Sampai saat ini, asal-usul musik masih menjadi perdebatan. Pasalnya, ada pihak yang mengatakan musik lahir setelah bahasa tercipta, ada juga yang berkata kalau musik itu muncul bersamaan dengan tutur kata. Namun, tahu nggak, sih, jika ada kepercayaan kolektif soal dewa-dewi musik?
Yup, sejak zaman Yunani Kuno hingga periode-periode berikutnya di berbagai belahan Bumi, ada banyak kumpulan mitos dan legenda tentang dewa-dewi musik. Berikut adalah beberapa kisah mereka.
Dalam mitologi Yunani, Apollo adalah dewa musik, puisi, serta peramalan dari Yunani. Ia juga kerap diceritakan sebagai pelindung para penyanyi, musisi, juga penyair dan sering diilustrasikan dengan alat musik kecapi. Selain itu, Apollo juga merupakan pemimpin para Muses—dewi-dewi cendekiawan dalam dunia literasi, ilmu pengetahuan, dan seni—serta ayah dari musisi mitologi Yunani terkenal, Orpheus dan Linus.
Dalam mitologi Mesir, Meret adalah dewi yang suka bersukacita. Ia dikisahkan sebagai sosok dewi yang senang menyanyi dan menari dalam kesehariannya. Meret yang diperistri oleh Hapi, Dewa Sungai Nil, juga biasanya digambarkan sebagai sosok yang murah hati.
Saraswati adalah dewi pengetahuan, musik, seni, pidato, kebijaksanaan, dan pembelajaran dalam agama Hindu. Bersama Lakshmi dan Parwati, Saraswati juga merupakan Tridevi, yaitu trinitas keilahian tertinggi dalam agama Hindu, yang sering digambarkan memiliki empat lengan serta memegang sebuah buku, rosario, teko air, dan alat musik bernama veena.
Dalam mitologi Slavia, Veles adalah dewa utama untuk bumi, air, ternak, musik, dan dunia bawah. Sosoknya juga kerap digambarkan memiliki kekuatan yang setara dengan Loki dan Hermes, serta dianggap sebagai seekor naga.
Dalam mitologi Tiongkok, Han Xiangzi adalah salah satu dari Delapan Dewa dalam kepercayaan Taoisme. Ia sering disimbolkan dengan seruling dan diyakini oleh banyak pengikutnya sebagai komposer karya musik Taoisme, Tian Hua Yin. han Xiangzi juga diceritakan mempelajari kemampuan seni magis Tao di bawah bimbingan Lü Dongbin, salah satu dari Delapan Dewa.
Selain Han Xiangzi, mitologi Tiongkok juga memiliki sosok dewa musik yang lain. Ia bernama Fuxi, yang bersama dengan saudara perempuan juga istrinya, Nüwa, dikenal sebagai pencipta musik, pemburu, pemancing, pemasak, serta pencipta sistem Cangjie untuk menulis karakter dalam bahasa Mandarin.
Jika Han Xiangzi dan Fuxi adalah dewa musik dari Tiongkok, Sunü adalah dewi musik dalam mitologi Tiongkok kuno. Ia sering diasosiasikan dengan musik dan digambarkan sebagai penyanyi berbakat yang juga mampu memainkan alat musik kecapi. Selain itu, Sunü juga dikenal karena memiliki kemampuan untuk menenangkan hewan liar dan menumbuhkan tanaman.
Dalam mitologi Jepang, Benzaiten adalah dewi yang berasal dari dewi Hindu pembelajar dan pencinta seni, Dewi Saraswati, dan memiliki beberapa sifat dewi pejuang, Dewi Durga. Sama seperti beberapa dewa-dewi musik lainnya, Benzaiten juga sering digambarkan memegang biwa atau kecapi untuk menunjukkan keahliannya dalam bermusik. Namun di luar itu, ia juga kadang kala digambarkan memegang pedang atau memiliki kepala ular atau naga.
Dalam mitologi suku Maya, Sak Nik adalah dewa yang diasosiasikan dengan musik, jiwa, dan angin. Ia kerap digambarkan sebagai dewa muda yang senang mengenakan ikat kepala dengan bunga.
Selain Sak Nik, suku Maya juga mengenal Ah-Xoc-Xin sebagai dewa puisi dan musik. Dalam mitologi mereka, Ah-Xoc-Xin diyakini sebagai dewa yang kuat dan baik hati, yang menginspirasi para seniman dan musisi pada masa itu untuk menciptakan karya musik yang indah dan sempurna.
Nah, itulah dia kisah singkat tentang dewa-dewi musik dari beberapa mitologi kuno di dunia ini. Ada nama dewa atau dewi yang sudah pernah kamu dengar sebelumnya, nggak?
Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_music#Prehistory