Fashion & Musik

Yuk, Kenali Aneka Kain Tradisional Indonesia

11 Agustus 2024
Oleh FWD Insurance

Sebagai negara yang kaya akan budaya, sangat wajar jika kain tradisional Indonesia dikenal dan diakui oleh berbagai negara di dunia. Sebagai masyarakat asli Indonesia, tentunya jangan mau kalah dengan warga negara lain yang justru mengetahui dan menyukai kain tradisional Indonesia. Passionate people sebagai “pemilik asli” dari berbagai kain tradisional tersebut, tentunya juga harus tahu dan bangga dengan budaya sendiri.

Lalu, kain apa saja sih yang merupakan kain tradisional Indonesia? Dan, berasal dari daerah mana saja ya? Yuk, langsung saja kita bahas!

Kain Batik

Di antara jenis kain lainnya, batik mungkin adalah kain tradisional yang paling dikenal di Indonesia maupun dunia. Tidak mengherankan, mengingat kain batik telah resmi dinobatkan sebagai Warisan Budaya TakBenda oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009 dan membuat tanggal 2 Oktober resmi menjadi Hari Batik Nasional.

Berdasarkan KBBI, batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya melalui proses tertentu. Jadi, sebenarnya batik sendiri bukanlah sebuah jenis kain, melainkan sebuah teknik menggambar pada kain katun atau sutra menggunakan tangan. Namun, teknik pembuatan batik tidak hanya menggambar saja, tetapi juga masih banyak lainnya.

Jenis Teknik

Deskripsi

Jenis Teknik

Deskripsi

Teknik Menggambar
Teknik pertama yaitu menggambar menggunakan alat canting yang dicelupkan pada malam (cairan lilin khusus untuk batik). Setelah itu, kain dicelupkan pada cairan pewarna, sehingga motif yang digambar menggunakan malam tidak ikut terwarnai. Batik ini masih sangat tradisional dan harganya cukup mahal, dikenal dengan batik tulis.

Teknik Ikat
Teknik ini menggunakan cara sederhana, yaitu mengikat kain dan kemudian mencelupkannya pada pewarna. Hasilnya, bagian ikatan tidak terkena pewarna. Kain batik seperti ini disebut jumputan.
Teknik Cap
Teknik ini menggunakan alat berupa cap yang telah diberi motif tertentu. Cap kemudian dicelupkan pada malam dan dicapkan pada kain yang telah digelar. Proses pembuatannya cepat dan mudah, sehingga harganya lebih terjangkau.
Teknik Printing
Teknik ini menggunakan mesin seperti printer untuk mencetak motif pada kain. Kemudahannya dalam produksi membuat harganya relatif murah. Biasanya digunakan pada batik seragam.

Kain Tenun

Sama halnya dengan batik, sebenarnya kain tenun adalah sebuah teknik membuat kain menggunakan alat tenun. Teknik ini sudah menjadi hal yang umum di Indonesia dan banyak daerah yang melakukannya. Dalam pembuatannya, digunakan 2 jenis benang, yaitu benang lungsi yaitu benar yang searah dengan panjang kain dan benang pakan yang searah dengan lebar kain.

Kain tenun juga ada banyak nama dan jenis, berikut ini beberapa di antaranya:

Tenun

Kain tenun di beberapa daerah di Indonesia tidak memiliki nama khusus dan biasanya disebut dengan kain tenun kemudian diikuti dengan daerah yang memproduksi. Misalnya kain tenun NTT, kain tenun Bali, dan sebagainya. Meskipun memiliki teknik dasar yang serupa, yaitu tenun, tetapi setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing dan motif yang berbeda pula.

Songket

Songket adalah kain tenun yang berasal dari Sumatera, seperti Sumatera Barat dan juga Sumatera Selatan. Songket Sumatera Barat banyak menggunakan benang berwarna emas dan perak. Sementara pada songket Sumatera Selatan banyak menggunakan kain merah dengan benang emas. Penyebabnya karena kain songket Sumatera Selatan banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Tiongkok dan India yang dibawa oleh para pedagang terdahulu. Songket sendiri sudah terdaftar sebagai Warisan Budaya TakBenda UNESCO pada 2021, tetapi bukan songket dari Indonesia, melainkan songket Malaysia yang memiliki motif dan ciri khas berbeda.

Ulos

Kain ulos merupakan kain tenun yang berasal dari Suku Batak, Sumatera Utara. Kain ini bahkan bisa dikatakan sebagai identitas Suku Batak. Pembuatannya membutuhkan waktu panjang karena hanya dikerjakan saat senggang dan juga menggunakan bahan alami sebagai pewarna benangnya yang membuat prosesnya lebih lama. Ada 3 jenis ulos sesuai dengan kegunaan, motif, dan juga bentuknya, yaitu Ulos Sibolang, Ulos Ragi Hotang, dan Ulos Ragi Hidup.

Tenun Troso

Tenun Troso adalah kain tenun ikat khas dari Jepara, Jawa Tengah. Keterampilan membuat tenun ini bahkan sudah dimiliki oleh warga Desa Troso sejak 1935 dan terus diturunkan ke generasi selanjutnya hingga sekarang. Pada awalnya pembuatannya menggunakan alat tenun gedog, yaitu alat tenun yang masih sangat tradisional dan dipercaya sudah ada sejak zaman prasejarah, di mana penenun harus duduk berselonjor saat bekerja. Namun, saat ini alat yang digunakan adalah Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang masih harus dikerjakan secara manual, tetapi penenun bisa melakukannya sambil duduk di kursi maupun berdiri.

Kain Jomok

Bila kain biasanya terbuat dari benang, kain jomok adalah kain yang terbuat dari kulit kayu. Kain ini merupakan kain tradisional dari Suku Dayak, Kalimantan Timur. Bahan dasar kain ini adalah kayu Jomok, yaitu pohon dengan akar tunggang dengan kulit tebal. Kain ini dibuat dengan proses yang sangat sederhana dan digunakan pada awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan Suku Dayak sendiri. Cara pembuatannya adalah dengan menebang pohon Jomok dan kemudian memotongnya tipis tetapi tidak boleh sobek.

Kain Bidang, Kain Bulus, dan Kain Tating

Kain bidang merupakan kain tenun ikat dengan warna dan aneka motif, sementara kain bulus merupakan kain tenun ikat polos dengan warna indigo atau hitam. Sementara, kain tating adalah kain bidang atau pun kain bulus yang diberi tating. Tating sendiri adalah hiasan yang menjuntai pada kain bidang atau kain bulus, bisa berupa koin, manik-mani, maupun kerincingan. Kain tating digunakan oleh perempuan Dayak Desa untuk menutupi bagian pinggang hingga lutut atau setengah betis.

Itulah berbagai jenis kain tradisional Indonesia, Passionate people sudah punya atau belum nih berbagai kain tradisional di atas? Tidak perlu bingung di mana harus membelinya, karena jika kamu belum sempat mengunjungi daerah asalnya, beberapa jenis kain dijual juga secara online. Jadi, kamu bisa membelinya dari rumah.

Sumber: