Pada Olimpiade Paris 2024 kemarin, Indonesia mendapatkan medali emas pertama dari cabang olahraga panjat tebing melalui nomor speed yang diraih oleh Veddriq Leonardo. Torehan prestasi atlet asal Kalimantan Barat ini langsung meningkatkan pamor cabang olahraga rock climbing atau panjat tebing di kalangan warganet.
Apakah Passionate People juga salah satu orang yang mengikuti perhelatan multiolahraga ini dan jadi tertarik menjajal panjat tebing? Kalau iya, yuk, cari tahu lebih banyak seputar olahraga ini, termasuk tips buat kamu si pemula!
Seperti namanya, panjat tebing adalah aktivitas memanjat permukaan batu, baik itu pada batu alam di lingkungan luar ruangan ataupun pada dinding panjat resin buatan di dalam ruangan, dengan bantuan tali dan peralatan khusus. Aturan main dari olahraga satu ini ialah mencapai titik akhir atau puncak dari permukaan batu yang sedang dipanjat.
Panjat tebing sebagai olahraga memiliki banyak disiplin ilmu. Masing-masing jenis olahraga ini memerlukan perlengkapan alat serta teknik pelatihan yang berbeda. Karena itu, sebelum terjun langsung mencoba panjat tebing, sebaiknya Passionate People tahu dulu perbedaan setiap jenisnya. Simak ulasannya di bawah ini!
Boulderingadalah bentuk dasar olahraga panjat tebing yang dapat dilakukan di dalam dan di luar ruangan. Kamu bisa mencoba jenis panjat tebing inidi area dinding panjat resin yang biasanya ada di pusat-pusat perbelanjaan. Bouldering juga tidak memerlukan sabuk dan tali pengaman, serta memiliki rute panjat horizontal (ke samping) alih-alih vertikal (ke atas). Peralatan pengamanan yang biasa disiapkan saat melakukan panjat tebing ini adalah bantal atau alas yang diletakkan di bawah dinding panjat untuk berjaga-jaga jika pemanjat terpeleset.
Top-rope climbing (top-roping) merupakan jenis panjat tebing yang lebih tinggi dari segi jarak dan teknik dibanding bouldering. Top-roping adalah apa yang biasa kamu lihat dalam turnamen-turnamen resmi panjat tebing atau orang yang menjadikan rock climbing sebagai extreme hobby. Oleh karenanya, jenis panjat tebing satu ini memerlukan lebih banyak peralatan keselamatan dan teknik pelatihan.
Beberapa alat keselamatan yang perlu ada saat melakukan top-rope climbing adalah tali pengaman, helm, kapur, sepatu panjat, sling, dan quick draw. Pemanjat top-roping juga biasanya memiliki seorang belayer atau rekan panjat yang akan mengontrol tingkat kekencangan tali pengaman pemanjat. Kehadiran belayer ini bertujuan untuk meminimalkan jarak jatuh apabila pemanjat terpeleset.
Lead climbingadalah jenis panjat tebing yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Mirip dengan top-roping, pemanjat pertama sebagai pemimpin (leader) akan memanjat lebih dulu dengan bantuan belayer yang mengontrol tali pengaman si leader. Namun, belayer pada jenis lead climbing juga harus ikut memanjat sampai ke puncak, bukan sekadar “menjaga” pemanjat dari bawah.
Sudah siap untuk menjajal olahraga panjat tebing? Ini dia beberapa tips yang perlu kamu ketahui dan terapkan saat mencoba rock climbing!
Karena panjat tebing terhitung sebagai olahraga ekstrem, sebaiknya kamu tidak mencoba untuk melakukannya seorang diri ataupun bersama teman yang sama-sama belum berpengalaman. Sebab, risiko olahraga satu ini cukup tinggi dan teknik-teknik yang perlu dipelajari juga cukup banyak. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk bisa menguasai dan menikmati olahraga panjat tebing nantinya adalah dengan mencari bantuan instruktur atau pelatih berpengalaman.
Tingkatan panjat tebing (climbing grades) adalah angka atau kombinasi angka dan huruf yang mencerminkan tingkat kesulitan teknis—dalam beberapa kasus, termasuk juga risiko dan komitmen—dari rute tersebut. Penentuan tingkatan panjat tebing ini biasanya dimulai dari pendaki pertama yang menjajal rute tersebut. Akan tetapi, pendaki berikut-berikutnya bisa mengubah grade tersebut apabila grade sebelumnya dianggap kurang sesuai dengan pendapat mayoritas. Jadi, kamu bisa mulai percobaan panjat tebing kamu pada area panjat dengan grade paling rendah.
Jika sudah yakin dan berani untuk mencoba bouldering—jenis panjat tebing yang paling mudah, saatnya mengetahui tentang teknik melakukannya. Yang pertama, andalkan kedua kaki kamu ketika berpanjat tebing. Soalnya, kedua kaki kamu memiliki tenaga yang lebih kuat daripada kedua tangan. Lakukan peregangan sebelum berpanjat tebing kemudian tumpukan semua berat badanmu pada kaki ketika akan berpindah dari satu titik batu ke titik lainnya.
Selain menumpukan berat badan pada kaki, kamu juga bisa mengingat untuk selalu memosisikan kedua tanganmu dalam keadaan lurus. Pasalnya, rangka tubuh manusia itu lebih kuat daripada otot-otot, sehingga lebih baik bila kamu mengandalkan bantuan rangka (tulang) dibanding otot ketika sedang dalam memanjat. Jangan lupa juga untuk tetap rileks dan mengatur napas dalam-dalam agar kamu tidak cepat lelah.
Pengalaman pertama panjat tebing setiap orang pasti berbeda-beda. Namun, kamu harus tahu bahwa tidak banyak orang yang langsung berhasil pada percobaan pertama. Banyak pemanjat bahkan memiliki footworkatau gerak kaki yang buruk pada kali pertama memanjat. Alasannya, mereka lebih sering memerhatikan bagaimana caranya sampai ke puncak dengan cepat daripada memerhatikan teknik yang tepat. Maka dari itu, selagi kamu panjat tebing buat hobi saja, tidak perlu terburu-buru untuk bisa sampai ke puncak. Yang terpenting: sampai dengan selamat.
Di awal mencoba, mungkin kamu tidak perlu membeli peralatan panjat tebing terlebih dahulu. Sebab, kamu bisa menyewa alat-alat panjat tebing selagi menumbuhkan rasa senangmu terhadap olahraga ini. Namun ketika kamu sudah benar-benar menyukai olahraga ini, sekalipun hanya sebagai hobi, ada baiknya kamu memiliki perlengkapan sendiri.
Selain untuk memudahkan kamu saat akan berlatih, punya pakaian, alas kaki, dan alat-alat panjat tebing yang pas ukurannya juga dapat menghindarkan kamu dari cedera. Beberapa barang yang perlu kamu punya sendiri adalah sepatu panjat pemula, kapur dan tas kapur, harness atau tali pengaman, alat belay, karabiner, dan helm.
Nah, itulah dia penjelasan tentang panjat tebing serta tips-tips untuk kamu si pemula. Sebelum kamu menjajal olahraga ini, jangan lupa untuk membekali diri kamu dengan FWD Asuransi Kecelakaan Diri, ya. Asuransi kecelakaan diri dari FWD Indonesia ini akan memberi kamu perlindungan kecelakaan di seluruh dunia, termasuk ketika nonton konser, traveling, atau melakukan olahraga ekstrem seperti panjat tebing ini.
Sumber :