Anak yang sehat adalah impian setiap orang tua di belahan dunia manapun bukan? Tapi kadang kala orang tua harus lebih memerhatikan pemenuhan kebutuhan gizi pada anak lebih lanjut. Lahap makan bukanlah tanda dari asupan gizi yang tepat. Agar lebih paham, mari kita korek semua hal mengenai gizi pada anak ini.
Gizi yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi pertumbuhan anak. Memberikan asupan makanan yang bergizi dan seimbang adalah hal yang harus benar-benar kita perhatikan. Terlihat mudah, namun pada kenyataannya orang tua cukup sulit dalam memenuhi kebutuhan gizi pada anak mereka. Paling sulit adalah ketika anak sudah mulai picky pada makanan tertentu, maka orang tua benar-benar harus mencari cara untuk membuat resep makanan sehat yang lainnya.
Sebenarnya memenuhi kebutuhan gizi pada anak tidaklah sesulit kelihatannya. Mulailah semuanya dari ketika anak membuka mata. Berilah anak sarapan yang bernutrisi, misalnya saja sepiring telur orak arik. Jangan pernah melupakan tentang protein untuk anak, asupan protein yang baik dan tepat merupakan kunci penting asupan gizi untuk anak. Jangan pernah melewatkan makan siang yang merupakan hal yang penting dalam pemenuhan gizi.
Makanan 4 sehat 5 sempurna bukan lagi jargon yang sering dikampenyakan oleh para ahli gizi. Para ahli gizi mulai menerapkan pola makanan dengan gizi seimbang sebagai titik pemenuhan makanan untuk anak dan dewasa. Selain itu asupan gizi yang baik mampu memaksimalkan perkembangan pada anak.
Anak dengan asupan gizi yang tidak seimbang, rentan mengalami pelemahan imun tubuh. Juga meningkatkan risiko lambatnya kognitif dan juga psikomotor pada anak. Hingga hal yang terburuk adalah mengalami masalah pada perilakunya.
Lalu asupan dari makanan seperti apa yang mampu memenuhi keseimbangan gizi pada anak? Makanan dengan gizi seimbang memiliki aspek karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan mengandung vitamin. Misalnya saja seperti ini:
Sarapan yang menyenangkan bisa membuat seseorang lebih berenergi, termasuk anak-anak. Mengkreasikan berbagai bahan makanan menjadi resep makanan yang sehat adalah tantangan tersendiri. Namun kita tidak perlu bingung. Kadang makanan yang lebih sederhana akan mudah diterima oleh anak. Misalnya saja menyajikan makanan penutup di pagi hari. Anak-anak suka makanan penutup, sebuah pancake dengan buah segar di pagi hari adalah jawabannya. Padukan dengan susu rasa kesukaan anak, maka sarapan sehat dan menyenangkan sudah tersedia di meja.
Memberikan porsi jumlah makanan yang tepat untuk anak adalah keharusan. Jangan sampai kita memberikan porsi yang terlalu banyak sehingga membuat anak menjadi kelebihan berat badan. Sebaliknya memberikan porsi yang terlalu sedikit mampu membuat anak menjadi cepat lelah dan lemas.
Kebutuhan harian seorang anak laki-laki dan perempuan adalah berbeda. Anak perempuan membutuhkan asupan kalori sebanyak 1800 kkal sedangkan anak laki-laki memerlukan 2200 kkal. Hanya anak dengan aktivitas yang lebih banyak, membutuhkan lebih banyak asupan kalori dari kebutuhan harian biasanya.
Dalam perkembangan otot anak, asupan kalsium sangatlah penting. Kekurangan kalsium dapat mengganggu perkembangan pada otot anak. Misalnya saja kerapuhan tulang, nyeri pada tulang atau lemahnya otot anak. Kebutuhan kalsium bisa kamu dapatkan dengan memberikan susu, yogurt, brokoli ataupun kacang-kacangan.
Asupan gula pada anak tidak boleh lebih dari 27 gram atau setara dengan 7 sendok teh gula. Kelebihan gula mampu menyebabkan obesitas juga mampu merusak gigi anak. Maka dari itu lebih baik kita mengolah makanan untuk anak dengan cara homemade. Jangan membeli makanan yang biasa tersebar di pasar swalayan, selain tinggi akan sodium, kita juga bisa mengetahui kandungan gula yang melebihi kebutuhan per hari anak.
Anak lebih tergiur makanan cepat saji? Jangan membiasakan anak untuk memakan semua itu. Makanan cepat saji memiliki kadar sodium dan lemak yang tinggi. Sering kali makanan cepat saja tidak memikirkan kandungan gizi yang baik untuk konsumennya. Terlalu banyak memakan makanan ini, mampu membuat anak mengalami obesitas juga darah tinggi tanpa kita sadari. Mulailah membiasakan anak memakan makanan rumah yang gizi dan pembuatannya kita tahu dari nol sampai seratus.
Jangan pernah memberikan sayur pada anak sedangkan kamu sendiri memakan bakwan di depan mereka. Membiasakan anak makan sehat dengan gizi seimbang, artinya kita harus mencontohkannya. Memakan menu yang serupa dengan anak secara lahap, membantu membangun psikologi anak bahwa memang makanan tersebut enak dan menyenangkan. Maka secara naluriah anak akan menanamkan bahwa makanan sehat adalah makanan yang enak, bagaimanapun bentuknya.
Memberikan makanan dengan gizi seimbang adalah hal yang benar. Tapi jangan pernah lupakan aktivitas fisik anak. Meskipun telah mendapatkan gizi seimbang, aktivitas fisik seperti olahraga juga tidak kalah penting. Ajaklah anak berjalan santai di pagi hari setiap harinya, sehingga anak terbiasa melakukan aktivitas fisik. Melakukan aktivitas bersama anak juga mampu membangun kepercayaan diri anak lho.
Bila kamu sudah memberikan semuanya, namun hasilnya tetap sama saja. Ada baiknya kamu mulai menemui ahli gizi. Ceritakan semua keluh kesah pada ahlinya, maka pakar gizi akan mulai menganalisis apa yang salah dengan pola asupan gizi kamu. Mulai belajar dan membaca berbagai informasi gizi dan kesehatan yang mampu membangun kepercayaan diri kamu dalam memenuhi kebutuhan gizi si kecil.
Selain itu, memulai untuk mempelajari produk asuransi jiwa dan penyakit kritis pun bisa menjadi salah satu pilihan untuk dicoba sebagai bentuk perlindungan untukmu dan keluarga. FWD Asuransi Jiwa dan Penyakit Kritis Plus memberikan Uang Pertanggungan yang dapat digunakan untuk perawatan medis sekiranya hal yang tidak diinginkan terjadi pada kamu atau salah satu keluarga tercintamu. Selain itu, Uang Pertanggungan dapat menutupi hilangnya pendapatan saat kamu mengambil cuti dari pekerjaan untuk pulih karena penyakit kritis. Jangan biarkan hal yang penting justru tidak terlindungi.
Sumber: