Kesehatan

Postmenopause: Apa Itu dan Bagaimana Tandanya?

28 Oktober 2024
FWD Insurance

Passionate People pasti tahu menopause? Yup, menopause normal terjadi pada wanita dan merupakan peristiwa alami dalam kehidupan wanita. Menopause umumnya terjadi di usia 40 - 50 tahun. Di masa ini, tubuh wanita tidak lagi dapat memproduksi sel telur karena menurunnya kadar hormon estrogen dan progesteron di tubuh.

Setelah menopause, wanita pun ternyata mengalami postmenopause. Pernahkah Passionate People mendengar istilah postmenopause? Atau, adakah keluarga atau teman Passionate People yang mengalami kondisi ini? Postmenopause terjadi setelah seorang wanita melewati masa menopause.

Yuk, cari tahu selengkapnya tentang postmenopause di kelanjutan artikel ini, ya!

Mengenal Postmenopause

Melansir dari Hello Sehat, postmenopause atau yang dikenal juga dengan pascamenopause merupakan kondisi yang dialami oleh wanita ketika sudah memasuki usia menopause. Pada masa postmenopause ini, wanita tidak lagi mengalami menstruasi karena kadar hormon di dalam tubuh rendah.

Tidak diketahui secara pasti di usia berapa seorang wanita akan mengalami postmenopause, akan tetapi kondisinya berlangsung setelah masa menopause. Di mana, menopause seperti yang dijelaskan di atas terjadi di rentang usia 40 - 50 tahun. Baru kemudian muncul gejala postmenopause di usia 51 tahun.

Sebelum tahap menopause, sudah terjadi perimenopause terlebih dahulu. Kondisi ini disebabkan karena hormon di dalam tubuh seorang wanita mengalami penurunan. Siklus menstruasi juga menjadi tidak teratur. Bahkan juga mengalami sensasi panas dan area kewanitaan terasa kering.

Gejala Postmenopause

Terdapat beberapa gejala yang akan dirasakan ketika mengalami postmenopause, di antaranya:

Hot Flashes

Suka mengalami hot flashes—kondisi ketika tubuh bagian atas terasa hangat dan kondisinya muncul secara tiba-tiba. Hot flashes umumnya terjadi karena pengaturan suhu internal tubuh atau yang dikenal dengan termoregulasi mengalami penyempitan akibat rendahnya produksi kadar hormon estrogen di dalam tubuh.

Atrofi Vagina

Dilansir dari Alodokter, atrofi vagina merupakan suatu kondisi yang menyebabkan dinding vagina menjadi meradang dan menipis. Kondisinya menimbulkan beberapa keluhan seperti muncul rasa perih dan tidak nyaman di area vagina. Atrofi vagina terjadi karena berkurangnya jumlah produksi hormon estrogen di tubuh.

Sulit tidur

Sebagian ada yang mengalami kesulitan tidur di malam hari karena merasa cemas dan keinginan untuk buang air kecil. Kondisi ini disebabkan karena menurunnya kadar hormon estrogen dan progesteron di tubuh. Di mana, kekurangan estrogen membuat tubuh rentan mengalami depresi dan kecemasan. Sementara, menurunnya hormon progesteron juga menyebabkan sulit untuk tidur di malam hari.

Infertilitas

Ketika sudah memasuki usia postmenopause, indung telur berhenti melepaskan sel telur sehingga tidak memungkinkan lagi hamil secara alami. Apabila berencana untuk hamil, maka hanya bisa memakai sel telur yang dibekukan sebelum menopause. Namun, memang dibutuhkan terapi hormon untuk membantu menyiapkan tubuh untuk implantasi dan melahirkan.

Bukan cuma gejala-gejala yang disebutkan di atas, ada juga gejala lain yang akan dirasakan ketika postmenopause, yakni:

  • Kesulitan mengontrol urin yang keluar atau biasa dikenal dengan inkontinensia.
  • Kulit tangan menjadi mengering dan muncul sedikit keriput.
  • Mengalami masalah rambut rontok setiap kali bersisir.
  • Gairah seksual mengalami penurunan.

Gimana Tips Cegah Gejala Menopause?

Setiap wanita biasanya menunjukkan gejala yang berbeda ketika mengalami postmenopause. Akan tetapi, kalau kondisinya sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan konsultasi maka dapat membantu mengetahui kondisi dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Adapun beberapa cara atau tips yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah postmenopause berdasarkan dari gejalanya, yakni:

Cukupi waktu tidur

Guna membantu menjaga suasana hati supaya tetap baik sepanjang hari, maka mencukupi waktu tidur minimal delapan jam per hari merupakan pilihan terbaik. Untuk mendukung kondisi ini, maka hindari bermain handphone sebelum tidur, pastikan kamar nyaman, dan sebagainya.

Konsumsi makanan bergizi

Supaya tubuh tetap sehat dan bugar, sebaiknya konsumsi makanan bergizi seimbang dan mengandung fitoestrogen. Dengan mengonsumsi makanan jenis ini dapat membantu meningkatkan produksi estrogen di tubuh. Beberapa makanannya seperti kacang-kacangan, buncis, biji rami, gandum. Hindari makanan yang tinggi garam, gula, dan junk food.

Olahraga secara teratur

Tetap aktif bergerak dengan rutin melakukan olahraga setiap hari seperti meditasi, yoga, sepeda, jalan kaki, dan lainnya. Dengan rutin berolahraga dapat membantu mengatasi depresi, kecemasan, dan sebagainya yang dirasakan setelah mengalami postmenopause. Selain itu, penting pula melakukan senam kegel untuk meringankan gejala inkontinensia urin.

Gunakan pelumas ketika berhubungan

Vagina kering akibat gejala postmenopause sering kali menyebabkan nyeri ketika berhubungan intim dengan pasangan. Maka dari itu, untuk mengatasi rasa nyeri ini, maka bisa mengatasinya dengan menggunakan pelumas yang aman. Melumasi area kewanitaan dengan pelumas dapat mencegah vagina kering dan tidak sakit ketika berhubungan.

Lakukan terapi hormon

Selanjutnya bisa melakukan terapi hormon yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya pengeroposan tulang karena kadar hormon estrogen di dalam tubuh rendah. Namun, sebelum melakukan terapi hormon ini, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui kondisi yang dialami.

Minum obat atas resep dokter

Kalau gejala postmenopause yang ditunjukkan menyebabkan depresi parah, maka cara mencegahnya adalah meminum obat antidepresan. Akan tetapi, untuk obat ini tidak boleh sembarang minum dan harus di bawah pengawasan dokter. Selain itu, ubah juga gaya hidup untuk membantu suasana hati menjadi lebih baik.

Demikian penjelasan singkat mengenai postmenopause, gejala, dan tips mengatasi gejalanya. Memahami kondisi postmenopause sedari sekarang sangatlah penting untuk membantu meningkatkan kualitas hidup di masa mendatang atau masa tua nanti.

Semoga artikelnya bermanfaat, ya!

Sumber :