Bulan Ramadan telah tiba, membawa berkah serta kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Namun, di tengah kesibukan beribadah, jangan sampai kamu melupakan pentingnya menjaga kesehatan.
Mari sambut bulan suci ini dengan menjaga kesehatan tubuh. Bagaimana caranya? Yuk, simak jawabannya melalui pembahasan menarik tentang asupan makanan sehat selama Ramadan!
Sebelum memasuki pembahasan lebih lanjut tentang pola makan sehat selama berpuasa, pertama-tama perlu memahami betapa pentingnya memenuhi kebutuhan kalori harian untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjaga agar tetap bertenaga sepanjang hari.
Puasa bukan hanya tentang menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga tentang menjaga asupan nutrisi yang seimbang. Oleh karena itu, perhatian terhadap jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh menjadi sangat krusial.
Kalori berperan penting dalam memberikan energi bagi tubuh. Saat mengonsumsi makanan, kalori diubah menjadi energi melalui metabolisme, yang mendukung fungsi organ tubuh dan aktivitas sehari-hari. Penting untuk memastikan bahwa asupan kalori kamu mencukupi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Agar lebih memahami hal ini, mari membahas secara ringkas tentang perhitungan kalori dasar.
Rata-rata kebutuhan kalori harian pada pria dewasa berkisar 1500 - 2725 kalori per hari, sedangkan wanita memerlukan sekitar 1400 - 2250 kalori per hari. Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, tingkat aktivitas fisik, dan tujuan kesehatan perlu dipertimbangkan untuk mengetahui kebutuhan kalori secara tepat.
Menurut anjuran dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, berikut pembagian porsi makan yang disarankan selama puasa :
Waktu Makan | Kebutuhan Kalori |
Waktu Makan | Kebutuhan Kalori |
Takjil | ± 235 kkal (10% dari total kalori/energi) |
Buka puasa | ± 705 kkal (30% dari total kalori) |
Snack/selingan setelah tarawih | ± 352,5 kkal (15% dari total kalori) |
Sahur | ± 705 kkal (30% dari total kalori) |
Snack sebelum imsak | ± 352,5 kkal (15% dari total kalori) |
Dengan memperhatikan pembagian ini, kamu dapat lebih mudah mengatur pola serta porsi makan selama berpuasa agar tetap sehat dan bertenaga sepanjang hari. Untuk menjaga kebugaran selama berpuasa, disarankan agar tidak mengurangi atau menambahkan asupan kalori secara drastis.
Dalam menjaga penyesuaian kebutuhan nutrisi selama bulan Ramadan dengan aktivitas dan berat badan seseorang, dibutuhkan pemahaman yang baik tentang asupan nutrisi agar dapat tehindar dari masalah kesehatan selama menjalani ibadah puasa. Berikut ini beberapa tips dalam memilih makanan dan minuman sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang produktivitas selama berpuasa:
Dengan mengetahui kebutuhan kalori kamu setiap hari dan setiap kali makan selama bulan Ramadan, kamu dapat mengatur pola makan selama berpuasa dengan lebih baik, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh agar tetap bertenaga sepanjang hari.
Sahur dan berbuka merupakan dua momen krusial di bulan Ramadan, di mana tubuh mengkonsumsi makanan paling banyak. Penting untuk memperhatikan asupan kalori yang tepat agar tubuh tetap sehat dan terjaga selama menjalani ibadah puasa.
Untuk sahur, disarankan untuk menyajikan menu yang kaya akan protein, karbohidrat kompleks, dan serat, sehingga memberikan energi tahan lama. Beberapa contoh menu sahur yang sehat antara lain:
Konsumsi makanan-makanan ini dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi tubuh, memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa, serta menjaga rasa kenyang dan stamina selama beribadah.
Perencanaan sahur yang baik juga sangat penting. Pastikan untuk menyediakan makanan yang bergizi dan mudah disiapkan sehingga tidak tergesa-gesa saat sahur. Persiapan yang matang akan membantu memastikan bahwa tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menjalani hari dengan penuh semangat.
Untuk berbuka, mulailah dengan makanan ringan terlebih dahulu, seperti kurma dan segelas air putih, untuk menghindari gangguan pencernaan. Kemudian, sajikan menu buka puasa yang seimbang dan bergizi, termasuk buah-buahan dan sayur-sayuran. Hindari makanan dan minuman yang terlalu manis serta berminyak, karena dapat membuat kamu merasa tidak nyaman setelah makan.
Dalam menyusun menu makan berat yang sehat dan bergizi, kamu dapat mengikuti pedoman "Isi Piringku" yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Pedoman ini memberikan panduan dimana:
Selain itu, ada beberapa menu yang sebaiknya dihindari pada bulan Ramadan, seperti produk karbohidrat olahan yang telah melalui proses rafinasi, minuman berkafein seperti kopi dan teh, makanan yang digoreng, makanan dan minuman dengan tingkat gula yang tinggi, serta produk makanan yang banyak mengandung perasa, pengawet, dan pewarna.
Dengan mengikuti anjuran makanan yang sehat dan menghindari makanan yang kurang baik, kamu dapat menjaga kesehatan tubuh dan menjalani ibadah puasa dengan nyaman dan bugar.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi selama Ramadan merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama berpuasa. Tubuh membutuhkan cairan setidaknya 2 liter per hari dalam keadaan normal. Kekurangan cairan dapat mengakibatkan gangguan fungsi otak dan otot, seperti kesulitan berpikir, sakit kepala, dan kelelahan. Salah satu cara terbaik untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi adalah dengan meminum cukup air putih.
Saat berpuasa, tubuh membutuhkan perhatian khusus untuk menjaga hidrasi. Pastikan untuk membagi waktu minum air dengan baik sepanjang hari. Terapkan pola 2-4-2 dengan dua gelas air saat sahur, empat gelas saat berbuka, dan dua gelas sebelum tidur atau menjelang sahur. Dengan cara ini, tubuh kamu dapat menjaga keseimbangan cairan yang diperlukan.
Selain air putih, konsumsi buah-buahan dan sayuran juga dapat membantu menjaga hidrasi tubuh. Buah-buahan seperti semangka, stroberi, jeruk, melon, dan nanas, serta sayuran seperti bayam, brokoli, tomat, dan wortel, mengandung banyak air dan juga kaya akan vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh.
Sebagai alternatif, mandi dengan air dingin dapat membantu mengurangi kehilangan cairan tubuh melalui pori-pori kulit yang terbuka akibat suhu panas. Mandi dingin juga memberikan efek menenangkan dan meningkatkan suasana hati.
Hindari juga konsumsi minuman berkafein seperti teh dan kopi. Minuman-minuman tersebut bersifat diuretik yang dapat meningkatkan kehausan.
Demikian adalah cara untuk tetap menjaga kesehatan di bulan Ramadan. Dengan memperhatikan asupan kalori, memilih makanan dan minuman yang sehat serta bergizi, dan memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik, kamu dapat meraih manfaat maksimal dari ibadah puasa ini.
Menjaga diri dan keluarga dengan mengonsumsi makanan sehat selama bulan Ramadan merupakan langkah preventif yang dapat kamu lakukan untuk tetap sehat dan menghindari penyakit. Namun, risiko kesehatan tak terduga dapat muncul kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah preventif dan proaktif dalam menjaga kesehatan tubuh selama menjalani ibadah puasa.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan selama bulan Ramadan adalah dengan melindungi diri dan keluarga dengan asuransi kesehatan, yaitu Asuransi Bebas Handal yang berbasis syariah, kamu dapat memberikan perlindungan yang diperlukan dari risiko kesehatan yang mungkin timbul selama bulan Ramadan.
Dengan Asuransi Bebas Handal, kamu dapat fokus beribadah tanpa harus khawatir terlalu banyak tentang biaya kesehatan yang mungkin timbul akibat kondisi kesehatan yang tak terduga. Hanya dengan kontribusi mulai dari Rp75,000/bulan, kamu sudah bisa melindungi diri dan keluarga dengan asuransi kesehatan yang optimal selama bulan Ramadan.
Sumber: