Hai, Gen Z! Siapa di sini yang sering merasa uang bulanan cepat habis dan bingung kemana perginya? Mengatur keuangan sejak dini bisa sangat bermanfaat. Salah satu cara termudah dan paling efektif adalah dengan membuat anggaran bulanan. Ini bukan sekadar mencatat pengeluaran, tapi cara untuk memastikan kamu punya kendali penuh atas keuanganmu dan dapat menyiapkan diri untuk masa depan.
Kamu bisa mulai dengan membuat anggaran, melacak pengeluaran, menetapkan prioritas, dan menghindari pemborosan. Anggaran bulanan atau budget adalah rencana keuangan yang mengatur pemasukan dan pengeluaran setiap bulan. Anggaran ini membantu kamu mengatur dana untuk tujuan keuangan tertentu, seperti menabung untuk gadget baru atau liburan.
Yuk, kita bahas lebih dalam soal anggaran bulanan, manfaatnya, dan tips menabung yang cocok buat kamu.
Dengan membuat anggaran, kamu bisa lebih sadar dengan apa yang kamu keluarkan. Misalnya, jika kamu menyadari banyak uang habis untuk beli kopi setiap hari, kamu bisa mengatur ulang kebiasaan tersebut. Dengan mengendalikan pengeluaran, kamu dapat menghemat lebih banyak¹ untuk kebutuhan penting dan prioritas jangka panjang.
Utang bisa menjadi beban besar, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Dengan anggaran yang terencana, kamu bisa menentukan batas pengeluaran bulanan dan mencegah utang yang tidak perlu. Anggaran membantu kamu lebih disiplin dengan pengeluaran sehingga keuangan tetap sehat dan terhindar dari situasi sulit.
Punya impian beli gadget baru atau ingin jalan-jalan? Dengan anggaran, kamu bisa menetapkan prioritas keuangan dan menabung sedikit demi sedikit untuk mencapai tujuan. Anggaran membantumu lebih fokus dan berkomitmen pada impianmu tanpa merasa bersalah karena pengeluaran impulsif.
Kondisi finansial yang teratur bisa membantu menjaga kesehatan mental. Ketika kamu tahu ke mana uangmu pergi dan memiliki cadangan dana, kamu akan merasa lebih tenang. Kepastian finansial dapat mengurangi stres dan membuat kamu lebih percaya diri dalam mengambil keputusan keuangan.
Gen Z memiliki pendekatan unik dalam hal budgeting. Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, mereka cenderung mengandalkan aplikasi dan teknologi untuk membantu mengatur pengeluaran mereka. Hal ini memudahkan untuk mencatat transaksi harian, melihat pola pengeluaran, dan menetapkan target keuangan dengan lebih praktis.
Selain itu, Gen Z lebih terbuka pada investasi dan lebih menghargai pengalaman daripada barang-barang materi. Fleksibilitas dalam budgeting menjadi hal penting bagi Gen Z, mengingat dinamika kehidupan mereka yang cepat berubah. Oleh karena itu, mereka cenderung mencari metode budgeting yang simpel namun efektif.
Menabung tak harus membosankan. Cek beberapa tips yang bisa kamu coba agar kegiatan menabung jadi lebih menyenangkan:
Pecah pengeluaranmu ke dalam beberapa kategori, seperti makanan, hiburan, transportasi, dan tabungan. Dengan membagi pengeluaran ke dalam kategori, kamu bisa melihat mana yang bisa dikurangi atau dihemat. Ini juga membantu kamu lebih sadar akan kebiasaan belanja yang kurang perlu.
Manfaatkan teknologi untuk memudahkan pengelolaan anggaran. Ada banyak aplikasi keuangan yang dirancang untuk membantumu2 mencatat pengeluaran, membuat anggaran, dan melacak keuangan dengan mudah.
Beberapa aplikasi ini bahkan menyediakan fitur pengingat untuk membantu kamu tetap konsisten dengan target menabung. Bahkan dengan aplikasi kalender paling sederhana, kamu bisa mengatur notifikasi untuk mengingatkanmu menabung di akhir bulan.
Set target menabung bulanan yang realistis, misalnya 10% dari pendapatan. Dengan target yang jelas, kamu akan lebih termotivasi untuk menabung secara konsisten setiap bulan. Kamu juga bisa menyesuaikan target menabung sesuai kebutuhan dan kemampuan finansialmu.
Coba buat tantangan menabung yang seru! Misalnya, tantangan menabung 52 minggu di mana kamu menabung jumlah yang meningkat setiap minggunya. Di minggu pertama, tabung Rp1.000, di minggu kedua Rp2.000, dan seterusnya. Dengan cara ini, menabung akan terasa lebih menyenangkan dan menantang.
Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri, "Apakah ini benar-benar perlu?" Belanja bijak adalah kunci untuk menghindari pembelian impulsif yang bisa merugikan keuanganmu³. Dengan memilah kebutuhan dan keinginan, kamu bisa lebih fokus pada pengeluaran yang penting.
Untuk mengurangi godaan belanja akibat iklan dan influencer, coba kurangi menghabiskan waktu di media sosial atau gunakan fitur "mute" pada akun yang sering mempromosikan produk. Terapkan cooling-off period dengan menunggu 24 jam sebelum membeli, agar dapat mempertimbangkan kebutuhan pembelian tersebut.
Jika keinginan belanja masih tinggi maka manfaatkan promo, cashback, dan diskon di e-commerce untuk berhemat. Cari penawaran yang sesuai dengan kebutuhan agar tidak boros. Namun, tetaplah waspada terhadap flash sale yang bisa memicu belanja impulsif. Buat perencanaan sebelum belanja agar setiap promo benar-benar menguntungkan.
Mengelola keuangan bukanlah sesuatu yang sulit, tapi perlu komitmen. Langkah pertama yang bisa kamu ambil adalah mulai mencatat pemasukan dan pengeluaran selama sebulan. Dengan informasi ini, kamu bisa menentukan pos-pos pengeluaran dan menemukan cara untuk berhemat.
Ingat, pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci untuk masa depan yang cerah. Dengan anggaran bulanan, tips menabung yang tepat, dan langkah yang bijak, kamu bisa meraih semua impianmu tanpa khawatir dengan kondisi keuangan. Mengelola anggaran bulanan bukan hanya tentang menabung, tapi juga langkah untuk mempersiapkan masa depan.
Selain anggaran, Gen Z juga perlu mempertimbangkan perlindungan keuangan jangka panjang, seperti FWD Asuransi Jiwa dan Penyakit Kritis Plus. Asuransi ini berfungsi sebagai jaring pengaman yang melindungi finansialmu dan keluargamu jika terjadi risiko yang tak terduga. FWD Asuransi Jiwa dan Penyakit Kritis Plus memberikan perlindungan untukmu dan keluargamu dalam satu polis: perlindungan jiwa dan/atau penyakit kritis serta perlindungan terhadap tiga penyakit menular.
Sumber: