Makan gula memang bisa bikin senang luar biasa, rasanya manis dan menggoda. Tapi, sayangnya, terlalu banyak mengonsumsi gula bisa berbahaya buat kesehatan kita, nih. Kenapa gula bahaya? Sekumpulan risiko dari mengonsumsi gula berlebih dapat meningkatkan sesorang memiliki risiko diabetes, obesitas, hingga masalah gigi. Walaupun enak, tetap harus dijaga ya asupannya tentu. Mendingan coba ganti dengan camilan yang lebih sehat, seperti buah-buahan. Biar senang dan sehat tetap bisa terjaga.
Kadar konsumsi gula kadang suka diabaikan begitu saja. Padahal, gula bisa jadi penyebab masalah kesehatan serius, lho. Misalnya, kalo kita kebanyakan makan gula, bisa berujung pada risiko penyakit gula atau diabetes tipe 2. Nggak cuma itu, kebiasaan makan gula berlebih juga bisa bikin berat badan naik dengan cepat, yang berujung pada risiko obesitas. Plus, gula juga bisa bikin gigi keropos.
Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang bisa berkontribusi pada berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung. Memang tak salah jika gula adalah kambing hitam dari gudang penyakit. Orang dewasa direkomendasikan mengonsumsi gula 25-50 gram per hari atau sekitar 5-10% dari total asupan energi harian. Jadi, mendingan kamu bisa lebih aware sama asupan gulamu. Biar hidup lebih sehat dan tetap bisa menikmati makanan manis dengan santai.
Bagaimana sih gula dicerna saat masuk ke tubuh kita? Jadi, pertama-tama, begitu kita makan makanan yang mengandung gula, mulut kita mulai bekerja keras untuk menghancurkan karbohidrat menjadi gula sederhana seperti glukosa dan fruktosa. Saat makanan itu masuk ke dalam perut, enzim-enzim di sana akan memecah gula tersebut lebih lanjut. Seperti enzim sukrase anak buah usus halus yang bertugas mencerna gula.
Kemudian gula-gula ini masuk ke dalam aliran darah kita dan dibawa ke seluruh tubuh untuk memberikan energi. Tapi, hati-hati, kalo terlalu banyak gula, tubuh kita bisa kebingungan mengaturnya, dan ini bisa jadi masalah kesehatan. Lalu, setelah selesai memberi energi, sisa-sisa gula yang tidak dibutuhkan akan disimpan dalam hati atau otot kita sebagai cadangan energi. Jadi, intinya, prosesnya kayak mengubah makanan manis jadi tenaga buat tubuh kita, tapi harus tetap imbang supaya kesehatan terjaga.
Lalu, apa yang terjadi di dalam tubuh kita jika mengonsumsi gula secara berlebihan? Perlu kamu tahu, jika produksi insulin terjadi dalam pankreas sebagai respons terhadap kenaikan gula darah. Insulin ini berperan dalam mengatur kadar gula darah dengan memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.
Namun yang menyebabkan gula tinggi adalah resistensi insulin, sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, sehingga gula darah tetap tinggi. Faktor seperti obesitas dan gaya hidup tidak sehat dapat menyebabkan resistensi insulin. Kondisi ini berpotensi menyebabkan diabetes tipe 2 dan masalah kesehatan lainnya.
Gula juga ternyata bisa berdampak pada kesehatan jantung, lho. Kebanyakan makan gula bisa meningkatkan risiko penyakit jantung karena bisa bikin berat badan naik dan meningkatkan tekanan darah. Selain itu, konsumsi gula berlebih juga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Lebih tepatnya, gula darah tinggi bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh dan meningkatkan kadar trigliserida, yang berpotensi merusak pembuluh darah dan jantung. Ujungnya adalah risiko penyakit jantung serius. Bayangkan dari konsumsi gula terendah saja ada kemungkinan 30% risiko menakutkan dari penyakit jantung. Artinya, sangat penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan mulai hindari konsumsi gula.
Misalnya mengurangi gula pasir pada cangkir kopi bisa menjadi langkah awal untuk jaga kondisi tubuh. Tahukan kenapa gula pasir tidak sehat? Gula pasir itu manis banget tapi terlalu banyak, bikin masalah. Gigi rusak, berat badan naik, dan meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes. Yakin, masih mau pakai gula pasir? Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Gula memicu penumpukan lemak dalam tubuh dan mengganggu regulasi gula darah, berkontribusi pada gangguan metabolik yang meningkatkan risiko kedua kondisi tersebut. Penting untuk membatasi asupan gula demi kesehatan yang optimal.
Gula itu kayak bensin buat otak kita, bikin kita tetap fokus dan cerdas. Tapi, kalo kebanyakan, malah bisa bikin bingung dan ngantuk. Jadi, makan gula secukupnya aja biar otak tetap on dan santai.
Gula bisa jadi teman yang super manis, tapi efeknya pada otak juga penting. Otak butuh glukosa dari gula buat nyala terus, tapi terlalu banyak juga bikin bingung. Konsumsi berlebihan bisa bikin penurunan kinerja otak dan mempengaruhi fokus serta konsentrasi. Nggak mau kan kalau bahan bakar otak kita habis, tapi lebih nggak mau lagi kalau malah bikin bubar jalan. Mulai deh terapin batas buat si gula ini.
Penggunaan gula berlebih dapat berdampak negatif pada kulit. Konsumsi gula yang tinggi dapat menyebabkan peradangan dan mempercepat penuaan kulit. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko jerawat, keriput, dan masalah kulit lainnya. Penting untuk menjaga asupan gula agar kulit tetap sehat dan bercahaya. Siapa sih yang mau keriput dan jerawatan?
Nah, ini juga tak kalah penting. Kenapa gula bahaya? Selain karena penyakit-penyakit yang super, mereka juga bisa bikin kita mood swing hingga perilaku agresif tinggi jika mengkonsumsi terlalu banyak. Terlalu banyak gula bisa bikin roller coaster emosi. Gula bikin cepat senang tapi juga cepat turun moodnya. Konsumsi berlebihan bisa bikin stres dan cemas lebih sering.
Kita tahu kalau manisnya gula bikin ngiler, tapi kita juga perlu sadar akan bahaya di belakangnya. Sekali lagi, konsumsi gula berlebihan bisa berujung pada masalah kesehatan serius. Diabetes, obesitas, penyakit jantung, seperti yang dipaparkan di atas cuma beberapa dampak negatifnya. Lebih dari itu, gula juga bisa ganggu mood dan kesehatan mental kita. Nggak cuma soal makanan manis aja, tapi juga minuman, camilan, yogurt rendah lemak bahkan saus atau dressing yang sering kita abaikan. Apa iya makanan yang seharusnya bikin kita senang malah akhirnya bikin tumbang.
Tidak susah kok buat kurangi konsumsi gula. Pertama, mulai perlahan-lahan, gak perlu drastis. Ganti minuman manis dengan air putih atau infused water yang segar. Jika sedang ingin camilan, pilihlah buah-buahan alami yang juga manis tapi lebih sehat. Selain itu, coba baca label nutrisi, biar kita tahu berapa banyak gula yang kita konsumsi. Ingat, bukan berarti gula itu musuh, tapi soal keseimbangan. Mudah untuk nikmati hidup sehat tanpa harus mengorbankan kenikmatan tanpa gula darah tinggi.
Mengganti gula tambahan dengan pilihan sehat: Ganti gula tambahan dengan opsi yang lebih sehat. Kamu bisa coba madu alami, kurma, Allulose, Lo Han Kuo, Xylitol atau pemanis alami lainnya seperti stevia. Lain dari itu, kita juga bisa memanfaatkan buah-buahan yang punya manis alami untuk mengganti rasa manis dalam makanan atau minuman. Misalnya, blender buah-buahan kayak pisang atau stroberi buat jadi pemanis smoothie. Tak cuma lebih sehat, tapi juga tetap enak.
Sekarang kita tahu bahaya mengonsumsi gula berlebihan, kita bisa mulai dari sharing info di media sosial atau ngobrol santai bersama teman-teman. Atau juga kita bergabung bersama organisasi-organisasi penggiat kesehatan di sekitar kita. Bukan hanya informasi tapi juga pengalaman yang penting untuk edukasi diri tentang bahaya gula. Penting sekali buat kita aware sama bahaya gula.
Tak perlu panik, tapi mulai lebih paham efek gula berlebihan buat tubuh kita. Saling edukasi, sharing tips, biar hidup makin sehat dan bahagia. Gak harus drastis, asal kita mulai dari langkah kecil, pasti bisa bikin perubahan besar. Yuk, kita jadi tim yang dukung satu sama lain buat hidup lebih sehat.
Semua mulai dari yang kecil. Tetapi, baik juga jika kita selain mulai seimbang, kita pun mulai mempersiapkan diri jika sesuatu yang tidak diinginkan menimpa kita. Jawabannya tentu ada di asuransi. Ini membantu melindungi keuangan dan masa depan individu serta keluarga mereka dari kerugian besar yang mungkin timbul akibat kejadian tak terduga. Seperti saat mengalami sakit, kamu bisa terbantu dengan Asuransi Bebas Handal.
Saat ini dengan kontribusi yang terjangkau mulai dari Rp75 ribu per bulan, kamu bisa mendapatkan manfaat besar, memastikan akses terhadap perawatan medis yang tepat waktu. Bahkan pilihan keikutsertaan pun bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu dan keluargamu. Sekarang saat yang tepat untuk memilikinya.
Sumber: