Passionate People, pernahkah kamu mengonsumsi hidangan berat (seperti nasi atau pasta) yang disajikan oleh awak kabin saat mengudara? Jika pernah, apakah kamu mencecap rasa hambar meski sajian itu tampak menggugah selera? Ternyata, jawabannya berkaitan dengan hukum alam, lho! Untuk itu, yuk cari tahu tips memilih makanan ketika kamu harus bepergian dengan pesawat udara.
Penyebab makanan di pesawat terasa hambar
Satu studi tahun 2010 yang dilakukan oleh Lufthansa menunjukkan bahwa sensitivitas indera pengecap kita terhadap rasa manis dan asin akan menurun sebanyak 30 persen saat kita berada di ketinggian 30.000 kaki dan udara kabin yang kering.
Penelitian lain pada tahun 2014 oleh seorang profesor dari University of Oxford juga menemukan kalau suara bising dari mesin jet pesawat ikut menyumbang efek negatif terhadap sensitivitas lidah kita saat mengudara. Ketiga hal inilah yang membuat sajian makanan dalam sebuah penerbangan terasa hambar—tidak manis ataupun asin—di lidah.
Tips memilih makanan saat menaiki pesawat
Hindari makanan berat. Melansir dari laman Vogue India, Aerospace Medical Assosiation mengungkap bahwa gas dalam tubuh kita dapat mengembang sampai 25 persen saat berada dalam penerbangan. Faktor ini adalah alasan kenapa kamu sebaiknya menghindari ‘makanan berat’ atau yang kurang bergizi untuk tubuhmu sebelum melakukan penerbangan. Saran dari seorang ahli diet, kamu bisa memilih makanan rendah (lebih baik lagi jika tidak ada) gula, mengandung protein dalam jumlah sedang, serta penuh dengan karbohidrat kompleks yang lambat diproses oleh tubuh.
Konsumsi buah. Tips selanjutnya adalah membekali tubuh dengan buah-buahan yang sarat akan potasium dan vitamin C, seperti pisang dan jeruk atau mangga. Pasalnya, potasium dapat mengatur tekanan darah dan bantu meringankan keram otot yang mungkin kamu alami saat melakukan penerbangan jauh. Sedangkan vitamin C itu bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Banyak minum air. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, udara dalam kabin pesawat itu cenderung kering. Untuk itu, kamu harus banyak mengonsumsi air agar tetap terhidrasi dengan baik sebelum, selama, dan setelah penerbangan. Idealnya kamu membawa sendiri botol berisi air minum sebelum melakukan penerbangan agar kamu tidak perlu kesulitan mencari air. Kamu juga bisa membuat infused water yang dicampurkan dengan lemon, mentimun, atau apel hijau yang bagus untuk mempertahankan hidrasi tubuh dan mencukupi kebutuhan antioksidan.
Bawa bekal sendiri. Kamu juga bisa membawa bekal sendiri sebagai upaya memiliki hidangan yang enak saat melakukan penerbangan. Kamu bisa membawa kacang-kacangan panggang dalam wadah kecil untuk dicamil saat dalam pesawat, atau membawa penyedap rasa untuk menambah cita rasa hidangan yang disajikan oleh awak kabin. Namun, jangan banyak mengonsumsi makanan ringan tinggi garam ya. Sebab, camilan seperti ini akan menahan air dalam tubuhmu dan membuat kamu merasa tidak nyaman saat terbang.
Nah, itulah dia beberapa tips memilih makanan saat kamu akan bepergian menggunakan pesawat terbang. Untuk meningkatkan sensitivitas lidah saat mengudara, kamu juga bisa mendengarkan lagu menggunakan headphone atau earphone dengan fitur noice-cancellation atau peredam bising saat makan di pesawat. Menurut kepala Laboratorium Penelitian Crossmodal dari University of Oxford, trik ini bisa membuat makanan dan minuman terasa lebih enak.
Sumber:
https://edition.cnn.com/cnn-underscored/travel/nina-compton-tips-better-tasting-airplane-food
https://www.vogue.in/wellness/content/diet-tips-what-you-should-eat-and-avoid-before-during-and-after-a-long-flight
https://www.foodandwine.com/how-to-make-airplane-food-taste-better-7563468