Kesehatan

Jangan Salah, Kenali Perbedaan Campak dan Cacar Air

26 November 2024
FWD Insurance

Passionate people, pernah gak kamu mendengar bahwa ada penyakit yang pasti akan diderita oleh semua orang, setidaknya satu kali seumur hidup? Ketika berbicara tentang penyakit tersebut, pasti cacar air akan masuk ke dalam daftarnya. Namun, ada juga yang bilang bahwa campak juga termasuk ke dalamnya?

Yap, campak dan cacar air adalah dua jenis penyakit yang sering kali membuat orang salah paham. Bahkan ada yang mengira keduanya sama karena memiliki salah satu gejala yang mirip, yaitu munculnya ruam pada kulit. Nah, supaya kamu gak salah dalam mengenali kedua penyakit tersebut, yuk, ketahui berbagai perbedaan dari penyakit ini!

Apa Itu Campak dan Cacar Air?

Campak

Campak adalah salah satu penyakit pernapasan yang sangat menular dan disebabkan oleh virus morbillivirus. Umumnya campak terjadi pada usia anak-anak, tetapi bukan berarti orang dewasa bisa benar-benar terbebas dari risiko terkena campak.

Sama halnya dengan penularan virus pada penyakit pernapasan lainnya, campak juga bisa menular saat penderitanya batuk maupun bersin. Tidak hanya itu, saat penderitanya bernapas biasa pun, bisa menularkan virus ini pada orang di sekitarnya. Tetesan cairan, seperti air liur, yang berasal dari penderita campak dapat bertahan hingga dua jam di dalam ruangan.

Cacar Air

Cacar air adalah infeksi yang umum terjadi pada anak dengan usia di bawah 12 tahun dan disebabkan oleh virus Varicella-zoster. Meskipun begitu, bagi orang dewasa yang belum pernah menderita penyakit ini saat kecil, tetap bisa terinfeksi virus ini. Penyebabnya, karena sistem imun tubuh belum mengenali virus ini, sehingga belum membentuk antibodi untuk melawannya.

Berbeda dengan orang yang pernah terinfeksi saat masih anak-anak, antibodi tubuhnya akan secara otomatis terbentuk, sehingga virus ini tidak bisa menginfeksi kembali. Itulah mengapa, cacar air disebut sebagai penyakit yang akan diderita satu kali seumur hidup.

Baca Juga: Apa itu Monkeypox: Gejala, Penyebab dan Pencegahan

Gejala Campak dan Cacar Air

Campak

Gejala campak tidak langsung muncul begitu tubuh terinfeksi virus, melainkan muncul beberapa hari setelah tubuh terinfeksi. Beberapa gejala yang muncul pada penderita campak antara lain:

  • Demam tinggi
  • Batuk
  • Pilek
  • Munculnya ruam pada kulit, tetapi tidak terasa gatal
  • Tubuh terasa lelah
  • Konjungtivitis

Gejala bisa muncul sekitar 2 hari setelah terinfeksi atau lebih, bisa berbeda pada setiap orang. Munculnya ruam pada kulit penderita campak ini karena virus campak menyebabkan terjadinya peradangan pada pembuluh kapiler di seluruh tubuh. Itulah sebabnya, ruam kulit akan terjadi merata secara bertahap pada penderita campak.

Cacar Air

Cacar air memiliki gejala yang lebih dengan tahapan tertentu. Untuk gejala umumnya yaitu:

  • Demam ringan
  • Tubuh terasa lelah
  • Sakit kepala
  • Sakit perut hingga kehilangan nafsu makan
  • Munculnya ruam pada kulit disertai banyak benjolan kecil berisi cairan yang menyebabkan keropeng saat pecah
  • Adanya bercak pada kulit

Selain itu, ruam yang muncul pada kulit penderita cacar air juga umumnya melewati 3 tahap, yaitu:

  1. Tahap 1: Munculnya ruam kemerahan dan benjolan berisi cairan yang akan berlangsung beberapa hari
  2. Tahap 2: Benjolan berisi cairan ini akan pecah setelah sekitar satu hari
  3. Tahap 3: Munculnya keropeng karena pecahnya benjolan yang akan berlangsung beberapa hari

Baca Juga: Cacar Monyet Mewabah, Waspada Jika Habis Travel ke Sini

Penularan Campak dan Cacar Air

Campak

Penularan campak terjadi ketika orang lain terpapar cairan yang berasal dari penderita campak, seperti saat:

  • Penderita campak batuk, bersin, bernapas, maupun berbicara tanpa menggunakan masker
  • Minum dan makan bersama dengan penderita campak
  • Ibu penderita campak pada anaknya (saat proses persalinan maupun menyusui)
  • Melakukan kontak fisik dengan penderita campak

Untuk meminimalisir penularan campak, saat ini sudah tersedia vaksin campak yang diberikan dalam tiga tahap, sejak anak usia 9 bulan. Namun, orang dewasa yang belum pernah divaksin campak juga bisa melakukannya karena tersedia juga vaksin campak untuk orang dewasa. Vaksin ini sangat penting khususnya bagi anak-anak, karena sebelum ditemukannya vaksin, angka kematian anak-anak akibat campak sangat tinggi.

Cacar Air

Penularan cacar air biasanya terjadi ketikaa orang yang belum pernah menderita cacar air sebelumnya, berada di dekat apalagi melakukan kontak fisik dengan penderita cacar air. Tidak hanya itu, menggunakan barang yang sama, seperti handuk, juga bisa menyebabkan penularan virus ini.

Namun, seperti yang telah disebutkan, tubuh akan secara otomatis membentuk antibodi untuk melawan virus penyebab cacar air, sehingga sangat jarang sekali ada yang terkena cacar air hingga dua kali. Itulah mengapa, jika membutuhkan seseorang untuk merawat pasien cacar air, sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah pernah terinfeksi virus ini sebelumnya.

Pengobatan Campak dan Cacar Air

Campak

Tidak ada pengobatan khusus yang bisa menyembuhkan campak, karena penyakit ini pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya setelah sekitar 14 hari. Namun, ada berbagai hal yang bisa kamu lakukan jika kamu atau anak sedang terinfeksi virus campak, yaitu:

  • Istirahat yang cukup
  • Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum
  • Menghindari cahaya yang terlalu terang karena bisa membuat matamu sakit
  • Konsumsi obat penurun panas

Cacar Air

Sama dengan campak, cacar air juga tidak membutuhkan pengobatan secara khusus. Namun, ada juga beberapa hal yang disarankan untuk dilakukan untuk meringankan gejalanya:

  • Gunakan sabun dan bedak khusus untuk pasien cacar air, karena dapat membantu mengatasi rasa gatal dan aman bagi kulit
  • Jangan pernah menggaruk kulit meskipun terasa gatal
  • Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan konsumsi air yang banyak
  • Cukupi waktu istirahat

Meskipun tidak membutuhkan pengobatan secara khusus, tetapi jika campak atau cacar air yang sedang diderita disertai dengan gejala lain yang lebih serius, maka ada baiknya segera konsultasikan pada dokter. Anda bisa menggunakan asuransi FWD Hospital Care Protection dari FWD Insurance Indonesia, sehingga tidak perlu khawatir soal biaya berobat.

Pemeriksaan dini sejak gejala awal dirasakan bisa mencegah berbagai komplikasi yang mungkin terjadi. Jadi, jangan sampai mengabaikannya ya, passionate people!

Source:

Hilangkan rasa khawatir biaya berobat anda dengan FWD Hospital Care Protection