Bisa memiliki barang yang diinginkan sesegera mungkin meskipun saat ini belum ada uangnya menjadi salah satu alasan mengapa kredit diminati. Apalagi, saat ini ada beragam produk kredit yang memberikan kemudahan dalam pengajuannya. Meskipun begitu, di antara sekian banyaknya produk kredit, kartu kredit masih banyak diminati oleh masyarakat.
Kartu kredit adalah sebuah kartu yang memungkinkan kamu untuk melakukan pembayaran dengan sistem cicilan maupun penundaan pembayaran atas suatu transaksi. Saat melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit, kamu tidak akan langsung ditagihkan saat itu juga. Melainkan saat tanggal tagihan kartu kredit keluar.
Misalnya, kartu kreditmu memiliki penagihan pada tanggal 26 setiap bulannya dan jatuh tempo pada tanggal 10 bulan berikutnya. Maka, jika kamu berbelanja pada tanggal 15 bulan November, misalnya, kamu baru akan mendapat tagihan pada tanggal 26 November dan diberikan batas maksimal pembayaran hingga tanggal 10 Desember.
Namun, tagihan yang diberikan juga bisa kamu bayar dengan dua sistem, yaitu pembayaran penuh dan cicilan.
Lalu, bagaimana jika transaksi dilakukan setelah tanggal penagihan? Maka, transaksi tersebut akan masuk ke tagihan bulan berikutnya. Selain itu, untuk transaksi dengan nominal besar, seperti pembelian gadget, furnitur, dan lain sebagainya, terkadang akan ada tawaran pembayaran cicilan dengan bunga 0%.
Sistem cicilan 0% ini akan membuat pembayaran tagihan menjadi lebih ringan karena kamu bisa membayar lebih murah setiap bulannya tanpa khawatir adanya tambahan bunga. Namun, biasanya akan ada denda pinalti yang dibebankan jika kamu berubah pikiran dan memilih untuk melunasinya secara langsung.
Ada berbagai keuntungan jika kamu memiliki kartu kredit, berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Beli sekarang, bayar belakangan. Itulah keuntungan utama dari fasilitas kredit, apa pun jenis produknya. Namun, kartu kredit adalah produk kredit yang telah lama ada, sehingga jangkauan penggunaannya menjadi lebih luas. Tidak hanya di dalam negeri saja, kartu kredit umumnya juga bisa digunakan di luar negeri.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa menggunakan kartu kredit untuk melakukan transaksi online maupun offline. Bahkan, ada beberapa jenis transaksi yang membutuhkan kartu kredit sebagai jaminannya. Misalnya saja seperti booking hotel secara online.
Pembelian barang dengan nominal besar tentu akan mengacaukan keuanganmu. Bisa-bisa seluruh dana darurat atau tabungan yang sudah kamu kumpulkan selama ini menjadi hilang begitu saja.
Membeli barang dengan memanfaatkan kartu kredit bisa melonggarkan beban pengeluaran, karena kamu bisa membayarnya dengan cicilan. Apalagi, jika kamu memanfaatkan cicilan 0% dalam transaksimu.
Tahukah kamu bahwa banyak rekanan dari penyedia kartu kredit yang akan melakukan kerja sama dalam bentuk promo? Dari mulai cashback, diskon, bonus tambahan, dan beli satu gratis satu, dan berbagai promo lain yang bekerjasama dengan kartu kredit yang kamu gunakan. Tidak hanya itu saja, biasanya kartu kredit juga memiliki sistem reward points, di mana kamu bisa mendapatkan poin dari semua transaksi yang dilakukan. Artinya, semakin sering kamu menggunakan kartu kredit, akan semakin banyak poin yang bisa kamu dapatkan.
Kredibilitas kredit atau yang dulu dikenal dengan skor kredit adalah penilaian dari OJK terhadap debitur atas pinjaman atau kredit yang pernah diajukan. Biasanya, penilaian ini akan dilihat dari kredit pada lembaga keuangan yang terdaftar resmi di OJK. Semakin sering kamu menggunakan kartu kredit dengan pembayaran tagihan yang lancar, akan membuat kredibilitasmu naik. Keuntungannya, akan memudahkanmu mengajukan kredit lebih besar nantinya, misalnya kredit pemilikan rumah atau kendaraan.
Kerugian secara langsung dari memiliki kartu kredit pada dasarnya tidak ada, karena kerugian timbul akibat kegagalan dalam mengontrol penggunaan kartu kredit. Berikut ini adalah beberapa risiko yang bisa terjadi jika kamu tidak mengontrol penggunaan kartu kreditmu:
Suku bunga yang dibebankan untuk pembayaran kartu kredit secara cicilan umumnya cukup tinggi. Semakin sering kamu melakukan pembayaran dengan nominal minimum dan tidak langsung melunasi transaksi setelah tagihan keluar, maka semakin banyak beban bunga yang harus kamu bayar.
Punya kartu kredit, jadi bisa belanja sekarang dan bayar belakangan. Memang terlihat menguntungkan, tetapi jangan lupa bahwa kamu tetap memiliki tanggung jawab untuk melunasi pembayaran. Jadi, jangan terlalu tergiur memanfaatkan kartu kredit, apalagi jika limitnya besar, hingga akhirnya kebingungan membayarnya dan terlilit utang.
Kartu kredit bisa membantu kredibilitas kredit kamu. Namun, bisa juga sebaliknya, menurunkan kredibilitas kredit jika kamu gagal melakukan pembayaran tepat waktu. Biasanya, ini terjadi akibat penggunaan kartu kredit secara berlebihan hingga melebihi kemampuan membayar.
Jadi, apakah punya kartu kredit itu menguntungkan atau merugikan? Tentu saja semua tergantung pada pengelolaan keuanganmu. Tidak masalah jika kamu ingin memiliki kartu kredit sebagai cadangan pembiayaan dalam kondisi darurat, tetapi sebaiknya tetap bijak dalam penggunaannya.
Selain itu, banyak orang yang beralasan membuat kartu kredit untuk cadangan berobat ketika sakit. Sebenarnya, akan lebih tepat jika cadangan biaya pengobatan dipersiapkan dengan produk asuransi kesehatan, seperti FWD Hospital Care Protection dari FWD Insurance Indonesia. Dengan perlindungan asuransi ini, kamu tidak perlu menggunakan kartu kredit untuk pembayaran biaya pengobatan saat sakit, karena asuransi ini yang akan membiayaimu.
Apalagi, sistem pembayarannya juga bisa cashless selama kamu berobat di rumah sakit rekanan, jadi tidak perlu pusing memikirkan biaya berobat saat tiba-tiba terserang penyakit dan membutuhkan rawat inap.
Sumber :