Passion story

20 November 2024
Oleh FWD Insurance

Investasi bisa dimulai ketika kamu sudah melunasi utang, memiliki dana darurat, dan mempunyai asuransi. Setelah berinvestasi, harapannya adalah kita menerima keuntungan di masa depan. Agar tak salah langkah, yuk, belajar investasi melalui buku-buku di bawah ini.

1. The Most Important Thing: Uncommon Sense for the Thoughtful Investor

Berbekal 40 tahun pengalaman di dunia investasi, sang penulis Howard Marks siap membagikan kunci kesuksesan ketika berinvestasi dan cara menghindari jebakan-jebakan yang dapat menghabiskan modal kamu.

Buku ini juga akan membimbing kamu untuk berpikir kritis, menilai risiko, dan menentukan strategi investasi. Salah satu poin penting yang diajarkan Howard adalah cara menentukan nilai intrinsik atau perkiraan nilai sebenarnya dari sebuah saham.

Seorang investor perlu membeli saham ketika harganya berada di bawah nilai intrinsiknya dan menjualnya ketika harganya sudah jauh lebih tinggi. Kamu bisa mempelajari tips and tricks selengkapnya di dalam buku ini.

2. The Intelligent Investor

Ekonom sekaligus penulis buku ini, Benjamin Graham dikenal sebagai bapak dari value investing. Buku ini akan mengajarkan kamu mengenai cara membedakan investasi dan spekulasi hingga mengenali konsep risk dan return dalam berinvestasi.

Benjamin juga membagikan cara untuk meminimalkan risiko ketika kamu membeli saham. Salah satunya dengan menggunakan konsep margin of safety atau prinsip dalam berinvestasi yang dapat membantu kamu mengukur potensi keuntungan dan kerugian.

Ia merekomendasikan pembelian saham hanya dilakukan ketika harganya mencapai 50%–67% dari nilai intrinsik atau perkiraan nilai sebenarnya dari sebuah saham.

Bagi kamu yang baru terjun ke dunia investasi, buku ini bisa menjadi pengantar yang tepat untuk berkenalan dengan dasar-dasar berinvestasi.

3. The Little Book of Common Sense Investing: The Only Way to Guarantee Your Fair Share of Stock Market Returns

Sang penulis, John C. Bogle menyatakan, investasi adalah tentang common sense. Metode yang digunakan John adalah melakukan diversifikasi seluas mungkin melalui investasi indeks.

Dalam konteks saham, indeks saham merupakan statistik yang menggambarkan pergerakan harga sekumpulan saham pilihan berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu.

Menurut John, performa dana indeks bahkan lebih unggul dibandingkan reksa dana ataupun dana ekuitas lainnya dalam jangka panjang. Untuk mencoba metode investasi ala John, kamu bisa baca selengkapnya di buku ini.

Sumber: