Binge eating disorder atau binge eating adalah kebiasaan makan berlebihan dalam waktu singkat, kini menjadi masalah kesehatan yang semakin banyak dialami oleh banyak orang, terutama di zaman yang serba cepat ini. Tidak jarang orang-orang merasa tidak bisa berhenti makan meskipun sudah kenyang.
Bahkan, tidak jarang pula tren ini berhubungan dengan masalah emosional. Lantas, apa sebenarnya binge eating disorder itu? Dan bagaimana cara mengatasinya agar kita bisa memiliki pola makan yang lebih sehat? Mari kita akan bahas lebih dalam tentang “binge eating”, termasuk tanda-tanda, cara pencegahan, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk menghindarinya.
Binge eating disorder tidak hanya berhubungan dengan pola makan berlebihan¹, tetapi juga melibatkan berbagai faktor psikologis dan emosional. Berikut adalah beberapa tanda yang bisa menunjukkan seseorang sedang mengalami binge eating.
Salah satu tanda jelas dari binge eating adalah makan dalam jumlah yang sangat banyak meskipun perut sudah kenyang. Misalnya, kamu mungkin sedang duduk menonton TV, dan tanpa sadar makanan di depanmu sudah habis meskipun sebenarnya tidak merasa lapar. Ini bisa terjadi karena makan tidak lagi hanya soal kebutuhan fisik, tetapi menjadi cara untuk melampiaskan perasaan atau kebosanan.
Setelah episode binge eating disorder, banyak orang merasa bersalah atau malu tentang apa yang mereka lakukan. Mereka sering kali merasa kecewa pada diri sendiri karena tidak bisa mengontrol keinginan untuk makan berlebihan. Perasaan ini bisa memperburuk kondisi emosional dan menambah stres, yang justru membuat binge eating disorder semakin sulit dihentikan.
Kebiasaan makan diam-diam juga bisa menjadi indikasi binge eating disorder. Mungkin kamu sering kali makan secara sembunyi-sembunyi, seperti menyembunyikan makanan di tempat yang sulit dijangkau atau makan di tengah malam saat orang lain sedang tidur. Hal ini sering kali terjadi karena rasa malu atau takut dihakimi oleh orang lain atas kebiasaan makan berlebihan yang dilakukan.
Binge eating disorder seringkali terkait dengan masalah emosional seperti stres, kecemasan, atau depresi. Makan dalam jumlah besar bisa menjadi cara untuk mengalihkan perhatian dari masalah emosional yang sedang dihadapi. Ketika seseorang merasa tertekan, mereka bisa mengandalkan makanan sebagai bentuk pelarian sementara, meskipun ini bukan solusi jangka panjang yang sehat.
Mencegah binge eating disorder membutuhkan pendekatan yang holistik, yaitu tidak hanya mengubah pola makan, tetapi juga mengatasi pemicu emosional dan memperbaiki kebiasaan hidup secara keseluruhan.
Mindful eating², atau makan dengan penuh kesadaran, adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah binge eating disorder. Dengan makan penuh kesadaran, kita fokus pada makanan yang kita makan, menikmati setiap gigitan, dan memperhatikan sinyal kenyang tubuh. Ini membantu menghindari makan berlebihan karena kita benar-benar menyadari kapan tubuh sudah cukup mendapatkan asupan makanan.
Membuat jadwal makan yang teratur bisa membantu mencegah rasa lapar berlebihan yang sering menjadi pemicu binge eating disorder. Cobalah untuk makan pada waktu yang sama setiap hari. Hindari melewatkan waktu makan, seperti sarapan atau makan siang.
Karena rasa lapar yang datang akibat melewatkan waktu makan bisa membuat kita cenderung makan berlebihan saat waktu makan berikutnya tiba. Jika itu pun tak tertahankan, kamu bisa mulai mengkonsumsi cemilan sehat³.
Kebiasaan makan berlebihan sering kali dipengaruhi oleh emosi tertentu, seperti stres, kecemasan, atau kesedihan. Oleh karena itu, penting untuk memahami kapan kita cenderung makan berlebihan dan apa yang memicunya.
Dengan mengenali pemicu emosional tersebut, kita dapat menemukan cara lain untuk mengatasi perasaan itu, seperti berbicara dengan orang terdekat, melakukan latihan pernapasan, atau melakukan kegiatan yang menenangkan.
Diet yang terlalu ketat atau ekstrem sering kali justru memperburuk kebiasaan binge eating. Pembatasan makanan yang berlebihan bisa membuat tubuh merasa kekurangan nutrisi dan akhirnya memicu keinginan makan berlebihan.
Sebagai gantinya, cobalah untuk mengikuti pola makan yang lebih seimbang, yang memungkinkanmu menikmati berbagai jenis makanan tanpa rasa bersalah. Mulai juga mengganti makanan berkalori tinggi dengan cemilan versi sehat.
Bergabung dengan komunitas yang mendukung atau grup dukungan dapat membantu untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan saran dari orang lain yang mengalami hal serupa. Komunitas ini bisa menjadi tempat yang aman untuk berbicara tentang tantangan yang dihadapi, serta memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan.
Selain memperbaiki pola makan, olahraga juga memiliki banyak manfaat untuk mencegah binge eating disorder. Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan mengalihkan perhatian dari dorongan untuk makan berlebihan. Cobalah untuk memilih olahraga yang menyenangkan, seperti yoga, berjalan santai, atau bersepeda, agar tidak merasa tertekan dan bisa menikmatinya.
Mencegah binge eating disorder dapat dilakukan dengan mengatur pola makan seimbang, menghindari stres berlebihan, dan menjalani kebiasaan hidup sehat seperti olahraga rutin serta mencari dukungan psikologis jika diperlukan.
Jika kamu merasa kesulitan mengatasi binge eating atau masalah kesehatan lainnya, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan perlindungan kesehatan tambahan. FWD Cancer Protection, misalnya, bisa memberikan perlindungan finansial dan dukungan dalam menghadapi masalah penyakit kritis seperti kanker. Dengan FWD Cancer Protection kamu akan mendapatkan 100% dari jumlah pertanggungan meskipun kamu didiagnosis dengan kanker stadium awal. Lindungi kesehatanmu dan masa depanmu dengan asuransi yang tepat.
Sumber: