# 

https://martinroll.com/resources/articles/asia/korean-wave-hallyu-the-rise-of-koreas-cultural-economy-pop-culture/ 

https://www.90daykorean.com/hallyu/ 

https://www.korea.net/AboutKorea/Culture-and-the-Arts/Hallyu 

https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_South_Korean_idol_groups_(2000s) 

https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_South_Korean_girl_groups 

https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_South_Korean_boy_bands 

Bagikan