Kuliner

Fushion Food: Perpaduan Cita Rasa Tradisional dan Modern

13 November 2024
FWD Insurance

Indonesia terkenal dengan makanannya yang lezat. Mulai dari; makanan manis sampai makanan pedas—semuanya ada. Maka dari itu, tidak heran, kalau makanan asal Indonesia masuk ke dalam makanan terlezat di dunia, salah satunya rendang. Bukan cuma dimakan dengan nasi, rendang pun sekarang dimodifikasi dengan makanan luar negeri, lho.

Contohnya, pizza, sushi, burger, dan spaghetti dengan topping rendang. Atau, ada juga ayam crispy saus samyang dari Korea Selatan. Bahkan, makanan manis seperti kue cubit berperisa matcha (Jepang) pun banyak dijual pedagang kaki lima. Nah, tahukah Passionate People, kalau pencampuran dua makanan beda negara ini disebut fusion food? Apa itu? Yuk, cek!

Mengenal Fusion Food

Fusion food atau dikenal dengan fusion cuisine merupakan kombinasi dua atau lebih kuliner dari berbagai negara sehingga menciptakan hidangan baru. Perpaduan dua kuliner ini dapat dijadikan sebagai inovasi dalam dunia kuliner dengan tetap mempertahankan penampilan, rasa, dan tekstur dari kuliner aslinya.

Menurut sejarahnya, fusion food sendiri sudah ada sejak berabad-abad lalu, di mana mulanya masakan olahan fusion food dianggap kuno dan sederhana. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, masyarakat dunia pun saling bertukar warisan kuliner sehingga menciptakan fusion food modern. 

Mengutip dari Jurnal Unair, pencetus dari fusion food adalah Wolfgang Puck yang dulunya mengombinasikan berbagai jenis makanan dari gaya hidup masyarakat Eropa—terutama Inggris—di akhir tahun 1970an.

Fusion food ini semakin berkembang setelah masuknya bumbu masakan dari berbagai negara, mulai dari benua Eropa, Amerika Serikat, hingga wilayah Timur lainnya. Selain itu, pernikahan beda negara juga menjadi cikal-bakal munculnya fusion food.

Bahkan, chef asal Prancis yang terkenal dengan masakannya yang lezat mulai mengenalkan fusion food pada publik dengan mengombinasikan antara masakan tradisional Prancis dengan masakan Asia seperti China dan Vietnam.

Karakteristik Fusion Food

Nah, terdapat beberapa karakteristik yang ditonjolkan oleh fusion food. Berikut adalah rangkumannya menurut Suryadana, L (2009):

  • Memiliki komposisi, kombinasi rasa, dan teknik yang beragam karena itulah masakannya sebaiknya diolah oleh yang benar-benar mengerti dunia kuliner.
  • Membutuhkan kreativitas dan pengetahuan yang mendalam terkait proses pengolahan masakan supaya tercipta hidangan yang harmonis dan lezat.
  • Menawarkan menu unik karena merupakan perpaduan antara kuliner dari wilayah atau negara berbeda.

Jenis Fusion Food

Tidak hanya satu, fusion food pun ternyata terdiri dari beberapa jenis. Apa saja? Cek langsung di sini!

Regional Fusion

Kombinasi kuliner yang menggabungkan antara masakan dari negara berbeda, namun masih dalam satu benua yang sama atau kuliner yang dikombinasikan berasal dari negara berdekatan. Misalnya saja, Gudeg Sushi, perpaduan dari makanan Indonesia yang dikenal dengan Gudeg dan Sushi dari negara Jepang. Atau, Tex-Mex, kombinasi antara kuliner Texas, Amerika Serikat dan Meksiko.

Sub-regional Fusion

Kombinasi kuliner yang menggabungkan antara masakan dari wilayah yang sama—provinsi maupun kota—atau bisa dikatakan masakannya berasal dari sub-daerah yang masih berada dalam satu wilayah geografis. Sebagai contoh, di negara Indonesia, mengombinasikan antara masakan Bali dan Jawa. Atau, di India, adanya perpaduan antara masakan Punjab dan Bengali.

Continental Fusion

Kombinasi kuliner yang menggabungkan antara masakan dari negara-negara yang berbeda benua. Misalnya, negara dari benua Eropa dan negara di benua Asia. Untuk contoh perpaduan masakannya, yaitu Itameshi yang mengombinasikan antara teknik memasak dari negara Italia dengan Jepang. Di Indonesia, ada masakan pizza yang dikombinasikan dengan rendang

Contoh Kuliner Fusion Food

Di atas memang sudah disebutkan beberapa contoh kuliner yang masuk dalam kategori fusion food. Namun, masih ada beberapa kuliner lainnya yang tidak kalah enak kalau dikombinasikan, lho. Langsung cek yuk!

Nasi Goreng Kimchi

Suka makan nasi goreng? Selain nasi goreng original, Passionate People juga bisa membuat Nasi Goreng Kimchi. Di mana, perpaduan antara nasi goreng asal Indonesia dan kimchi dari Korea Selatan ini menciptakan rasa pedas dan asam yang bikin nagih. Terlebih, dimakan dengan tambahan topping telur ceplok dan rumput laut kering.

Bakso Keju

Keju memang sering ditambahkan ke dalam masakan Italia seperti pizza, namun siapa sangka keju juga bisa dikombinasikan dengan bakso khas Indonesia, lho. Perpaduan antara keju dan bakso dapat menciptakan rasa yang lezat. Makanya,banyak yang menjual menu bakso dengan menambahkan keju di bagian dalamnya.

Sate Ayam Padang

Sate ayam biasanya identik dengan bumbu kacang dan bumbu kecap. Namun, sekarang, sate ayam pun disajikan dengan bumbu atau kuah bercita rasa pedas khas Sumatra Barat atau lebih dikenal dengan Sate Ayam Kuah Padeh. Cocok sekali dimakan kalau Passionate People suka makanan pedas karena rasanya gurih dan pedas.

Pizza Ayam Rica-rica

Pernah mencoba pizza yang diberi topping ayam rica-rica? Mungkin belum, ya, mengingat kebanyakan pizza diberi topping ikan, sayuran, daging, dan sebagainya. Meskipun berbeda dari biasanya, tapi topping ayam rica-rica yang berasal dari Manado ini menciptakan cita rasa yang unik, lho. Cobain deh! 

Gulai Ramen

Ramen dengan kuah gulai? Why Not! Perpaduan kuah kaldu khas Jepang yang dicampurkan dengan kuah gulai khas Indonesia yang identik dengan santan dan rempah memberikan rasa baru pada ramen. Bisa banget dicoba untuk Passionate People yang suka makan gulai asal Indonesia dan ramen khas Jepang. Dijamin suka karena rasanya enak.

Nah, itu dia penjelasan singkat tentang fusion food yang mengombinasikan antara kuliner dari wilayah maupun negara berbeda. Dengan adanya perpaduan seperti ini, maka dapat menciptakan cita rasa baru pada masakan. Gimana? Tertarik mencobanya? Passionate People bisa membuat kulinernya sendiri di rumah. Cobain yuk!

Sumber :