Xinjiang adalah salah satu daerah otonom khusus Tiongkok yang terletak di jauh sebelah barat laut wilayah daratan negeri Tirai Bambu. Dikelilingi oleh banyak negara dan berada di pedalaman Eurasia, Xinjiang menjadi salah satu wilayah eksotis yang menarik untuk dikunjungi. Ada hal menarik apa saja, sih, di sana? Cari tahu, yuk, Passionate People!
Daerah Otonomi Uighur Xinjiang (atau Xinjiang) adalah provinsi terbesar di Tiongkok, yang memiliki luas area sebesar 1,66 juta kilometer persegi atau hampir mencakup seperenam keseluruhan wilayah Tiongkok. Saking luasnya, Xinjiang berbatasan langsung dengan 8 negara tetangga, yaitu Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan di barat laut; Pakistan dan India di barat daya; Mongolia di timur laut; Rusia di utara, dan Afganistan di barat.
Secara geografis, Xinjiang juga terbagi menjadi Cekungan Dzungaria di utara dan Cekungan Tarim di selatan karena Pegunungan Tianshan. Sebagian besar penduduk di provinsi ini terkonsentrasi di Cekungan Dzungaria, terutama di dekat ibu kota regionalnya, Ürümqi, juga kota-kota oasis di sepanjang tepi Cekungan Tarim, seperti Kashgar dan Turpan.
Dari sisi sosial dan etniknya, Xinjiang memiliki beragam etnis. Etnis paling majemuk adalah Suku Uighur Muslim Turki, yang mencakup sekitar setengah dari populasi wilayah tersebut. Selain Uighur Muslim Turki, mayoritas penduduk Xinjiang juga merupakan Suku Han Tiongkok (seperti orang Tionghoa di kebanyakan kota metropolitan seantero Tiongkok), Suku Kazakh, Hui, dan Manchu.
Baca Juga: Sudah Tahu, Keunikan Beberapa Negara Ini?
Berikut adalah fakta-fakta menarik seputar Xinjiang!
Seluruh wilayah di Tiongkok, dari timur hingga barat, memiliki satu zona waktu: yaitu Zona Waktu Beijing (GMT+8). Yang penting untuk kamu sadari, Ibu Kota Beijing itu berjarak 2.400 kilometer di sebelah timur Xinjiang. Simpelnya, waktu matahari terbit dan terbenam di Beijing 2 jam lebih dulu daripada waktu terbit dan terbenam matahari di Xinjiang.
Di atas kertas, Ürümqi dan semua wilayah Xinjiang menggunakan Zona Waktu Beijing. Artinya, mereka hidup dan beraktivitas mengikuti ‘jam kerja’ di Kota Beijing. Untuk menghindari masalah pada ritme sirkadian (atau jam internal tubuh), masyarakat Xinjiang ‘memundurkan’ waktu beraktivitas harian mereka. Untuk bekerja, misalnya, mereka memulainya pada pukul 11 pagi. Sedangkan untuk makan dan pulang kerja mereka lakukan pada pukul 2 siang dan 7 malam.
Biarpun bukan provinsi yang memiliki ibu kota negara ataupun kota metropolitan, Xinjiang menjadi wilayah se-Tiongkok Raya yang memiliki bandara terbanyak. Melansir dari laman Far West China, hingga saat ini ada 22 bandar udara di Xinjiang. Wow! Meski begitu, tidak semua bandara ini mengangkut penumpang setiap hari atau setiap minggunya, tetapi, semua bandara ini ada dan aktif.
Selain bandara, keyakinan rohani juga merupakan hal lain yang terbanyak di Xinjiang. Hal ini berkat keberagaman penduduk Xinjiang, yang mana berasal dari banyak suku. Agama-agama yang bisa kamu temukan di wilayah ini adalah Islam, Buddha, Taoisme, Katolik, Kristen, dan Ortodoks Timur.
Baca Juga: Siap Traveling di Musim Salju?
Sudah tertarik buat berlibur ke wilayah paling barat laut Tiongkok ini? Berikut adalah beberapa destinasi wajib yang mesti kamu datangi!
Nah, itulah dia informasi seputar Xinjiang dan hal-hal menarik yang ada dipunyai. Kalau kamu tertarik untuk mengunjungi wilayah ini, tentunya kamu perlu menggunakan transportasi udara menuju Ürümqi, ibu kota wilayahnya, terlebih dahulu. Namun, tidak usah khawatir, sebab, penerbangan menuju Ürümqi dari Jakarta ada banyak banget, loh!
Kamu bisa memilih salah satu jadwal penerbangan dari berbagai maskapai Tiongkok yang memiliki rute dari dan ke Jakarta. Nantinya, kamu akan singgah dulu di Xiamen ataupun Guangzhou—tergantung maskapai yang kamu pilih—sebelum bisa sampai ke Ürümqi. Selamat menyusun itinerary, ya!
Sumber: