Fashion & Musik

Sustainable Fashion dan Ethical Fashion, Apa Bedanya?

14 Oktober 2024
FWD Insurance

Di tengah tantangan global dalam menghadapi perubahan iklim akibat pemanasan global, passionate people pasti semakin sering mendengar istilah sustainable atau berkelanjutan? Tidak hanya untuk peralatan elektronik maupun teknologi lainnya saja, istilah tersebut juga digunakan dalam dunia fashion, lho. Selain sustainable fashion, ternyata ada juga istilah ethical fashion. Namun, apa beda keduanya ya? Yuk, langsung saja kita bahas dalam artikel ini!

Sustainable Fashion VS Ethical Fashion

Sustainable fashion maupun ethical fashion tidak fokus merujuk pada desain atau model sebuah pakaian, tetapi secara keseluruhan sejak masih dalam proses produksi. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah perbedaan antara keduanya:

Sustainable Fashion

Sustainable fashion adalah fashion yang fokus pada keberlanjutan lingkungan. Untuk mewujudkannya, maka produsen akan sangat memerhatikan keseluruhan prosesnya, dari mulai bahan atau material pakaian, proses produksi yang tidak menggunakan cairan kimia berbahaya bagi lingkungan, pengelolaan limbah, hingga proses pengirimannya juga akan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.

Banyak produsen yang memproduksi sustainable fashion akan menggunakan bahan bekas yang kemudian di daur ulang. Misalnya, seperti kemasan plastik yang kemudian akan diproses sedemikian rupa untuk dijadikan produk baru yang bernilai. Prinsip yang digunakan oleh perusahaan yang menerapkan 4R dalam setiap kegiatan produksinya, yaitu reduce, reuse, recycling, dan repairing.

Mereka juga akan meminimalisir penggunaan sumber daya alam yang tak terbarukan untuk menjaga kelestarian alam. Seperti memproduksi dengan memaksimalkan efisiensi energi yang digunakan. Produsen juga akan bersikap terbuka dalam memberikan berbagai data-data yang dibutuhkan terkait sustainability ketika dibutuhkan oleh pihak lain, misalnya pemerintah. Apalagi, saat ini berbagai negara juga semakin ketat dalam mengawasi aktivitas perusahaan berkaitan dengan dampaknya pada lingkungan, demi tercapainya net zero target agar bumi tetap menjadi planet yang nyaman untuk dihuni semua makhluk hidup.

Baca Juga: Apa itu thrifting?

Ethical Fashion

Ethical fashion adalah fashion yang fokus pada manusia dalam setiap aktivitasnya. Artinya, perusahaan akan sangat memerhatikan para pekerjanya dalam memproduksi pakaian. Dari mulai upah yang diberikan, keamanan dan keselamatan kerja, jaminan sosial atau perlindungan atas risiko, dan berbagai hal lainnya.

Perusahaan yang menerapkan ethical fashion akan berusaha memperbaiki standar kerja yang berlaku agar tidak hanya fokus pada keuntungan saja, tetapi juga terpenuhinya seluruh hak karyawan yang layak didapatkannya. Termasuk juga menindak tegas ketika ada atasan yang memperlakukan karyawan dengan tidak baik. Misalnya, memberikan tenggat waktu pekerjaan hingga membuat karyawan harus lembur bekerja setiap hari tanpa diberikan kompensasi yang sesuai.

Namun, dengan terpenuhinya seluruh hak karyawan, maka akan ada satu yang dikorbankan, yaitu penetapan harga jual produk. Ethical fashion akan memberikan upah yang layak sesuai ketentuan pada seluruh karyawannya, sehingga akan meningkatkan beban produksi perusahaan. Hal ini otomatis akan berimbas pada harga jual produk yang akan meningkat juga untuk bisa memenuhi kebutuhan finansial perusahaan.

Perusahaan ethical fashion juga bersifat terbuka dalam memberikan data-datanya terkait standar kerja. Dengan terpenuhinya seluruh hak karyawan, maka pada umumnya tingkat turnover karyawan cenderung rendah di perusahaan seperti ini.

Sustainable Fashion dan Ethical Fashion

Meskipun keduanya memiliki fokus yang berbeda, tetapi sangat diharapkan agar keduanya bisa berjalan beriringan sebagai standar aktivitas di sebuah perusahaan fashion. Alasannya, karena terkadang perusahaan sustainable fashion terlalu fokus pada menjaga lingkungan hingga kurang memerhatikan kesejahteraan karyawannya secara keseluruhan. Dari segi upah, jam kerja, hingga keamanan kerja.

Sama halnya dengan sustainable fashion, pada perusahaan yang menerapkan ethical fashion terkadang terlalu fokus memikirkan kesejahteraan karyawannya, sehingga mengabaikan faktor lingkungan. Misalnya seperti pengelolaan limbah produksi yang kurang diperhatikan, sehingga merusak lingkungan.

Ketika perusahaan menerapkan sustainable fashion maupun ethical fashion, maka baik dari segi lingkungan maupun karyawan akan mendapatkan perlindungan yang setara. Namun, tentunya hal ini juga bukan hal yang mudah karena akan berdampak besar pada perusahaan, khususnya berkaitan dengan finansial.

Baca Juga: Thrifting: Apa Itu dan Apa Manfaatnya?

Dampak dari penerapan ini akan membuat harga pakaian menjadi lebih tinggi karena biaya operasional yang meningkat. Dari biaya upah karyawan hingga pengelolaan limbah yang harus mengikuti standar pengelolaan limbah yang telah diatur oleh undang-undang. Tidak hanya itu, perusahaan juga harus mampu berjuang melawan gempuran produk fast fashion yang saat ini banyak sekali beredar di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Fast fashion adalah pakaian yang akan dibuat oleh para produsen menyerupai fashion yang sedang tren saat ini. Terdengar sederhana, bukan? Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Pakaian ini umumnya diproduksi dalam jumlah banyak dan cepat. Tidak hanya itu, fast fashion juga memiliki harga yang murah karena mengejar kuantitas dibandingkan kualitas, sehingga upah yang dibayarkan pada pekerja juga relatif rendah.

Selain itu, fast fashion juga bersifat jangka pendek karena fashion akan terus berubah dari waktu ke waktu, sehingga pada umumnya kualitas pakaian yang diproduksi tidak bersifat jangka panjang. Artinya, semakin banyak limbah pakaian yang akan menumpuk akibat banyaknya pembelian pakaian fast fashion yang tentunya tidak ramah lingkungan.

Dari berbagai hal kurang baik mengenai fast fashion, perusahaan yang menerapkan sustainable fashion dan ethical fashion dapat membangun kesadaran pada konsumen untuk membeli produk yang ramah lingkungan dan juga memerhatikan kesejahteraan para karyawannya. Apalagi, saat ini mulai banyak lho lembaga sosial yang mulai menyuarakan tentang pentingnya kesejahteraan karyawan di perusahaan.

Nah, setelah kamu mengetahui tentang sustainable fashion dan ethical fashion, yuk, mulai bijak dalam memilih pakaian yang akan dibeli. Dengan memilih untuk membeli pakaian yang menerapkan keduanya, artinya kamu sudah turut membantu kelestarian alam serta kesejahteraan para karyawan di perusahaan tersebut.

Sumber: