Pada tahun 2018 JAMA Network mempublikasikan sebuah studi yang menganalisa data partisipan berusia lebih dari 18 tahun yang dimiliki oleh National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES). Studi ini dilakukan untuk mendata waktu yang dihabiskan partisipan untuk duduk dalam satu hari dan juga aktivitas fisik yang dilakukan.
Dari 6.000 partisipan yang didata, tercatat:
Meskipun studi ini sudah cukup lama, tetapi kenyataannya dengan kemajuan teknologi saat ini, masyarakat justru semakin dimanjakan dengan berbagai fasilitas. Dampaknya, bisa jadi justru waktu yang dihabiskan untuk duduk setiap harinya lebih lama lagi dibanding hasil studi di atas.
Misalnya saja, dulu saat ingin jajan kamu harus pergi sendiri untuk membelinya. Sekarang, kamu tinggal buka aplikasi di ponsel, melakukan pembelian dan pembayaran, sisanya hanya tinggal duduk santai di rumah sambil menunggu makanan datang. Benar tidak?
Sebenarnya, duduk memang dibutuhkan karena terlalu lama berdiri saat beraktivitas juga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Namun, tahukah kamu bahwa ternyata jika kamu terlalu lama duduk, juga bisa menimbulkan masalah kesehatan? Berikut ini adalah 5 masalah kesehatan yang bisa kamu alami akibat terlalu lama duduk:
Sistem metabolisme adalah proses alami dalam tubuh yang terjadi saat tubuh memecah protein dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, kemudian mengubahnya menjadi energi. Sebuah penelitian yang pernah dilakukan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa duduk terlalu lama bisa memengaruhi sistem metabolisme tubuh setelah makan.
Ketika sistem metabolisme lebih lambat, artinya pembentukan energi akan terhambat dan tubuh akan terasa lelah. Ibarat sebuah siklus lingkaran, tubuh yang lelah akan membuatmu malas beraktivitas, sehingga kamu memilih untuk duduk santai setelah makan. Padahal, tanpa kamu sadari penyebab tubuhmu lelah adalah karena kamu yang terlalu lama duduk
“Sudah diet tapi kok berat badan masih belum turun juga, ya? Justru malah semakin naik”. Jika kamu mengalami masalah ini, bisa jadi karena kamu terlalu banyak duduk. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, banyak duduk membuat sistem metabolisme melambat, sehingga kamu merasa lelah.
Kondisi tersebut akan membuatmu malas beraktivitas dan memilih untuk bersantai-santai. Akibatnya, kalori yang masuk dan keluar tidak seimbang, sehingga akan menjadi tumpukan lemak. Hal inilah yang membuat berat badanmu menjadi terus naik dan sulit untuk turun.
Duduk terlalu lama ternyata juga bisa memengaruhi kesehatan darah dan yang berkaitan dengannya. Ketika kamu duduk terlalu lama, maka aliran darah akan melambat. Padahal, darah sangat dibutuhkan oleh seluruh bagian tubuh, sehingga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
Salah satu kondisi yang cukup mengkhawatirkan adalah risiko terjadinya deep vein thrombosis (DVT), yaitu pembekuan darah. Pada orang yang terlalu lama duduk, kondisi ini umum terjadi pada bagian kaki karena kurangnya gerakan otot. Jika pembekuan darah terlepas dan mengalir ke organ lain, sperti paru-paru, maka dampaknya bahkan bisa mengancam nyawa.
Ada berbagai bagian tubuh yang tidak bisa menopang tubuh dengan baik saat kamu berada dalam posisi duduk, yaitu kaki, pantat, pinggul, dan tulang belakang. Ketika kamu duduk terlalu lama, maka seluruh bagian tubuh tersebut bisa mengalami masalah.
Beberapa di antaranya yaitu memendeknya otot fleksor pinggul, sehingga bisa menimbulkan masalah sendi di pinggul, masalah pada tulang punggung, terutama jika kamu duduk dengan postur yang kurang tepat, dan berbagai masalah lainnya.
Duduk memengaruhi kesehatan mental? Kenapa bisa begitu ya? Mungkin banyak dari kamu yang bertanya-tanya. Namun, ternyata memang seperti itu, lho. Berdasarkan penelitian yang melibatkan 3.300 pekerja, didapatkan hasil partisipan yang menghabiskan waktu untuk duduk lebih dari 6 jam sehari memiliki skor sedang untuk gangguan psikologis.
Selain itu, ketika kamu duduk maka kamu akan disibukkan dengan berbagai aktivitas yang tidak melibatkan orang lain. Misalnya menonton, bermain game, atau berbagai aktivitas lain yang tidak membuatmu bisa bersosialisasi. Ini juga adalah penyebab orang yang banyak duduk berpotensi mengalami masalah psikologis dibandingkan dengan orang yang tidak banyak menghabiskan waktunya untuk duduk.
Melansir dari medicalnewstoday, batas waktu yang disarankan untuk duduk agar bisa mengurangi risikonya bagi kesehatan adalah:
Namun, yang harus diperhatikan bukan hanya lama waktu yang kamu habiskan untuk duduk saja, melainkan juga seberapa sering kamu melakukan aktivitas fisik. Misalnya, berjalan kaki, berolahraga rutin, dan berbagai aktivitas fisik lainnya di waktu senggangmu.
Itulah berbagai risiko yang bisa terjadi jika kamu terlalu lama menghabiskan waktu untuk duduk dalam sehari. Jika kamu sudah terbiasa melakukannya, yuk, mulai ubah dari sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Namunn, jika passionate people merasakan adanya gejala kurang nyaman saat duduk maupun beraktivitas, maka segera periksakan dirimu ke dokter. Tidak perlu khawatir dengan biaya pengobatannya karena jika kamu memiliki asuransi kesehatan FWD Hospital Care Protection dari FWD Insurance Indonesia, maka semua biaya pengobatan atas rawat inapmu akan ditanggung selama masih masuk ke dalam plan asuransi. Jadi, kamu bisa berobat dengan nyaman dan tenang.
Sumber: