Olahraga

Cabor yang Debut dan Kembali di Olimpiade Paris 2024

7 Agustus 2024

Oleh FWD Insurance

Setiap Olimpiade itu spesial. Selain lokasi yang berbeda-beda, cabang olahraga (cabor) serta cerita menarik dalam turnamen olahraga yang terjadi setiap 4 tahun sekali ini juga selalu berbeda. Hal ini juga yang terjadi di Olimpiade Paris 2024. Pada 26 Juli hingga 11 Agustus ini, ada cabor yang debut dan kembali ke ajang Olimpiade.

Apa sajakah cabor yang dimaksud itu? Yuk, temukan jawabannya dalam kelanjutan artikel ini, Passionate People!

Bagaimana cabor di Olimpiade ditentukan?

Melansir dari laman Britannica, langkah pertama sebuah cabor bisa masuk ke Olimpiade adalah mendapat pengakuan sebagai olahraga dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). Untuk mendapatkan pengakuan ini, IOC mensyaratkan cabang olahraga tersebut harus dikelola dan diawasi oleh organisasi non-pemerintah internasional. Jadi, sebuah cabor wajib memiliki organisasi terlebih dahulu sebelum bisa ‘dilirik’ dan diakui oleh IOC.

Ketika olahraga tersebut sudah diakui oleh IOC, organisasi cabor akan beralih status menjadi Federasi Olahraga Internasional (IF). Di titik ini, federasi cabor harus menegakkan Kode Anti-Doping Dunia; termasuk melakukan tes di luar kompetisi untuk menjaga persaingan sehat di antara para atlet sekaligus mempertahankan aturan yang ditetapkan oleh Piagam Olimpiade.

Selanjutnya, IF perlu mengajukan petisi agar olahraganya bisa menjadi bagian dari Olimpiade. Pada tahap ini, IOC akan menilai apakah cabor tersebut sudah memenuhi aturan dalam Piagam Olimpiade atau belum. Salah satu aturan yang dimaksud adalah olahraga tersebut harus dipraktikkan secara luas oleh laki-laki setidaknya di 75 negara dan 4 benua, serta oleh perempuan setidaknya di 40 negara dan 3 benua.

Olahraga tersebut juga harus meningkatkan “nilai dan daya tarik” Olimpiade, termasuk mempertahankan dan merefleksikan tradisi-tradisi modernnya. Jika semua syarat sudah terpenuhi, barulah olahraga itu bisa masuk ke jajaran cabor yang dipertandingkan dalam Olimpiade.

Cabor yang debut di Paris 2024

Breaking, alias breakdance, adalah cabor yang debut di Olimpiade Paris 2024. Mengutip dari situs Today.com, keputusan ini diambil oleh penyelenggara Paris 2024 karena mereka ingin menarik perhatian penggemar dan penonton dari kalangan muda.

Teen Vogue menyebut, breaking atau breakdance adalah tarian budaya yang dimulai di New York pada tahun 1970-an oleh para pemuda kulit hitam dan Latin. Sebelum masuk ke Olimpiade, olahraga ini sudah lebih dulu debut di Olimpiade Remaja 2018 di Buenos Aires.

Pada Paris 2024, akan ada 16 atlet laki-laki dan 16 atlet perempuan breaking yang akan bersaing untuk memperebutkan medali emas. Mereka akan bertanding satu lawan satu dalam 3 ronde dengan durasi masing-masing satu menit. Adapun kriteria yang akan dinilai saat breaking adalah kreativitas, kepribadian atau pembawaan diri, teknik, variasi, performa, dan musikalitas. Uniknya, setiap atlet tidak akan tahu musik apa yang akan diputar saat ia akan tampil, sehingga kreativitas dan improvisasi adalah hal yang sangat krusial dalam cabor ini.

Cabor yang kembali di Paris 2024

Selain breaking yang baru debut, Olimpiade Paris 2024 juga akan menyambut 3 cabor yang kembali ke turnamen olahraga sedunia ini. Ketiga cabor tersebut adalah surfing, skateboarding, dan sport climbing.

Surfing

Paris 2024 adalah kali kedua bagi cabor surfing atau berselancar. Olahraga air ini dulu debut di Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada tahun 2021. Yang menarik, cabor surfing pada Paris 2024 tidak akan diselenggarakan di Paris, melainkan Teahupo’o, Tahiti.

Teahupo’o di Tahiti, Polinesia Prancis adalah sebuah pulau kecil bagian dari wilayah luar negeri Prancis yang berjarak 14.000 kilometer dari Paris. Pulau dengan ombak menawan namun menantang ini sengaja dipilih sebagai venue lantaran penyelenggara Olimpiade Paris 2024 memiliki ambisi untuk menyebarkan Olimpiade ke seluruh wilayah Prancis; termasuk Tahiti yang terletak jauh di Samudra Pasifik.

Skateboarding

Olahraga lain yang kembali ke Paris 2024 adalah skateboarding. Sama seperti surfing, cabor ini juga dulu debut di Tokyo 2020. Menurut NBC Olympics, pertandingan skateboarding akan meniru format pertandingan skateboarding di tempatnya debut 3 tahun silam. Format tersebut terbagi ke dalam 4 acara atau sektor, yaitu turnamen jalan putra, jalan putri, taman putra, dan taman putri, yang akan dilakukan di dua lokasi: jalan (street) dan taman (park).

Pada sektor street, atlet skateboard akan melakukan aksi di atas lintasan yang mirip jalan raya, dengan rintangan berbentuk tangga dan pegangan. Sedangkan pada sektor park, atlet skateboard akan melakukan trik-trik di arena melengkung yang mirip dengan skatepark pada umumnya. Semua pertandingan skateboard di Olimpiade Paris akan diadakan di Place de La Concorde, salah satu alun-alun terbesar di Paris.

Sport climbing

Cabor terakhir yang kembali di Olimpiade Paris 2024 adalah sport climbing atau panjat tebing. Olahraga ekstrem ini juga kembali untuk kedua kalinya setelah debut di Olimpiade Tokyo. Hanya saja, sport climbing kali ini akan terbagi ke dalam dua acara atau sektor, yaitu kombinasi bouldering and lead serta speed.

Pada sektor kombinasi bouldering and lead, penilaian atlet akan dinilai lebih dilihat dari segi teknik alih-alih kecepatan. Setiap variasi panjatan atlet juga akan mendapatkan poin tertentu. Sementara pada sektor kecepatan, atlet sport climbing akan berlomba untuk memanjat satu ‘tebing’ setinggi 15 meter secara bersisian dengan kecepatan terpendek.

Hmm, menarik juga, ya, cabor yang debut dan kembali ke Olimpiade Paris ini. Passionate People kira-kira paling suka dan tertarik akan menonton pertandingan cabor apa, nih, saat Olimpiade? Jangan lupa tonton di channel resmi dan dukung atlet-atlet kita juga, ya!

Sumber:

Label