Passionate people yang sangat memerhatikan tentang kesehatan, pasti tahu dong kalau sayur memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan? Salah satunya adalah karena kandungan seratnya yang tinggi, sehingga baik bagi kesehatan pencernaan. Tidak hanya itu saja, sayur juga mengandung berbagai nutrisi lainnya yang dibutuhkan bagi tubuh.
Melansir dari situs fda.gov, berikut adalah nutrisi yang terkandung dalam beberapa jenis sayuran yang umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia:
Dalam 148 gram brokoli terkandung 45 kalori, 0,5 gram lemak, 80 mg sodium, 460 mg potassium, 8 gram karbohidrat, 3 gram serat, 2 gram gula, 4 gram protein, 6%DV vitamin A, 220%DV vitamin C, 6%DV kalsium, dan 6%DV zat besi.
Dalam 78 gram wortel terkandung 30 kalori, 60 mg sodium, 250 mg potassium, 7 gram karbohidrat, 2 gram serat, 5 gram gula, 1 gram protein, 110%DV vitamin A, 10%DV vitamin C, 2%DV kalsium, dan 2%DV zat besi.
Dalam 99 gram kembang kol terkandung 25 kalori, 30 mg sodium, 270 mg potassium, 5 gram karbohidrat, 2 gram serat, 2 gram gula, 2 gram protein, 100%DV vitamin C, 2%DV kalsium, dan 2%DV zat besi.
Dalam 99 gram mentimun terkandung 10 kalori, 140 mg potassium, 2 gram karbohidrat, 1 gram serat, 1 gram gula, 1 gram protein, 4%DV vitamin A, 10%DV vitamin C, 2%DV kalsium, dan 2%DV zat besi.
Dalam 85 gram lettuce terkandung 15 kalori, 35 mg sodium, 170 mg potassium, 2 gram karbohidrat, 1 gram serat, 1 gram gula, 1 gram protein, 130%DV vitamin A, 6%DV vitamin C, 2%DV kalsium, dan 4%DV zat besi.
Dalam 148 gram kentang terkandung 110 kalori, 620 mg potassium, 26 gram karbohidrat, 2 gram serat, 1 gram gula, 3 gram protein, 45%DV vitamin C, 2%DV kalsium, dan 6%DV zat besi.
Baca Juga: Makan Terlalu Banyak Sayur, Adakah Dampaknya?
Sama halnya dengan makanan jenis lainnya, setiap jenis sayuran juga memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Baik jenis nutrisinya maupun kadar nutrisinya dalam satu porsi sajian. Itulah mengapa, disarankan jika ingin mendapatkan manfaat maksimal dari sayur, sebaiknya mengombinasikan beberapa jenis sayur atau mengganti jenis sayur yang dikonsumsi setiap harinya.
Lalu, apa saja ya manfaat dari mengonsumsi sayur? Berikut ini beberapa di antaranya:
Sayuran mengandung kadar serat yang tinggi, sehingga dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Namun, bagi seseorang yang sedang mengalami diare, tidak disarankan untuk mengonsumsi beberapa jenis sayuran tertentu yang mengandung gas dalam jumlah tinggi, karena dapat memperparah kondisi. Seperti brokoli dan sayuran berwarna hijau lainnya.
Berbagai sayuran yang mengandung kalium, seperti sayuran berwarna hijau, dapat membantu fungsi organ ginjal menyaring natrium, sehingga dapat menurunkan tekanan darah dalam tubuh.
Selain kalium, sayuran berwarna hijau juga mengandung vitamin K yang dapat mencegah penumpukan kalsium pada dinding pembuluh darah. Hal ini akan membantu menurunkan risiko kerusakan pada pembuluh darah, sehingga dapat mencegah berbagai potensi masalah kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Sayuran memang mengandung gula, tetapi memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga memiliki efek yang sedikit pada gula darah. American Diabetes Association menyarankan untuk mengonsumsi setidaknya tiga hingga lima porsi sayuran non-tepung, seperti wortel dan brokoli, setiap harinya.
Sayur sebagai menu diet untuk menjaga berat badan sudah menjadi hal yang umum. Mengapa begitu? Karena sayur mengandung serat dan air yang tinggi, sehingga bisa memberi efek kenyang lebih cepat tanpa menambah banyak kalori. Di dalam tubuh sendiri, sayuran akan dicerna lebih lama, sehingga bisa memberi efek kenyang lebih lama.
Sayuran bisa mencegah penuaan dini? Tentu saja bisa! Sayuran mengandung polifenol alami yang dapat mencegah terjadinya peradangan dalam tubuh, serta antioksidan yang akan melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.
Baca Juga: Cobain 5 Menu Sayur Khas dari Seluruh Dunia!
Wah, banyak sekali ya manfaat sayur! Lalu, apakah artinya kamu boleh mengonsumsi sayuran setiap hari dalam jumlah yang banyak? Ternyata ada beberapa efek samping yang bisa terjadi ketika sayuran dikonsumsi secara berlebihan, yaitu:
Sayuran memang mengandung banyak nutrisi, tetapi kadar dari setiap nutrisi tertentu biasanya hanya sedikit. Terutama kandungan lemak dan proteinnya. Ketika konsumsi sayuran dalam jumlah banyak tanpa diseimbangkan dengan konsumsi protein, maka kamu bisa mengalami defisiensi atau kekurangan protein. Selain itu, kekurangan nutrisi juga bisa terjadi saat kamu mengonsumsi satu atau dua jenis sayuran secara berulang tanpa mengombinasikannya dengan sayur lainnya.
Mengonsumsi sayuran dengan total serat lebih dari 50 gram sehari dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap mineral penting, seperti zat besi, seng, kalsum, dan magnesium. Padahal berbagai mineral tersebut dibutuhkan tubuh dalam sistem metabolisme tubuh.
Serat memang baik untuk kesehatan pencernaan. Namun, jika jumlah serat yang masuk ke dalam tubuh berlebihan, justru dapat menimbulkan gangguan pencernaan. Beberapa contohnya adalah perut kembung, keram, dan juga penumpukan gas.
Sayur menjadi menu andalan untuk menjaga berat badan. Namun, beberapa jenis sayur ternyata justru bisa membuat berat badan naik jika dikonsumsi berlebihan, yaitu kelompok sayuran bertepung, seperti kentang, jagung, dan kacang polong.
Pada dasarnya, semua hal yang baik juga bisa berdampak kurang baik jika dikonsumsi secara berlebihan. Begitu pula dengan sayuran yang sebenarnya memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan. Jadi, konsumsilah dalam jumlah yang wajar dan juga variasikan berbagai jenis sayuran supaya kamu bisa mendapatkan nutrisi yang seimbang.
Namun, jika kamu merasa adanya gejala kurang nyaman, baik pada tubuh secara keseluruhan maupun pada sistem pencernaan setelah mengonsumsi sayuran tertentu, segera periksakan dirimu ke dokter. Kamu bisa memanfaatkan FWD Hospital Care Protection dari FWD Insurance Indonesia untuk menanggung biaya pengobatanmu jika harus melakukan perawatan intensif. Jadi, kamu gak perlu khawatir dengan masalah biaya pengobatan.
Sumber: