Pemula Wajib Tahu, Tips Membuat Film Dokumenter
Pernah mendengar istilah dokumenter? Atau, jangan-jangan kamu sudah mempraktikkannya sendiri. Nah, dokumenter merupakan proses pembuatan film yang mendokumentasikan kenyataan, kejadian, maupun fakta.
Dokumenter bukan hanya menampilkan rekaman semata, tapi memperlihatkan kembali fakta yang terjadi di kehidupan seseorang. Melansir Kompas.com, dokumenter terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:
Dokumenter perjalanan, sesuai namanya, dokumenter perjalanan biasanya menampilkan perjalanan dari seseorang maupun kelompok saat menjelajahi suatu wilayah.
Dokumenter sejarah, memperlihatkan fakta dari sebuah sudut pandang sehingga menambah informasi terhadap sejarah.
Dokumenter biografi, menampilkan perjalanan hidup seseorang, seperti tokoh besar, publik figur, dan lainnya.
Dokumenter nostalgia, mengutamakan kilas balik atau napak tilas dibalik suatu kejadian, baik perorangan maupun kelompok.
Dokumenter Rekonstruksi, memberikan gambaran ulang terkait suatu peristiwa dengan lengkap. Biasanya, dokumenter jenis ini harus disertai data yang akurat.
Dokumenter investigasi, menjelaskan kebenaran dibalik cerita investigasi sebuah kasus atau insiden yang membuat penasaran publik.
Nah, buat kamu yang mungkin saja berencana membuat film dokumenter dan masih pemula, maka bisa mengikuti beberapa tips berikut:
Tentukan Ide
Pertama, yang perlu kamu lakukan adalah menentukan ide terlebih dahulu. Tentukan, apakah kamu akan membuat film dokumenter untuk perjalanan, investigasi dari sebuah kasus, biografi para tokoh, sejarah, dan lain sebagainya.
Semisal mau yang lebih dekat, kamu bisa mengamati lingkungan sekitar dan temukan apakah ada yang menarik. Kalau ada, maka bisa langsung mendokumentasikannya. Pastikan hanya membuat film yang memberikan informasi yang belum pernah ada supaya lebih menarik untuk ditonton.
Research
Setelah menentukan ide, kamu harus melakukan research secara mendetail terkait film dokumenter yang akan kamu buat. Tujuan melakukan ini adalah supaya informasi yang diberikan akurat, dapat dipercaya, dan menarik karena dokumenter biasanya melibatkan kehidupan seseorang.
Dalam me-research kamu harus menerapkan 5W+1H, yaitu What, Who, When, Where, Why, dan How. Dari acuan ini, kamu bisa menggali lebih banyak informasi tentang film dokumenter tersebut.
Buat Planning
Selanjutnya, membuat perencanaan untuk membantu mencegah konflik yang mungkin saja terjadi selama proses produksi. Perencanaan tersebut bisa meliputi penjadwalan, penganggaran, hingga storyboard atau outlining.
Selain itu, kamu juga bisa menentukan siapa yang akan menjadi karakter utama dari film dokumenternya, apa inti dari ceritanya, siapa saja tim produksi yang akan terlibat, target penonton, dan lainnya. Adanya planning akan semakin memudahkanmu membuat filmnya.
Cek Hak Cipta
Dalam pembuatan film dokumenter biasanya membutuhkan banyak elemen. Misalnya, musik, foto, gambar, video, dan lainnya. Pastikan ketika memakai elemen tersebut kamu sudah mengecek hak cipta dan perizinannya.
Bukan cuma itu, kamu juga harus mempertimbangkan keselamatan dari narasumber dan jangan sampai membahayakannya, terutama ketika film dokumenter tersebut sudah dipublikasikan pada publik.
Mulai Shooting
Setelah semua disiapkan, kamu bisa memulai shooting yang mengacu pada shotlist yang sudah dibuat. Ketika shooting, maka pilihlah tipe shot film dokumenter dengan tetap menyesuaikan media penayangannya.
Apakah akan ditayangkan di website, mobile phone, televisi, maupun bioskop. Semua media ini tentunya memiliki perbedaan, maka dari itu jangan sampai salah pilih, ya.
Lakukan Editing
Apabila sudah selesai shooting, berikutnya bisa masuk tahap editing. Ketika mengedit pastikan seluruh rangkaian cerita runut dari mulai awal narasumber bercerita sampai akhir. Tambahkan pula efek visual supaya kisahnya terlihat semakin menarik.
Lebih dari itu, buatlah editan yang dapat memengaruhi emosi penonton dan mereka turut merasakan apa yang dirasakan narasumber.
Demikian beberapa tips yang bisa kamu terapkan kalau mau membuat film dokumenter. Gimana, tertarik untuk membuatnya?
Source:
Senin-Jumat 07.00 - 19.00 WIB.
Tutup hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional.
.svg.webp){kind=logo}
