Passionate People, pernah, nggak, sih kamu terpikir gimana proses kreatif seorang musisi ketika memproduksi musik dan lagu-lagunya? Atau kamu malah sedang berpikir untuk coba membuat lagu sendiri? Nggak perlu bingung lagi, yuk cari tahu gimana cara musisi membuat sebuah lagu dalam kelanjutan artikel ini!
Lima elemen utama lagu
Membuat sebuah lagu perlu dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan racikan utamanya. Dilansir dari laman MasterClass, lagu yang diproduksi dengan baik harus tersusun dari lima elemen utama berikut ini:
Melodi. Melodi adalah nada yang mendefinisikan vokal atau riff instrumen. Pro-tip: gunakan melodi yang mudah diingat jika ingin lagu terdengar menarik.
Harmoni. Dalam penulisan lagu, harmoni yang direpresentasikan oleh progresi akor akan melengkapi satu sama lain dengan melodi untuk membuat lagu semakin menarik didengar.
Irama. Ritme atau irama biasanya menjadi bagian yang paling berkesan dari sebuah lagu populer. Irama sendiri mencakup pola instrumen yang dimainkan pada setiap alat musik.
Lirik. Lirik adalah ruang untuk menyampaikan pesan melalui alunan melodi. Lirik yang ditulis dengan baik bisa melengkapi melodi dan harmoni agar menjadi sebuah lagu yang bagus dan sukses. Tidak sedikit musisi yang menitikberatkan penulisan lagunya pada bagian lirik.
Struktur. Umumnya, struktur lagu yang dibuat oleh musisi bergantian antara bait dan reff. Salah satu struktur lagu yang paling umum adalah intro / bait / reff / bridge / reff.
Proses pembuatan lagu
Setiap musisi tentunya memiliki proses penulisan lagu yang berbeda-beda. Namun jika disederhanakan, langkah-langkah membuat sebuah lagu yang biasa mereka tempuh adalah sebagai berikut:
Mengumpulkan ide. Karya seni apa pun, termasuk lagu, dimulai dari sebuah ide. Ide ini bisa berasal dari mana saja; entah dari sesuatu yang baru didengar, dibaca, dialami, atau yang terlintas dalam benak ketika sang musisi sedang melakukan sesuatu. Ide juga bisa berbentuk macam-macam; bisa judul, konsep, lirik, atau melodi lagu dan biasanya akan dicatat dengan baik oleh setiap musisi untuk mempermudah proses pengolahan ide menjadi sebuah lagu pada tahap selanjutnya.
Menyusun melodi dan harmoni. Kalau sudah punya banyak ide, seorang musisi biasanya akan memulai proses pengerjaan lagunya menggunakan alat musik dasar, seperti piano atau gitar. Dengan kedua alat musik ini, musisi bisa membuat akord atau harmoni dan melodi kemudian merekamnya menggunakan aplikasi atau alat perekam nada. Setelah itu, musisi akan menelaah bagian harmoni dan melodi mana yang paling menonjol untuk nantinya disatukan dengan ide lain bernama lirik lagu.
Memfinalisasi struktur lagu. Draf atau rancangan awal lagu yang terdiri dari ide-ide lepasan serta melodi dan harmoni tentunya perlu diolah kembali ke dalam sebuah struktur yang tepat agar menjadi sebuah lagu yang lengkap. Pada proses ini, musisi biasanya mengisi konsep, lirik, ataupun melodi lagu ke dalam struktur yang paling tepat dengan ide awal lagu tersebut.
Mengisi bagian penulisan lagu yang masih kosong. Setelah menetapkan struktur lagu, musisi biasanya akan kembali lagi ke tahapan ide untuk mengecek kekosongan atau ketidaklengkapan pada bagian-bagian lirik. Saat melakukan hal ini, biasanya musisi akan berpegangan pada tema besar atau pesan utama yang ingin disampaikan melalui lagu tersebut. Bisa dibilang, kreativitas musisi akan terasah kembali di tahap ini.
Mengedit dan menyelesaikan draf lagu. Tahapan terakhir ini umumnya dilakukan musisi selang beberapa waktu dari pengerjaan draf awal. Tujuannya agar pikiran musisi lebih fresh sehingga bisa menemukan kekurangan pada draf awal dan menyelesaikan lagu tersebut secara sempurna. Tak jarng, musisi juga akan mengubah (sedikit atau banyak) melodi dan harmoni draf lagunya jika ia mendapatkan ide baru di tengah-tengah proses editing dan finishing.
Seperti itulah cara musisi membuat sebuah lagu. Kamu siap mencoba membuat lagu?
Sumber:
https://www.masterclass.com/articles/simple-songwriting-guide
https://splice.com/blog/how-to-write-a-song/
https://www.careersinmusic.com/how-to-write-a-song/