Kesehatan

Mengenal 2 Jenis Malnutrisi dan Gejalanya

20 Januari 2025
FWD Insurance

Passionate people, apa yang pertama kali kamu ingat ketika mendengar kata malnutrisi? Mungkin banyak orang yang langsung menganggap bahwa malnutrisi artinya kekurangan gizi. Padahal, ternyata tidak begitu, lho. Nah, supaya nggak salah paham lagi, yuk, kita cari tahu lebih lanjut mengenai malnutrisi dalam artikel ini!

Apa Itu Malnutrisi dan 2 Jenisnya

Untuk bisa berfungsi sempurna, tubuh membutuhkan nutrisi yang didapatkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Namun, kebutuhan nutrisi ini bisa berbeda pada setiap orang karena dipengaruhi oleh berbagai hal, di antaranya yaitu:

  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Aktivitas
  • Kesehatan

Itulah mengapa, dokter ahli gizi sering kali memberikan menu diet yang berbeda untuk setiap pasiennya karena harus disesuaikan dengan berbagai hal. Ketika nutrisi yang ada di tubuh tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, maka akan disebut dengan malnutrisi.

Malnutrisi adalah istilah untuk menggambarkan ketidakseimbangan nutrisi yang ada dalam tubuh. Banyak yang menganggap bahwa malnutrisi berarti tubuh kekurangan nutrisi, kenyataannya malnutrisi juga bisa terjadi ketika tubuh justru kelebihan nutrisi.

Berikut ini adalah 2 jenis malnutrisi yang bisa terjadi:

  1. Undernutrition: Ketika tubuh mengalami kekurangan nutrisi tertentu, baik nutrisi makro (protein, karbohidrat, lemak) maupun mikro (vitamin dan mineral).
  2. Overnutrition: Ketika tubuh mengalami kelebihan nutrisi tertentu, baik nutrisi makro (protein, karbohidrat, lemak) maupun mikro (vitamin dan mineral).

Gizi atau nutrisi makro adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi. Tanpa adanya nutrisi ini, maka tubuh tidak akan bisa melakukan apa pun, termasuk juga membentuk sel, memecah jaringan, dan menjalankan berbagai fungsi penting lainnya. Ibaratnya, seperti sebuah alat yang kehabisan baterai untuk beroperasi.

Sementara gizi mikro adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih sedikit, tetapi sangat penting karena berperan dalam memproduksi berbagai hal yang dibutuhkan tubuh untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu, nutrisi ini juga berperan dalam proses produksi hormon di tubuh.

Penyebab dan Gejala Malnutrisi

Malnutrisi umum dialami oleh anak-anak, terutama di usia balita, dan juga lansia. Namun, tetap bisa terjadi pada siapa pun di usia berapa pun. Beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami malnutrisi adalah:

  1. Menu Makanan yang Dikonsumsi.

Tidak semua orang beruntung bisa mendapatkan akses makanan sehat dengan gizi seimbang. Banyak undernutrition yang terjadi ditemukan pada area penduduk dengan kondisi keuangan terbatas. Sementara untuk overnutrition bisa terjadi ketika kamu mengonsumsi suplemen secara berlebihan bersamaan dengan makanan yang mengandung nutrisi sama dengan suplemen yang kamu konsumsi.

  1. Diet Ekstrem.

Diet untuk menurunkan berat badan menjadi pilihan banyak orang karena dianggap paling efektif. Namun, jika dilakukan secara berlebihan justru bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi penting atau malnutrisi.

Baca Juga: Diet Sehat untuk Mengurangi Risiko Diabetes

  1. Adanya Gangguan Kesehatan.

Gangguan kesehatan yang kamu alami mungkin akan membuatmu kehilangan nafsu makan. Selain itu, ada juga gangguan kesehatan tertentu yang menyebabkan tubuh kesulitan dalam menyerap nutrisi tertentu. Hal ini bisa berujung pada malnutrisi jika masalah kesehatan tersebut tidak segera diatasi.

  1. Mengalami Gangguan Psikologis.

Cukup banyak yang akan mengalami perubahan pola makan saat mengalami masalah psikologis, seperti sedang stres atau depresi. Misalnya menjadi kehilangan nafsu makan atau justru sebaliknya, makan secara berlebihan. Hal ini akan berpotensi membuat nutrisi dalam tubuh menjadi tidak seimbang.

Untuk kamu yang penasaran, apakah kamu sedang mengalami malnutrisi atau tidak, maka bisa coba mengecek beberapa gejalanya berikut ini:

  1. Penurunan Indeks Massa Tubuh < 18,5 kg/m2 (Indeks Massa Tubuh = Berat Badan / Tinggi Badan dalam ukuran meter).
  2. Berat badan mengalami penurunan 5-10% dalam rentang 6 bulan atau 10-20% dalam rentang lebih dari 6 bulan.
  3. Nafsu makan berkurang karena terganggunya sistem tubuh untuk mengatur rasa lapar dan kenyang.
  4. Siklus menstruasi akan berubah menjadi tidak teratur (bagi perempuan).
  5. Lebih rentan terserang penyakit karena menurunnya imunitas tubuh.
  6. Tubuh terlihat lebih kurus dan tulang terlihat lebih menonjol.
  7. Terjadi pembengkakan di wajah dan perut akibat adanya penumpukan cairan.
  8. Mood menjadi lebih mudah berubah dan suasana hati menjadi kurang baik.
  9. Rambut lebih mudah patah dan rontok.
  10. Suhu tubuh yang cenderung rendah dan tubuh yang terasa sering kedinginan.
  11. Detak jantung dan juga tekanan darah yang rendah.
  12. Adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

Setiap orang yang mengalami malnutrisi bisa menunjukkan gejala yang berbeda. Namun, jika kamu mulai merasakan salah satu atau lebih dari gejala di atas, tidak ada salahnya jika melakukan konsultasi pada dokter.

Mencegah dan Mengatasi Malnutrisi

Bisakah malnutrisi dicegah? Tentu saja bisa dengan lebih memerhatikan makanan yang kamu konsumsi, termasuk suplemen tambahan. Jika membutuhkan bantuan, kamu bisa melakukan konsultasi pada dokter spesialis ahli gizi.

Baca Juga: Mengulas Fakta tentang Pola Makan Food Combining

Sementara itu, jika kamu merasakan beberapa gejala yang telah disebutkan di atas, kamu bisa melakukan konsultasi pada dokter agar bisa didiagnosis apakah kamu mengalami malnutrisi atau tidak. Dokter akan melakukan pemeriksaan melalui beberapa serangkaian tes sebelum menentukan kondisimu, seperti pemeriksaan darah.

Jika kamu terdiagnosis mengalami malnutrisi maka dokter akan melanjutkan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya. Dengan begitu, kondisimu dapat disembuhkan langsung dari sumber permasalahannya terlebih dahulu.

Bagi kamu yang memiliki asuransi kesehatan FWD Hospital Care Protection dari FWD Insurance, kamu bisa memanfaatkannya untuk melakukan pemeriksaan untuk kondisi malnutrition yang mungkin kamu alami. Semakin awal malnutrisi yang dialami terdeteksi, maka semakin cepat pula masalah ini ditangani sebelum menimbulkan berbagai komplikasi yang mungkin terjadi.

Sumber :

Tertarik dengan produk FWD Hospital Care Protection?