Passionate people, kapan terakhir kali kamu membeli baju baru? Mungkin, ada yang menjawab beberapa bulan lalu, minggu lalu, atau bahkan baru saja membelinya? Memang, beberapa orang ada yang tidak begitu peduli dengan perkembangan fashion sehingga cenderung jarang membeli baju baru. Namun, ada juga yang sangat peduli pada perkembangan fashion dan kategori inilah yang menjadi target fast fashion.
Mengenal Apa Itu Fast Fashion?
Sesuai dengan aarti fast yang berarti cepat, fast fashion juga dapat diartikan sebagai fashion yang bergerak cepat. Menurut investopedia, fast fashion adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan desain pakaian yang bergerak cepat dari catwalk menuju toko untuk memanfaatkan trend. Tentu saja, pakaian yang masuk ke toko bukan desain asli yang ada pada catwalk.
Desain dasar pada fast fashion sering, meskipun tidak selalu, mengambil ide desain dari peragaan busana maupun desain pakaian selebritis yang kemudian dibuat ulang. Pakaian-pakaian tersebut akan dijual dengan harga yang lebih terjangkau.
4 poin penting dalam fast fashion, yaitu:
Fast fashion menyebabkan perubahan trends berlangsung sangat cepat. Ketika ada selebriti yang menggunakan pakaian baru, maka banyak penggemarnya yang juga akan menginginkannya. Apalagi, di zaman sekarang tidak hanya selebriti yang memiliki penggemar, influencer juga berperan penting dalam fast fashion untuk memengaruhi para pembeli Gen-Z.
Perubahan trends yang berlangsung cepat artinya produsen harus mengikutinya dengan memproduksi secara cepat juga. Dari mulai menentukan desain pakaian hingga produksi menjadi barang jadi, semua harus dilakukan secara cepat sebelum trends berganti dengan yang baru.
Penjualan pakaian berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan sebelumnya. Dulu, banyak orang yang menganggap bahwa membeli pakaian adalah kebutuhan, dan tidak jarang mereka harus menabung untuk itu. Namun, sekarang banyak pakaian murah dengan desain menarik yang membuat orang tertarik membelinya. Belum lagi banyak tawaran kredit, promo, serta free ongkir untuk pembelanjaan online sehingga pembelian pakaian menjadi jauh lebih mudah. Apalagi, banyak orang yang saat ini justru menjadikan belanja pakaian baru sebagai tempat refreshing dari kejenuhan atau masalah.
Trends yang berubah cepat secara langsung menyebabkan pakaian menjadi “tua” atau “ketinggalan zaman” dalam waktu singkat. Pada tahun 2019, The Guardian melaporkan bahwa satu dari tiga wanita hanya menggunakan barang miliknya satu atau dua kali dan setelahnya menganggap barang tersebut tua. Tidak hanya karena trends saja, kualitas pakaian yang dibuat akibat fast fashion ini juga biasanya kurang bagus dan tidak bertahan lama karena faktor mengurangi biaya dan tidak adanya QC (Quality Control).
Mengapa Fast Fashion Berbahaya?
Secara sepintas, mungkin fast fashion terlihat biasa saja. Namun, tahukah kamu bahwa ternyata fast fashion bisa sangat berbahaya jika berlangsung jangka panjang? Kenapa begitu, ya?
Fast fashion mengurangi hak para pekerja. Tenaga kerja pada fast fashion akan dibayar dengan upah minimum untuk mengurangi biaya produksi. Namun, beban kerja mereka bisa terus meningkat untuk mengejar kebutuhan konsumen yang selalu ingin mengikuti trends.
Fast fashion “mencuri” kekayaan intelektual: Banyak desain fast fashion yang dibuat berdasarkan desain pakaian selebriti maupun fashion show, sehingga desain pada fast fashion dianggap sebagai pencuri kekayaan intelektual para desainer aslinya.
Fast fashion meningkatkan jumlah sampah: Pakaian fast fashion cenderung mudah rusak setelah beberapa kali pakai dan konsumen fast fashion juga akan menganggap pakaiannya usang setelah keluar model baru. Dampaknya, sampah pakaian bekas akan terus meningkat dengan adanya fast fashion.
Fast fashion merusak lingkungan: Selain menambah timbunan sampah pakaian bekas, material yang digunakan pada fast fashion juga tidak dapat didaur ulang karena 60% bahannya terbuat dari sintetis.
Wah, ternyata berbahaya sekali ya dampak dari fast fashion ini, tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi lingkungan. Jadi passionate people, yuk, mulai lebih bijak dalam berbelanja pakaian! Mengikuti fashion yang sedang trend boleh saja, tetapi bukan berarti kamu harus selalu mengikutinya. Apalagi, jika sampai menyingkirkan pakaian yang baru kamu beli hanya demi mengikuti trends. Ingatlah, menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama, karena ketika lingkungan dan alam rusak, maka kita juga yang terkena imbasnya. Jadi, yuk, sama-sama kita menjaga lingkungan sebisa kita!
Source: