Passionate people, pernahkah kamu mengalami momen di mana tiba-tiba kamu kehilangan fokus saat sedang melakukan sesuatu? Atau mungkin, kamu tiba-tiba saja merasa kesulitan mengingat sesuatu? Atau memikirkan sesuatu? Jika kamu pernah mengalaminya, maka mungkin saja kamu sedang mengalami gejala brain fog.
Brain fog sebenarnya bukanlah istilah medis, tetapi istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami masalah dalam kemampuan berpikir, berkonsentrasi, dan juga mengenai ingatannya. Namun, brain fog tidak sama dengan demensia.
Ada beberapa gejala yang akan terlihat ketika seseorang mengalami brain fog, antara lain:
Brain fog dapat menyebabkan masalah pada orang yang mengalaminya saat menjalani kehidupan sehari-hari. Apalagi ketika orang tersebut masih berada di usia produktif dan aktif bekerja. Misalnya, karyawan jadi salah menangkap instruksi yang diberikan, sehingga membuat pekerjaan yang dilakukan menjadi salah dan tidak sesuai harapan.
Meskipun brain fog bukanlah sebuah penyakit, tetapi justru bisa terjadi sebagai dampak dari adanya penyakit maupun tindakan medis yang dilakukan untuk pengobatan penyakit tertentu. Selain itu, brain fog juga bisa terjadi akibat kebiasaan keseharian yang dilakukan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah berbagai hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami brain fog, yaitu:
Stres yang terjadi cukup parah atau stres kronis dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya adalah brain fog. Tidak hanya itu, seseorang yang mengalami depresi juga berpotensi mengalami brain fog. Orang dengan kondisi mental yang kurang stabil, seperti saat stres atau pun depresi, akan mengalami masalah untuk bisa berkonsentrasi terhadap berbagai hal yang ada di sekitarnya.
Kondisi ini tentu saja tidak bisa dibiarkan, karena brain fog yang dialami juga bisa memicu depresi menjadi semakin parah. Misalnya, ketika kamu mengalami brain fog dan akhirnya sering melakukan kesalahan di kantor, kamu akan semakin tertekan ketika dimarahi oleh atasan terus menerus. Itulah mengapa, stres maupun depresi harus segera diatasi secepatnya. Jika perlu, bisa dengan mengunjungi dokter untuk melakukan konsultasi.
Obat-obatan yang dikonsumsi juga ternyata bisa memengaruhi kemampuan konsentrasi seseorang. Jika saat ini kamu sedang menderita penyakit tertentu dan harus mengonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang, kamu bisa lebih memerhatikan dampak perubahan yang kamu alami.
Misalnya, setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut kamu jadi sulit tidur, sulit fokus, sering melupakan berbagai hal, maka bisa jadi kamu mengalami brain fog. Segera konsultasikan pada dokter yang menangani penyakitmu. Biasanya dokter akan melakukan perubahan dosis obat maupun merek obat, tergantung dengan kondisimu.
Namun, jangan mencoba untuk melakukan perubahan sendiri, apalagi jika obat digunakan untuk penyakit yang serius, seperti epilepsi, karena dampak dari perubahan obat bisa membuat penyakit kambuh kembali.
Hormon mengatur banyak hal di dalam tubuhmu. Dari mulai mood hingga kemampuan kerja otak. Adanya perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya brain fog dan ini umumnya dialami oleh para perempuan.
Ada 3 penyebab umum terjadinya perubahan hormon yang berujung pada brain fog, antara lain:
Ketiga hal tersebut menyebabkan perubahan pada hormon estrogen dan progesteron. Akibatnya, orang bisa menjadi lebih mudah melupakan sesuatu dan menurunkan kinerja otak. Namun, jang terlalu khawatir jika mengalaminya, karena ketika kondisi hormon sudah stabil, maka kinerja otak akan kembali normal.
Siapa yang suka begadang? Baik untuk urusan pekerjaan maupun untuk bersenang-senang, seperti untuk bersosialisasi dengan teman-temanmu? Nah, ternyata kebiasaan begadang juga bisa menyebabkanmu mengalami brain fog, lho. Jadi, yuk, mulai kurangi kebiasaan ini!
Sayangnya, kondisi ini juga bisa terjadi saat kamu begadang akibat masalah kesehatan, seperti insomnia, sleep apnea, dan juga mengalami restless leg syndrome. Jika kamu sering begadang akibat ketiga hal tersebut, ada baiknya segera melakukan konsultasi agar masalah tersebut dapat segera teratasi.
Nutrisi yang masuk melalui makanan bermanfaat untuk mendukung kesehatan serta seluruh fungsi tubuh. Ketika tubuh kekurangan nutrisi tertentu, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan terkait dengan nutrisi yang kurang.
Beberapa kekurangan nutrisi yang bisa menyebabkan terjadinya brain fog adalah vitamin D, vitamin B12, dan zat besi. Biasanya kekurangan nutrisi terjadi akibat melakukan diet yang kurang sehat. Untuk mencegah terjadinya brain fog, pastikan kamu selalu memerhatikan asupan nutrisi yang masuk ke tubuhmu.
Ketika kamu sakit, bahkan penyakit umum seperti radang tenggorokan atau flu, pastinya kamu akan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi. Apalagi, jika kamu mengalami penyakit yang lebih serius atau berkaitan langsung dengan kinerja otak.
Brain fog yang terjadi akibat penyakit tertentu, akan hilang dengan sendirinya saat penyakitmu sembuh. Jadi, untuk mengatasinya adalah dengan menyembuhkan penyakit yang saat ini sedang kamu derita.
Itulah berbagai hal yang perlu kamu ketahui tentang brain fog. Sebenarnya, kehilangan konsentrasi sesaat adalah hal yang wajar dan pasti pernah dialami oleh semua orang. Namun, jika kondisi ini berlangsung terlalu sering, ada baiknya segera mengonsultasikan kondisimu ke dokter. Kamu bisa menggunakan FWD Hospital Care Protection dari FWD Insurance Indonesia jika ternyata kondisimu membutuhkan perawatan intensif. Jadi, kamu gak perlu khawatir dengan biaya selama pengobatan berlangsung.
Sumber :