Apa yang kamu ingat ketika mendengar kata “Kawasaki”? Mungkin passionate people yang hobi otomotif akan langsung teringat sebuah brand kendaraan. Sayangnya, kawasaki yang dimaksud di sini tidak ada kaitannya dengan otomotif, melainkan sebuah penyakit yang sangat berbahaya jika tidak mendapatkan penanganan serius.
Penyakit kawasaki adalah istilah medis untuk peradangan yang terjadi pada pembuluh darah. Baik itu vena, arteri, maupun pembuluh darah kapiler. Penyakit ini bisa tergolong ke dalam kategori self-limiting disease atau penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jangan terlena dan mengabaikan pengobatan ketika kamu atau saudaramu terserang penyakit ini, karena penyakit ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan jantung pada penderitanya.
Penyakit jantung sebagai komplikasi penyakit kawasaki terjadi ketika pembuluh darah yang mengalami peradangan adalah pembuluh darah arteri koroner yang bertugas memompa darah ke jantung. Selain penyakit yang berkaitan dengan jantung, seperti serangan jantung, aritmia, dan penyakit katup jantung, penyakit kawasaki juga bisa menimbulkan komplikasi lain berupa robeknya pembuluh darah. Itulah mengapa, meskipun tergolong self-limiting disease, pengobatan terhadap penyakit kawasaki harus sangat diperhatikan.
Penyakit kawasaki banyak menyerang anak-anak pada usia 6 bulan hingga 5 tahun dan berisiko tinggi pada anak laki-laki. Namun, bukan berarti orang dewasa tidak pernah mengalaminya, karena penyakit ini juga bisa menyerang orang dewasa meskipun jumlahnya relatif lebih kecil.
Gejala penyakit kawasaki terjadi dalam beberapa tahap, yaitu:
Tahap ini disebut juga sebagai tahap akut dan terjadi pada minggu pertama sampai minggu kedua. Beberapa gejala pada tahap ini yaitu:
Tahap ini disebut juga sebagai tahap subakut dan terjadi pada minggu ketiga hingga keempat.
Pada tahap ketiga ini bisa terjadi dua kondisi, yaitu tahap penyembuhan di mana gejala mulai mereda meskipun butuh waktu hingga tubuh kembali normal. Kondisi lainnya yaitu munculnya komplikasi yang terjadi akibat dari pengobatan penyakit kawasaki yang tidak dilakukan secara tepat.
Sebelum melakukan rangkaian pengobatan untuk menangani penyakit kawasaki, dokter akan melakukan diagnosis terlebih dahulu untuk memastikan penyakit yang diderita. Diagnosis ini dilakukan dengan cara menanyakan gejala serta pemeriksaan fisik. Selain itu, pemeriksaan pendukung juga akan dilakukan untuk memantau kondisi jantung dari penderita penyakit ini.
Untuk anak-anak, dokter akan menanyakan seputar gejala yang muncul pada orangtuanya. Kamu disarankan untuk segera membawa anakmu ke dokter ketika anak sudah mengalami gejala awal berupa demam tinggi, apalagi jika sudah berlangsung beberapa hari. Meskipun mungkin anak tidak dinyatakan menderita penyakit kawasaki, tetapi demam tinggi pada anak yang berlangsung lama dapat menyebabkan masalah kesehatan lain pada anak.
Ketika dokter sudah melakukan diagnosis dan menyatakan kamu atau pun anakmu menderita penyakit kawasaki, maka proses pengobatan akan dimulai. Pengobatan yang dilakukan menggunakan obat-obatan dengan tujuan meredakan peradangan yang ada pada pembuluh darah, menurunkan demam, serta mengurangi gejala lainnya.
Obat-obatan tersebut diberikan dalam bentuk suntikan maupun obat minum. Namun, dokter juga mungkin akan meminta pasien yang telah didiagnosis menderita penyakit kawasaki untuk rawat inap di rumah sakit.
Keputusan untuk rawat inap adalah untuk mencegah munculnya komplikasi akibat penyakit kawasaki. Namun, bagi pasien yang diperbolehkan untuk pulang, maka akan diminta untuk melakukan beberapa tindakan untuk mendukung proses pengobatan, antara lain:
Jika pasien masih anak-anak, maka dokter akan meminta orangtuanya untuk melakukan tindakan pendukung tersebut pada anak. Lalu, apakah penyakit ini bisa dicegah? Sayangnya, hingga saat ini belum ada kepastian lebih lanjut mengenai penyebab penyakit kawasaki, sehingga sulit untuk melakukan pencegahan.
Adakah makanan khusus untuk penderita penyakit kawasaki? Ternyata jawabannya adalah tidak. Namun, bukan berarti kamu jadi bisa makan sembarangan. Saat kamu didiagnosis menderita penyakit kawasaki, kamu diharuskan untuk menjaga pola makan dengan menu makanan sehat dan nutrisi yang seimbang, seperti buah, sayur, dan lauk pauk.
Terutama jika yang menderita penyakit kawasaki adalah anakmu, maka memerhatikan nutrisi seimbang pada makanannya sangatlah penting. Tidak hanya untuk membantu proses pengobatan saja, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhannya.
Selain itu, ada baiknya jika mengurangi konsumsi olahan kedelai. Dr. Michael Portman, seorang ahli jantung dan peneliti di Seattle Children’s Research Institute mengatakan bahwa selama ini kedelai dianggap sebagai makanan yang aman untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak sekali pun. Padahal kenyataannya tidak begitu.
Kedelai memiliki kandungan senyawa mirip estrogen yang disebut isoflavon. Kandungan inilah yang berdampak kurang baik pada kekebalan tubuh, terutama anak-anak. Salah satu alasan yang mendasarinya menyatakan bahwa kedelai dapat meningkatkan risiko penyakit kawasaki adalah penelitian yang dilakukannya pada hampir 200 anak penderita penyakit kawasaki dan 200 anak lainnya dari berbagai ras.
Hasil penelitian menunjukkan anak yang mengonsumsi isoflavon dalam jumlah tinggi memiliki peluang 2,5 kali lebih besar menderita penyakit kawasaki. Sementara anak asia yang rutin mengonsumsi susu kedelai juga memiliki risiko 7-8 kali lebih tinggi menderita penyakit kawasaki.
Penyakit kawasaki maupun komplikasinya mungkin tidak banyak terjadi dibandingkan serangan jantung maupun penyakit kronis lainnya. Namun, kamu sebaiknya tetap mewaspadainya dan mempersiapkan diri dengan perlindungan FWD Critical Armor dari FWD Insurance yang memberikan manfaat perlindungan yang komprehensif sampai dengan 420% dari Uang Pertanggungan terdiri dari manfaat perlindungan Penyakit Kritis Major, manfaat perlindungan Penyakit Kritis, manfaat perlindungan meninggal dunia, manfaat pembebasan Premi jika terdiagnosa Penyakit Kritis Major, dan manfaat akhir masa asuransi berupa pengembalian premi yang telah dibayarkan. Dengan adanya perlindungan ini, maka baik kamu maupun keluarga bisa mendapatkan pengobatan terbaik tanpa khawatir biaya.
yang memberikan manfaat perlindungan yang komprehensif sampai dengan 420% dari Uang Pertanggungan terdiri dari manfaat perlindungan Penyakit Kritis Major, manfaat perlindungan Penyakit Kritis, manfaat perlindungan meninggal dunia, manfaat pembebasan Premi jika terdiagnosa Penyakit Kritis Major, dan manfaat akhir masa asuransi berupa pengembalian premi yang telah dibayarkan.
Sumber :