Olahraga

Olahraga yang Aman Dilakukan Bagi Penderita Jantung

24 Januari 2025
Oleh FWD Insurance

Salah satu pantangan bagi penderita jantung adalah kelelahan. Penyebabnya, karena kelelahan dapat membuat jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah. Pada kondisi penderita jantung yang memiliki sumbatan pembuluh darah, maka kondisi ini bisa memicu munculnya serangan jantung.

Inilah salah satu alasannya, banyak orang dengan penyakit jantung akan dijaga secara khusus dari berbagai kegiatan yang bisa memicu kelelahan. Namun, apakah itu artinya penderita jantung juga tidak boleh berolahraga sama sekali?

Ternyata tidak begitu lho, karena ada beberapa jenis olahraga yang justru dianggap baik bagi penderita jantung. Tetap aktif secara fisik dan rutin berolahraga akan membantu menguatkan otot jantung dan mengurangi rasa sakit pada dada. Selain itu, juga dapat membantu mengontrol tekanan darah dan kolesterol yang dapat membantu menjaga kesehatan jantungmu.

Baca Juga: Makanan-Makanan yang Baik untuk Kesehatan Jantung

Nah, untuk kamu yang memiliki masalah pada kesehatan jantung dan ingin tetap aktif berolahraga secara rutin, maka bisa melakukan beberapa jenis olahraga yang baik untuk penderita jantung berikut ini:

Senam Aerobic

Senam aerobik adalah melakukan serangkaian gerakan dengan diiringi musik dan beberapa jenis gerakan yang berulang dalam durasi waktu cukup lama. Senam aerobik ini dapat membantu mengontrol dan menurunkan berat badan, melancarkan peredaran darah, dan juga menurunkan tekanan darah.

Meskipun terlihat seperti melakukan gerakan yang sederhana, tetapi melakukan senam aerobik juga bisa melelahkan. Jadi, jika kamu belum pernah melakukannya, cobalah untuk memulainya dalam durasi waktu yang singkat terlebih dahulu, seperti 10 menit. Setelah itu baru ditingkatkan secara perlahan.

Resistance Existence

Resistance existence atau latihan kekuatan adalah berbagai jenis latihan yang dapat menguatkan otot lengan maupun kaki, seperti latihan angkat beban. Saat otot lengan dan kaki lebih kuat, maka dapat membantu mengurangi beban kerja jantungmu.

Namun, dalam melakukan latihan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, khususnya bagi kamu yang baru saja menjalani operasi jantung, yaitu pastikan bobot dari alat yang kamu angkat tidak terlalu berat, dan lakukan latihan secara bertahap.

Berjalan Kaki

Berjalan kaki adalah latihan atau jenis olahraga yang paling sederhana dan mudah untuk dilakukan. Bahkan, kamu mungkin bisa melakukannya setiap hari, seperti saat menuju ke kantor, sekolah, atau ke lokasi lain dengan jarak yang tidak terlalu jauh.

Bagi penderita jantung, sangat penting untuk melakukan olahraga ini dengan tingkat intensitas yang rendah dan baru meningkatkannya secara bertahap, dari segi durasi waktu olahraga maupun kecepatan berjalan. American Heart Association merekomendasikan untuk terus meningkatkan intensitas latihan hingga mencapai waktu latihan sekitar 150 menit per minggu dengan kecepatan sedang.

Yoga

Dalam latihan yoga kamu akan dipaksa untuk melatih pernapasan, kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh untuk meningkatkan kesehatan. Jika kamu melihat gerakan yang dilakukan saat yoga, mungkin terlihat mudah, tetapi ternyata jika dilakukan dengan salah justru bisa menimbulkan risiko cedera atau tidak memberikan manfaat bagi kesehatan.

Yoga yang dilakukan secara tepat dapat membantu melancarkan peredaran darah, sehingga baik bagi kesehatan jantung. Tidak hanya itu, yoga juga efektif mencegah penyakit lain, seperti hipertensi dan stroke. Namun, yoga memiliki banyak sekali variasi gerakan, sehingga ada baiknya kamu mencari informasi terlebih dahulu gerakan yoga yang paling aman dan sesuai untuk penderita jantung.

Berenang

Berenang merupakan olahraga yang baik untuk dilakukan oleh seseorang dengan berbagai masalah kesehatan, seperti asma dan juga penyakit jantung. Salah satu alasannya, karena olahraga ini tidak terlalu menuntut tubuh bekerja keras, karena air yang akan menjadi penopang tubuh. Meskipun begitu, bukan berarti kamu jadi bisa langsung melakukan olahraga renang dengan intensitas yang tinggi.

Baca Juga: 5 olahraga yang cocok untuk sakit punggung

Jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung dan ingin melakukan olahraga renang, hanya lakukan olahraga ini pada air dengan suhu di antara 26–33°C. Jika kamu berenang dengan suhu yang terlalu dingin maupun panas, maka akan membuat jantung bekerja lebih keras.

Tertarik untuk tetap aktif berolahraga meskipun memiliki penyakit jantung? Jika iya, ada baiknya kamu memerhatikan beberapa hal berikut ini agar tetap bisa berolahraga dengan aman:

  • Lakukan konsultasi pada dokter yang menangani penyakit jantungmu. Dokter akan melakukan diagnosis serta analisis mengenai kondisimu dan memberikan masukan tentang olahraga yang aman, serta batasannya.
  • Pastikan untuk selalu mengikuti arahan yang telah diberikan oleh dokter untuk mencegah terjadinya risiko saat atau setelah berolahraga. Jangan pernah melakukan olahraga dengan intensitas di atas dari yang disarankan oleh dokter karena dapat berisiko bagi kesehatan jantungmu.
  • Selalu ajak teman, keluarga, atau kenalan lainnya saat melakukan olahraga dan jangan pernah melakukannya sendiri. Hal ini penting untuk mencegah keterlambatan penanganan saat penyakitmu tiba-tiba kambuh di tengah olahraga.
  • Segera hentikan aktivitas olahraga dan beristirahat ketika kamu merasa adanya gejala tidak nyaman pada tubuhmu. Seperti sesak napas maupun munculnya nyeri pada dada. Selain itu, pastikan bahwa kamu dalam kondisi sehat saat melakukan aktivitas olahraga.

Bagi penderita jantung, melakukan olahraga dengan intensitas tidak berlebihan sangatlah penting. Jadi, sebaiknya hindari aktivitas olahraga yang bersifat kompetisi, seperti profesi atlet atau  mengikuti kegiatan lari marathon dengan batas waktu tertentu dan rute yang panjang. Olahraga yang bersifat kompetisi ini akan memaksa jantung bekerja lebih keras, sehingga berpotensi memperparah kondisi penyakit jantung yang kamu derita.

Memiliki penyakit jantung bukan berarti kamu jadi harus diam saja tanpa melakukan aktivitas. Selama yang kamu lakukan masih dalam batas wajar dan telah dikonsultasikan pada dokter yang menangani penyakitmu, maka kamu tetap bisa menjalaninya dengan aman.

Sumber: