Fashion & Musik

Cari Tahu sebelum Terjun ke Bisnis Garmen Lebihan Ekspor

5 September 2024
Oleh FWD Insurance

Passionate People, pernahkah kamu berbelanja baju bekas atau thrifting? Ini adalah salah satu contoh bisnis garmen lebihan ekspor (surplus garments business) yang sedang naik daun. Jika kamu punya keinginan untuk menjalankan usaha, mungkin kamu bisa mempertimbangkan usaha ini. Sebelum itu, cari tahu dulu, yuk, beberapa hal penting seputar lini bisnis ini.

Apa itu garmen lebihan ekspor?

Garmen lebihan ekspor, seperti namanya, merujuk pada stok pakaian yang ditolak atau dibatalkan karena berbagai alasan. Melansir dari situs Fashinza, situasi ini bukanlah tindakan yang disengaja oleh pemasok, melainkan karena beberapa faktor, seperti:

  • Kelebihan produksi. Saat memproduksi garmen atau potongan pakaian, pabrik biasanya akan memproduksi sedikit lebih banyak (rentang 2,5% sampai 5%) untuk menutupi cacat atau kesalahan produksi. Nah ketika garmen tersebut sudah dikirimkan ke distributor atau toko, akan ada sisa garmen. Inilah yang masuk sebagai garmen surplus atau lebihan ekspor.
  • Masalah kualitas. Garmen yang telah selesai diproduksi pabrik akan melewati proses quality control (QC) untuk memeriksa kualitas potongan pakaian sebelum didistribusikan. Proses ini akan berlangsung secara ketat, sehingga kerusakan yang berada di bawah ambang minimal tidak akan melewati proses QC. Inilah sumber lain dari garmen lebihan ekspor.
  • Penolakan pengiriman: Keterlambatan pengiriman atau ketidakmampuan pabrik untuk memenuhi rasio ukuran atau spesifikasi kualitas sesuai dengan standar merek (brand) akan menyebabkan penolakan pada produksi potongan pakaian tersebut. Ini jugalah sumber garmen surplus.

4 hal penting sebelum jalankan surplus garments business

1. Identifikasi pasar

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengidentifikasi pasar. Hal ini bertujuan untuk melihat kesenjangan atau ceruk pasar konsumen yang belum tersentuh oleh pelaku usaha. Dengan begitu, kamu bisa menjadi pelaku usaha yang mampu memenuhi kebutuhan pasar, sehingga peluang untuk memiliki bisnis yang berhasil juga semakin tinggi.

2. Analisis kompetitor

Berhubung bisnis garmen lebihan ekspor sedang ramai di masa kini, kompetitor atau pesaing kamu tentunya bisa banyak jumlahnya. Dalam dunia bisnis pun, ada pepatah yang berbunyi, “knows your allies well and your enemies even better.” Artinya, carilah teman sesama pebisnis namun cari tahu lebih baik lagi tentang kompetitormu. Setelah tahu apa kelebihan dan kekurangan kompetitormu, kamu perlu memikirkan apa nilai jual unik yang bisa kamu tawarkan kepada calon konsumenmu.

3. Lakukan pemeriksaan kualitas secara teratur

Jika sudah mengidentifikasi pasar dan menganalisis kompetitor, kamu juga sebaiknya melakukan pemeriksaan kualitas garmen lebihan ekspor secara teratur. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan kamu dari kecurangan yang mungkin dilakukan oleh pemasok. Maka dari itu, terapkanlah pemeriksaan kontrol kualitas yang ketat dengan menggunakan parameter yang berbeda dibanding kompetitiormu.

4. Update dengan kebutuhan pasar

Kebutuhan pasar tentunya bersifat fluktuatif atau berubah-ubah sesuai tren. Terlebih, sektor bisnis ini memiliki cakupan pasar yang luas untuk dilayani. Artinya, kamu perlu pandai memilih stok pakaian siap pakai untuk laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang selalu update sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan begitu, kamu bisa mempertahankan atau malah memperluas cakupan konsumen kamu.

Ide usaha berbasis garmen lebihan ekspor

Thrifting adalah sebuah hal yang menjadi tren masa kini. Hal ini tentu membuat peluang bisnis baru bagi pelaku usaha. Selain thrifting, ada juga sejumlah ide usaha kecil hingga menengah yang bisa kamu coba dari stok garmen lebihan ekspor yang kamu punya, seperti:

  • Sub-contracting business. Ide bisnis yang pertama adalah sub-contracting business. Ini merujuk pada praktik bisnis di mana kamu hanya perlu mengumpulkan potongan pakaian dari eksportir kemudian menjahit pakaian tersebut untuk membantu kebutuhan rumah ekspor dan merek-merek domestik.
  • Grosir garmen. Ide bisnis yang kedua adalah menjadi penyedia grosir garmen untuk toko-toko pakaian di kota-kota kecil. Kamu bisa mendapatkan stok garmen ini dari sentra manufaktur yang ada di kota besar atau kota-kota pelabuhan.
  • Toko garmen lebihan ekspor. Ide bisnis lain yang paling banyak dilakukan oleh orang yang punya stok garmen lebihan ekspor adalah toko garmen. Kamu bisa membuka toko offline ataupun online yang menjual lebihan pakaian ini. Biasanya, masyarakat di kota-kota besar cenderung meminati baju-baju lebihan ekspor ini karena merek yang tertempel, kualitasnya yang masih relatif baik, serta harga yang miring.
  • Agen pembelian garmen. Ide bisnis lain yang bisa kamu coba adalah agen pembelian garmen. Melansir dari Fitinline, hal ini bisa mudah kamu mulai apabila kamu sudah pernah bekerja sebagai merchandiser di rumah ekspor pakaian atau rumah pembelian garmen. Pasalnya, kamu sudah memiliki relasi yang baik dengan pemasok juga pembeli garmen itu sendiri.
  • Jasa konsultasi. Pengalaman adalah guru terbaik. Ide bisnis terakhir yang bisa kamu coba adalah menjadi konsultan untuk para pelaku usaha yang baru mau terjun ke dalam bisnis garmen lebihan ekspor. Pengalaman, relasi, serta keterampilan yang kamu punyai selama berkecimpung dalam dunia ini dapat menjadi modal awal kamu untuk membuka jasa konsultasi.

Gimana, Passionate People? Cukup menarik dan luas, ya, lanskap bisnis garmen lebihan ekspor ini? Kalau sudah yakin mau mulai terjun, jangan lupa juga untuk mempelajari soal pengelolaan bisnis dan keuangan yang benar, ya. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan kamu dari kerugian dan kegagalan usaha. Ada baiknya juga kamu mempelajari soal dasar hukum yang berlaku tentang bisnis satu ini.

Selamat mencoba dan semoga usaha kamu berhasil, ya, Passionate People!

Sumber :