Passionate people, siapa nih yang suka bepergian jarak jauh, seperti ke luar kota atau ke luar negeri, saat sedang libur panjang? Saat menghabiskan liburan dengan pergi ke tempat yang jauh, kamu pasti akan menginap agar tidak lelah dalam perjalanan.
Atau, mungkin kamu juga suka berkeliling hotel dan melakukan staycation untuk menghabiskan akhir pekanmu? Nah, untuk kamu yang suka melakukannya, pernah gak sih mengalami kesulitan tidur pada malam pertama menginap di hotel?
Kesulitan untuk tidur saat kamu sedang bepergian dikenal juga dengan istilah travel insomnia. Lebih tepatnya lagi travel insomnia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kesulitan tidur yang berlangsung sementara selama kamu bepergian, baik untuk urusan wisata maupun bisnis.
Kondisi ini tidak hanya dialami oleh kamu yang jarang bepergian, tetapi juga kamu yang sudah sering bepergian ke berbagai tempat. Beberapa gejala dari travel insomnia adalah:
Travel insomnia ini berbeda dengan jet lag, meskipun jet lag bisa menimbulkan gejala yang mirip dan juga menyebabkan kamu mengalami kesulitan tidur di malam hari. Sebab, jet lag adalah kondisi di mana ritme sirkadian tubuh berubah dan harus menyesuaikan diri dengan perubahan zona waktu yang baru. Sementara travel insomnia pada dasarnya mirip seperti insomnia pada umumnya, hanya saja berlangsung dalam waktu singkat selama bepergian.
Ada beberapa hal yang yang bisa menyebabkan kamu mengalami travel insomnia, di antaranya adalah:
Tujuan kamu melakukan perjalanan ternyata bisa memengaruhi apakah kamu bisa tidur dengan mudah atau tidak dalam perjalanan tersebut. Jika kamu pergi untuk keperluan bisnis, maka tekanan yang kamu alami terkait pekerjaan bisa membuatmu mengalami insomnia. Berbeda jika kamu pergi untuk keperluan wisata. Kamu tidak memiliki tekanan akan pekerjaan sehingga pikiranmu bisa lebih tenang.
Kondisi kasur, ruang kamar, dan berbagai situasi yang berbeda dengan kondisi kamarmu mungkin akan membuatmu kesulitan untuk tidur. Tidak hanya itu, aktivitas yang kamu lakukan saat bepergian juga mungkin akan mengubah jadwal istirahat keseharianmu, sehingga membuatmu semakin sulit untuk tidur di malam hari.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jet lag juga bisa menyebabkan kamu mengalami travel insomnia. Penyebabnya adalah perubahan ritme sirkadian dalam tubuh akibat perbedaan zona waktu.
Pada jam tertentu, tubuhmu akan mendeteksi sebagai waktumu untuk tidur karena terbawa oleh zona waktu yang lama. Namun, di lokasimu yang baru ternyata masih siang hari, sehingga waktumu untuk beraktivitas. Hal inilah yang akan menyebabkanmu mengalami travel insomnia.
First night effect merupakan salah satu penyebab kamu kesulitan untuk tidur yang paling umum terjadi. First night effect merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan efek yang timbul saat kamu tidur pada malam pertama di tempat baru. Misalnya saja saat kamu sedang bepergian dan menginap di hotel.
Peneliti dari Brown University di Rhode Island yang dipimpin oleh Yuka Sasaki melakukan penyelidikan atau penelitian mengenai fenomena first night effect. Penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik neuroimaging yang canggih untuk mengambil gambar bagian dalam otak dari seseorang yang sedang tidur di tempat baru.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, sisi otak bagian kanan ternyata tertidur lebih dalam dibandingkan dengan sisi otak bagian kiri. Padahal, semakin berbeda kondisi otak kiri dan kanan saat seseorang tidur, akan memengaruhi waktu yang dibutuhkannya untuk tidur.
Sisi otak bagian kiri lebih sensitif terhadap rangsangan dibandingkan dengan sisi otak sebelah kanan. Sisi otak inilah yang akan berjaga terhadap berbagai hal yang terjadi di sekitar selama tertidur. Responnya untuk berjaga pada suasana baru inilah yang membuat first night effect akan menyebabkanmu sulit tidur saat bepergian. Namun, reaksi ini biasanya hanya terjadi pada malam pertama saja dan selanjutnya otak kiri tidak lagi terlalu waspada.
Meskipun travel insomnia adalah hal yang wajar, tetapi masalah ini tetap harus diatasi agar aktivitasmu saat bepergian tidak terganggu. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi travel insomnia,yaitu:
Sebisa mungkin, kelola stress yang kamu alami meskipun kamu pergi untuk aktivitas bisnis. Salah satu caranya adalah dengan manajemen waktu yang baik. Selain itu, hilangkan hal-hal yang bisa membuatmu stres selama perjalanan.
Jika kamu memiliki barang favorit yang bisa membuatmu tidur lebih mudah, maka ada baiknya jika kamu membawanya. Misalnya selimut, boneka, atau barang lainnya. Selama memungkinkan, maka ada baiknya kamu membawanya saat pergi.
Lapar maupun dehidrasi bisa membuatmu sulit untuk tidur. Jadi ada baiknya jika kamu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan juga memastikan perutmu tidak kelaparan. Selain itu, memilih makanan yang bernutrisi juga penting agar imunitas tubuhmu tetap terjaga selama aktivitas bepergianmu.
Untuk kamu yang hobi mengonsumsi kopi maupun teh, maka ada baiknya lebih bijak dalam mengonsumsinya selama perjalanan. Apalagi jika kamu memang sudah memiliki riwayat insomnia, karena kafein yang terkandung dalam teh dan kopi bisa memperparah kondisimu.
Nah, sudah tahu kan penyebab kamu sulit tidur serta bagaimana cara mengatasinya. Jadi, kalau passionate people mengalaminya, jangan panik ya.
Sumber :