Dalam beberapa tahun terakhir, nama NIKI terus meroket di kalangan pencinta musik indie; baik di luar maupun dalam negeri. Gadis kelahiran tahun 1999 ini merupakan penyanyi internasional asal Indonesia di bawah naungan label musik 88rising yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat. Passionate People, yuk cari tahu tentang jejak musikalitas NIKI dalam artikel ini!
Belajar musik secara otodidak
Melansir dari laman Discover Walks, Nicole Zefanya, atau NIKI, tumbuh dalam lingkup musik R&B tahun 90-an, seperti Destiny’s Child dan Aaliyah. Sang ibu yang juga merupakan penyanyi latar di gereja membuat gadis ini sangat terpapar dengan dunia musik. Boleh dibilang, kedua hal inilah yang memengaruhi warna musik NIKI.
Menariknya, perempuan berusia 23 tahun ini belajar mengulik gitar seorang diri ketika dia berusia 9 tahun. Begitu usianya 13 tahun, NIKI juga mulai menulis dan membuat lagu ciptaannya sendiri. Selain bermain gitar dan menciptakan lagu sendiri, NIKI juga bisa bermain ukulele, keyboard, dan piano.
Meniti karier dari YouTube
NIKI memulai perjalanan kariernya sebagai penyanyi internasional melalui kanal YouTube pribadi miliknya. Dulu, dara keturunan Manado ini senang mengunggah video dirinya menyanyikan kembali lagu-lagu penyanyi lain juga membawakan lagu-lagu orisinil atau ciptaannya sendiri. Dari sini, NIKI berhasil menjadi opening act atau penyanyi pembuka konser tunggal Taylor Swift bertajuk Red di Jakarta tahun 2014.
Koleksi video-video NIKI di YouTube juga mengantarkannya pada Rich Brian—rapper asal Indonesia yang sudah lebih dulu masuk ke 88rising. Brian tertarik dengan musikalitas NIKI dan mengajak gadis itu untuk bergabung ke label musik yang menaungi para penyanyi Asia-Amerika di Amerika Serikat tersebut. NIKI kemudian menjadi penyanyi perempuan pertama di 88rising.
Meroket bersama 88rising
Tahun 2017, NIKI terbang ke Los Angeles untuk bergabung dengan 88rising. Dia kemudian mengeluarkan beberapa single yang diproduksi oleh label rekaman tersebut, seperti See U Never, I Like U, dan Chilly. Setahun setelahnya, NIKI menelurkan full album pertamanya, Zephyr, yang berisi 8 buah lagu.
Tahun-tahun berikutnya, nama NIKI terus bermunculan seiring dengan kolaborasinya bersama beberapa penyanyi Asia lain di bawah naungan 88rising dan musisi internasional, seperti HONNE. Bersama sejumlah musisi 88rising juga NIKI menulis dan memproduksi lagu-lagu untuk OST film Marvel, Sang-chi and The Legend of the Ten Rings yang dirilis pada tahun 2021.
Proyek tersebut membuat nama NIKI semakin meroket di kancah internasional. Lagunya yang bertajuk Every Summertime bahkan jadi viral di beberapa media sosial. Tahun 2022, NIKI menjadi perempuan Indonesia pertama yang tampil di panggung utama Coachella—salah satu festival musik dan seni tahunan paling terkenal di dunia—dan di sana dia membawakan lagu Indonesia milik Andra and The Backbone yang berjudul Sempurna.
Pada Juni tahun lalu, NIKI mengabarkan lewat akun Twitter-nya bahwa dia akan memulai tur solo pertamanya di beberapa kota di Amerika Utara. Kemudian Mei tahun ini, NIKI mengumumkan tur dunia pertamanya yang akan singgah di beberapa kota di Amerika Serikat, sejumlah negara Asia—tentunya termasuk Indonesia—dan Australia, serta 3 negara di Eropa.
Gimana, Passionate People? Apakah kamu jadi penasaran ingin mendengar musik-musik buatan NIKI, atau malah sudah kagum dengan musikalitas gadis ini?
Sumber:
https://www.discoverwalks.com/blog/indonesia/top-10-amazing-facts-about-niki/
https://www.cermati.com/artikel/niki-zefanya
https://www.nme.com/en_asia/features/music-features/niki-interview-88rising-every-summertime-head-in-the-clouds-coachella-3187283